Mengenal Penyakit Spina Bifida pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Diterbitkan 7 Nov 2022
1011
Spina bifida adalah penyakit cacat lahir yang disebabkan karena adanya kelainan pada pembentukan tabung saraf sejak janin berada di dalam kandungan. Dalam kondisi ini, tabung saraf atau sel yang membentuk otak dan tulang belakang bayi tidak menutup dengan sempurna sehingga menciptakan celah.
Spina bifida merupakan salah satu jenis cacat tabung saraf yang paling umum dialami oleh bayi. Biasanya tabung saraf terbentuk di awal kehamilan dan akan menutup pada hari ke 28 setelah pembuahan, namun pada bayi dengan spina bifida, sebagian tabung saraf tidak menutup atau berkembang.
Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti apa penyebab spina bifida. Namun para peneliti percaya bahwa spina bifida memiliki kaitan yang erat terhadap faktor lingkungan, riwayat genetik, serta dampak kekurangan asam folat selama masa kehamilan.
Ibu hamil yang menderita diabetes serta diabetes gestasional juga memiliki risiko yang lebih tinggi dalam melahirkan bayi dengan kelainan atau penyakit bawaan seperti spina bifida. Untuk itu, jika Bunda memiliki diabetes atau mengalami diabetes gestasional saat kehamilan, sebaiknya Bunda selalu menjaga kadar gula darah untuk menghindari risiko ini.
Selain itu, ibu hamil yang mengalami obesitas juga dipercaya memiliki potensi untuk melahirkan bayi cacat lahir. Untuk menghindarinya, pastikan berat badan Bunda tidak berlebihan saat menjalani kehamilan dan lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter agar kesehatan Bunda selama kehamilan dapat terpantau dengan baik.
Spina bifida adalah salah satu kelainan bawaan serius yang dapat terjadi sejak bayi di dalam kandungan. Dalam kasus yang parah, cacat tabung saraf ini dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan fisik, mental, serta kemampuan intelektual bayi.
Dampak spina bifida pada perkembangan bayi tergantung dari lokasi serta ukuran celah yang terbentuk. Berikut ini 3 jenis spina bifida yang perlu Bunda ketahui, yaitu:
1. Spina bifida okulta
Spina bifida okulta adalah jenis spina bifida yang paling ringan. Spina bifida okulta juga sering disebut sebagai “spina bifida tersembunyi” karena celah yang muncul di ruas tulang belakang berukuran kecil.
Umumnya, spina bifida okulta tidak menimbulkan gejala dan tidak mempengaruhi sistem saraf sehingga seringkali tidak disadari keberadaannya. Namun, spina bifida okulta dapat ditandai dengan adanya sejumput rambut atau lekukan kecil di punggung bayi baru lahir.
2. Meningokel
Jenis spina bifida selanjutnya adalah meningokel. Meningokel adalah jenis spina bifida yang langka dan hanya ditemukan 3 kasus dari 1000 kelahiran. Kondisi ini terjadi ketika selaput yang menutupi tulang belakang dan bagian saraf tulang belakang menonjol karena adanya dorongan dari kantung cairan tulang belakang pada bayi.
Umumnya meningokel pada bayi ditandai dengan adanya benjolan pada punggung bayi. Bayi yang menderita meningokel biasanya tidak menimbulkan gejala, namun benjolan yang disebabkan oleh meningokel dapat mempengaruhi saraf yang ada di sekitarnya. Pada beberapa kasus, meningokel dapat menjadi pemicu masalah kandung kemih dan usus.
3. Mielomeningokel
Mielomeningokel merupakan jenis spina bifida yang paling serius. Spina bifida jenis ini ditandai dengan adanya kantung berisi selaput dan sumsum tulang belakang yang menonjol keluar dari daerah punggung. Pada kasus yang berat, kantung ini tidak dilapisi dengan kulit sehingga bayi menjadi rentan mengalami infeksi yang dapat mengancam nyawa.
Untuk mengantisipasi penyakit bawaan bayi, Bunda bisa mempersiapkan asuransi kehamilan seperti Bekal Proteksi Bunda . Dengan Bekal Proteksi Bunda, Bunda bisa mendapat perlindungan jiwa dan risiko yang terjadi baik dalam periode masa kehamilan atau setelah kelahiran selama maksimum 30 hari setelah kelahiran! Bekal Proteksi Bunda bisa memberikan perlindungan terhadap Bunda yang mengalami komplikasi kehamilan dan juga bayi yang mengalami penyakit bawaan salah satunya adalah Spina Bifida tersebut.
Sumber :
Webmd.2021. What Is Spina Bifida?
Mayo Clinic. 2022. Spina Bifida
NHS UK. 2020. Spina Bifida
Healthline. 2017. What Is Spina Bifida
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010