Mengenali & Mengatasi Infeksi Telinga pada Bayi
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
280
Keterbatasan bayi dalam memberitahu apa yang dirasakannya menjadi halangan bagi Bunda mengetahui apa yang terjadi pada bayi. Oleh karena itu, Bunda harus selalu sigap melihat gejala yang terjadi, misalnya infeksi telinga pada bayi.
Bagaimana cara mengetahui bahwa bayi sedang mengalami infeksi telinga dan mengatasinya? Yuk, baca artikel di bawah ini.
Infeksi telinga pada bayi biasanya terjadi pada telinga bagian tengah, akibat infeksi bakteri atau virus. Infeksi telinga dapat terjadi setelah si Kecil demam atau setelah menderita infeksi saluran pernapasan.
Secara kasat mata, infeksi telinga dapat diketahui jika ada keluarnya cairan pada telinga, telinga menjadi bau.
Infeksi telinga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada telinga. Reaksi yang dapat dilakukan si Kecil adalah menyentuh telinga yang bermasalah dalam upaya meringankan sakit yang dirasakan. Perilaku bayi seperti ini harus mulai diperhatikan Bunda sebagai pertanda ada ketidaknyamanan pada telinga bayi.
Infeksi telinga menyebabkan perubahan tekanan di telinga tengah. Perubahan tekanan ini menyakitkan dan membuat tidur menjadi tidak nyaman. Bayi akan lebih rewel dengan sering menangis dan mudah marah.
Cairan yang menumpuk di telinga akibat infeksi telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Pada anak yang lebih besar, perhatikan apakah bayi responsif setiap Bunda mengajak berbicara. Bila tidak, kemungkinan ia mengalami infeksi telinga.
Selain itu gejala lain yang dapat terjadi adalah diare, muntah, dan berkurangnya nafsu makan.
Otitis media akut merupakan salah jenis infeksi telinga yang paling umum. Jenis ini sering diduga sakit kepala daripada infeksi telinga. Gejala infeksi jenis ini adalah demam dan sakit pada bagian telinga.
Infeksi ini terjadi ketika cairan sudah tidak mengalir lagi, namun masih terperangkap di dalam gendang telinga. Bunda disarankan untuk membawa ke dokter untuk menghilangkan cairan tersebut.
Infeksi ini adalah infeksi saat cairan terperangkap dalam jangka waktu yang lama, dan terjadi beberapa kali. Kondisi ini sangat berbahaya pada kemampuan mendengar anak.
Berikut beberapa cara mengatasi infeksi telinga pada bayi yang Bunda perlu tahu.
Mengompres telinga bayi dengan air hangat selama 10-15 menit dapat meredakan sakit akibat infeksi telinga. Pastikan tidak ada air yang masuk ke telinga sebelum Bunda mengkompres.
Menelan cairan, dapat membantu membuka saluran eustachius, sehingga cairan yang menumpuk di saluran tersebut dapat mengalir. Rajin memberikan ASI pada bayi selama mengalami infeksi telinga, agar bayi tidak kekurangan cairan.
Agar lendir dan cairan yang menyumbat saluran telinga dan rongga sinus lebih mudah keluar, posisikan kepala si Kecil lebih tinggi dari tubuhnya.
Bila si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, Bunda dapat memberikan pereda sakit seperti paracetamol. Namun, Bunda tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan diagnosisnya dan apakah memerlukan pemberian antibiotik.
Jaga agar kualitas udara di rumah terjaga. Hindari asap rokok, asap kendaraan, dan debu masuk ke dalam rumah.
Sumber:
Halodoc. 2019. Ibu, Ketahui Gejala Infeksi Telinga pada Bayi.
Cleveland Clinic. 2020. Ear Infection (Otitis Media).
Raising Children.2019. Middle Ear Infection.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010