main-logo
header-image-16003
author-avatar-16003

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 19 Okt 2021

share-icon

2433


Saat Bunda menjalani kehamilan yang berisiko tinggi atau kehamilan yang memiliki komplikasi, maka Bunda akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan subspesialis fetomaternal.





Dokter subspesialis ini akan rutin melakukan pemeriksaan untuk memantau kondisi Bunda dan janin, salah satunya dengan USG fetomaternal. 





Kondisi Ibu Hamil yang Ditangani Divisi Fetomaternal





gerakan janin kembar




Untuk Bunda yang memiliki kehamilan berisiko tinggi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dengan dokter kandungan subspesialis fetomaternal.





Dokter fetomaternal adalah dokter kandungan yang secara khusus mendalami tentang kehamilan berisiko tinggi yang dipelajari selama kurang lebih tiga tahun. 





Dokter fetomaternal memiliki kompetensi untuk menyediakan konsultasi, bekerja bersama dokter kandungan dan bidan. Serta penanganan terhadap perempuan yang berencana hamil, tapi memiliki masalah kesehatan kronis, dan ibu hamil yang berisiko tinggi.





Kehamilan Bunda tergolong berisiko tinggi jika:





  • Menderita masalah kesehatan yang serius sejak sebelum kehamilan, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, penyakit autoimun, kelainan pengentalan darah, kelainan kejang, dan infeksi. 
  • Memiliki riwayat kehamilan yang bermasalah, misalnya saja bayi lahir prematur.
  • Mengandung janin kembar dua atau lebih.




Dokter kandungan subspesialis fetomaternal juga dapat membantu Bunda jika:





  • Bunda membutuhkan pemeriksaan dan prosedur khusus, salah satunya USG fetomaternal.
  • Bunda mengalami komplikasi saat kehamilan, seperti kurang gizi, obesitas, diabetes, hipertensi, preeklampsia, gangguan plasenta, anemia, dan lainnya.
  • Janin memiliki kelainan atau cacat yang terdeteksi lewat USG dan tes lainnya.




Perbedaan dan Persamaan USG Fetomaternal dengan USG Biasa





usg fetomaternal




Karena kehamilan Bunda berisiko tinggi atau mengalami komplikasi, maka USG yang dilakukan juga bukan USG biasa melainkan USG fetomaternal. Beberapa perbedaan USG biasa dengan USG fetomaternal adalah:





  • Penggunaan alat yang lebih canggih untuk menampilkan kondisi janin secara visual dengan lebih detail. Dengan demikian, jika ada kelainan di janin akan langsung terdeteksi.
  • Jika pada kehamilan normal USG yang dilakukan umumnya adalah jenis USG 2D, maka jenis USG fetomaternal adalah USG 3D atau 4D karena dapat menampilkan kondisi janin dengan lebih detail. 
  • Berbeda dari sonografer biasa, sonografer yang melakukan USG fetomaternal adalah petugas yang tersertifikasi dan terlatih khusus untuk melakukannya sehingga dapat dengan kompeten melakukan tugasnya.
  • Hasil USG akan dievaluasi dan dianalisis secara langsung oleh dokter fetomaternal sesuai dengan kondisi Bunda dan janin.
  • USG fetomaternal kemungkinan memakan waktu lebih lama dibandingkan USG biasa karena kondisi janin akan diamati dengan detail oleh dokter fetomaternal.




Walaupun memiliki perbedaan, tapi USG biasa dan USG fetomaternal juga memiliki persamaan. Frekuensi melakukan USG biasa dan USG fetomaternal biasanya sama per trimesternya, kecuali dokter meminta untuk melakukan USG tambahan. 





Selain itu, tipe pemeriksaan USG-nya juga sama, yaitu USG transabdominal dan USG transvaginal.





Tindakan Selanjutnya Setelah USG Fetomaternal





usg pertama




Jika hasil USG fetomaternal adalah adanya masalah atau kelainan pada janin atau kehamilan, maka dokter fetomaternal kemungkinan akan meminta Bunda melakukan pemeriksaan tambahan. 





Selain itu, dokter fetomaternal akan berkoordinasi tentang masalah atau kelainan yang terdeteksi ini dengan dokter kandungan Bunda atau dokter spesialis lain yang terkait mengenai tindakan yang diambil.





Menjelang melahirkan, Bunda juga kemungkinan akan bertemu dengan dokter anak subspesialis neonatologi dan dokter anak subspesialis lainnya untuk membahas perawatan bayi nantinya setelah dilahirkan. 





Dengan demikian, Bunda akan mendapatkan informasi yang jelas dan sebanyak mungkin tentang perawatan bayi setelah lahir. 





Namun jika tidak terdeteksi ada masalah, maka Bunda akan mendapat rekomendasi dan saran dari dokter fetomaternal untuk perawatan kehamilan berisiko tinggi atau mengalami komplikasi. 





Ia juga akan memantau kondisi Bunda setiap pemeriksaan kehamilan, sehingga rasa khawatir Bunda menjadi berkurang karena ditangani oleh ahli yang kompeten.









Sumber:





Grow by Web MD. 2021. What is an MFM Specialist?





Society for Maternal-Fetal Medicine. What Do Maternal-Fetal Medicine Subspecialists Do?





My Southern Health. 2020. What to Expect if You’re Referred to a Maternal-Fetal Medicine Specialist.





RSIA Stella Maris. 2021. Serba-serbi Skrining USG Fetomaternal yang Wajib Kamu Pahami.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010