Mengenal Jenis-jenis KB: Kelebihan dan Kekurangannya
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG
Diterbitkan 11 Feb 2022
1803
Sesuai anjuran pemerintah, memiliki dua anak dalam satu keluarga sudah lebih dari cukup. Hal ini didukung lewat alat kontrasepsi (KB) untuk mencegah kehamilan. Selain itu, ada pula alat KB yang juga berguna untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Di sini kami akan mengenalkan berbagai jenis alat KB, serta menjelaskan kelebihan serta kekurangan masing-masing alat tersebut. Sebelum Bunda-Ayah menggunakannya, simak dahulu penjelasan dari kami.
Alat KB dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah KB temporer. KB Temporer bersifat sementara. Jadi, bila alat KB tidak digunakan, Bunda dapat hamil kembali. Alat ini digunakan hanya untuk menunda kehamilan sesaat. Waktu tundanya juga bermacam-macam tergantung jenisnya. Alat KB temporer, antara lain:
1. Kondom
Kondom adalah alat KB yang paling mudah ditemukan, digunakan, dan minim efek samping. Ada dua jenis kondom, yaitu untuk pria dan wanita. Namun, kondom yang lebih umum digunakan adalah kondom pria.
Kelebihan kondom:
Kekurangan kondom:
2. Pil KB
Jenis alat kontrasepsi yang cukup banyak dipakai wanita di Indonesia adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-estrogen.
Kelebihan pil KB:
Kekurangan Pil KB:
3. Suntik KB
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB. Namun, jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, KB suntik dilakukan rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.
Kelebihan suntik KB:
Kekurangan suntik KB:
4. Implan
Implan sering juga disebut susuk. Alat KB yang satu ini dilakukan dengan cara menanamkan benda seukuran batang korek api ke bagian lengan atas. Implan memiliki jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.
Kelebihan implan:
Kekurangan implan:
4. IUD atau Spiral
IUD (Intra Uterine Device ) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Saat ini IUD bentuk spiral tidak lagi digunakan, IUD yang digunakan saat ini berbentuk huruf T. Sehingga pemakaian kata kontrasepsi spiral untuk merujuk pada IUD tidak lagi tepat.
Selain karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, KB ini tidak memerlukan perawatan rumit, juga tingkat kegagalannya rendah.
IUD diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 3-10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.
Kelebihan IUD:
Kekurangan IUD:
Di samping KB temporer, ada pula jenis KB permanen. Jenis KB ini disebut juga kontrasepsi mantap atau kontap. Jenis ini adalah tindakan sterilisasi yang dapat membuat seseorang tidak dapat melakukan pembuahan lagi.
Cara ini dilakukan bagi pasangan yang memang sudah memutuskan untuk tidak akan lagi menambah anak. Beberapa kasus juga mengharuskan KB permanen karena masalah medis dari salah satu pasangan. Jenis KB permanen, antara lain:
1. Vasektomi (metode operasi pria / MOP)
Vasektomi adalah tindakan kontrasepsi yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara menutup saluran vas deferens pada pria sehingga sperma yang dihasilkan tidak ikut keluar bersamaan air mani ketika ejakulasi. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan menggunakan cara ini sebagai salah satu opsi mencegah kehamilan.
Namun, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan sterilisasi ini benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani tindakan.
Kelebihan vasektomi:
Kekurangan vasektomi:
2. Tubektomi (metode operasi wanita / MOW)
Tubektomi merupakan tindakan kontrasepsi permanen atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan dengan cara mengikat dan/atau memotong saluran indung telur (tuba falopi) sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim, sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.
Kelebihan tubektomi:
Kekurangan tubektomi:
Alat KB memang sangat beragam, Bunda bebas menentukan alat KB yang paling nyaman untuk Bunda dan Ayah gunakan. Yang penting untuk dipahami adalah tidak ada metode kontrasepsi yang menjamin keberhasilan 100%. Bunda dan Ayah juga bisa memilih berdasarkan budget yang dimiliki.
Setiap alat KB memiliki efek samping yang berbeda-beda untuk tiap orang. Efek yang dirasakan orang yang satu belum tentu dirasakan orang lain. Untuk keputusan terbaik, diskusikan dengan pasangan atau dokter kandungan sebelum menggunakan KB.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010