Mengenal Mongolian Spot, Tanda Lahir yang Muncul pada Bayi
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 5 Mei 2025
31
Mongolian spot atau bercak Mongol merupakan bercak yang cukup sering muncul pada bayi. Bercak ini bisa terlihat sejak bayi lahir atau beberapa minggu setelah bayi lahir. Meski bisa muncul di bagian tubuh mana pun, Mongolian spot biasanya muncul di area bokong atau punggung bagian bawah.
Tanda lahir yang bisa disebut juga dengan dermal melanocytosis ini bukanlah gejala dari penyakit tertentu ya, Bun. Mongolian spot juga tidak berbahaya, bahkan terkadang bisa menghilang dengan sendirinya ketika usia bayi sudah bertambah.
Penyebab munculnya Mongolian spot ini belum diketahui secara pasti. Namun, bercak ini lebih sering muncul pada bayi yang memiliki kulit yang cenderung gelap, seperti bayi keturunan Asia, Afrika, dan India.
Pada mulanya, Mongolian spot sekilas bisa tampak mirip luka memar atau luka membiru, Bun. Ini karena melanosit, yaitu sel yang memberi warna pada kulit, tertahan di lapisan kulit bagian dalam saat perkembangan janin. Karena tertahan, melanosit tidak bisa mencapai kulit bagian luar sehingga menimbulkan bercak-bercak.
Selain terlihat dari warnanya yang membiru, ada beberapa karakteristik Mongolian spot lainnya yang bisa muncul, Bun. Karakteristiknya meliputi lokasi, warna, tekstur, dan ukuran bercak muncul pada kulit. Berikut ini adalah penjelasannya:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mongolian spot sebenarnya bisa muncul di bagian tubuh mana pun, Bun, seperti bahu, wajah, lengan, dan kaki. Namun, pada banyak kasus, bercak ini muncul di bokong, bagian atas bokong, serta punggung bagian bawah.
Mongolian spot bisa tampak dalam beragam warna, Bun, mulai dari biru, hijau, cokelat, bahkan hitam. Namun, umumnya bercak ini berwarna kebiruan sehingga terlihat seperti memar.
Lantas, bagaimana perbedaannya? Biasanya, warna biru memar akan memudar ketika ditekan. Sementara itu, warna bercak Mongolian spot tidak akan memudar meski ditekan. Selain itu, Mongolian spot juga tidak akan hilang dalam beberapa hari.
Berbeda dengan warnanya, tekstur kulit yang mengalami bercak Mongol tidak berubah ya, Bun. Apabila Bunda mengusapnya, kulit yang mengalami bercak masih sama dengan kulit sekitarnya.
Mongolian spot biasanya berukuran tidak terlalu lebar, Bun, sekitar 2–8 cm. Bayi bisa saja tidak hanya memiliki satu tanda lahir, tetapi beberapa tanda lahir di berbagai bagian tubuh yang berbeda.
Selain karakteristik di atas, Bunda juga perlu tahu bahwa Mongolian spot tidak menimbulkan gejala lain, seperti gatal, sensasi terbakar, atau nyeri di bagian bercak. Tidak hanya itu, Mongolian spot yang berukuran besar juga tidak menandakan penyakit atau kondisi yang berbahaya ya, Bun.
Karena tidak berbahaya, Mongolian spot sebenarnya tidak perlu dihilangkan atau diobati, Bun. Soalnya, bercak ini pun akan hilang dengan sendirinya ketika usia bayi bertambah, biasanya antara usia 3–5 tahun, atau bisa juga ketika usianya sudah remaja kelak.
Namun, apabila munculnya Mongolian spot terasa mengganggu, terutama ketika anak sudah mulai remaja dan bercaknya di bagian tubuh yang terlihat, dokter bisa saja menyarankan perawatan laser untuk dilakukan.
Nah, itulah berbagai informasi mengenai Mongolian spot ya, Bun. Seperti yang telah dijelaskan, Mongolian spot atau tanda lahir kebiruan sebenarnya tidak berbahaya, bahkan bisa hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia bayi. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu merasa khawatir ya.
Namun, apabila masih ragu apakah bercak yang muncul adalah Mongolian spot atau bukan, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat online untuk memastikannya ya.
Sumber
Chua, R. & Pico, J. National Institutes of Health (2023). Statpearls. Dermal Melanocytosis.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Birthmarks.
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Birthmarks.
Johns Hopkins Medicine. Birthmarks in Infants.
Mount Sinai (2023). Health Library. Mongolian Blue Spots.
American Academy of Dermatology Association. Birthmarks: Signs and symptoms.
Baby Center (2022). Mongolian Blue Spots (Dermal Melanocytosis).
Zomorodi, C. WebMD (2024). What to Know About Mongolian Blue Spots.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010