Mengenali Perkembangan Sosial Bayi Usia 0-12 Bulan
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 1 Jul 2021
5029
Salah satu keterampilan penting yang dipelajari anak selama tahun-tahun awal kehidupannya adalah keterampilan sosial-emosional, yang meliputi mengalami, mengekspresikan, dan mengatur emosi, serta kemampuannya untuk membentuk hubungan yang positif dan bermanfaat dengan orang lain.
Mungkin Bunda berpikir bahwa belum banyak yang bisa dilakukan bayi untuk mengasah keterampilan sosial-emosionalnya, apalagi bayi baru lahir.
Padahal, kecenderungan untuk melakukan interaksi sosial sudah dilakukan sejak baru lahir, terutama dengan ibunya. Beberapa bentuk interaksi sosial ini adalah kontak dari kulit ke kulit, menyusui, dan menangis.
Bayi mengalami, mengekspresikan, dan merasakan emosi sebelum mereka benar-benar mengerti tentang hal tersebut.
Dalam belajar mengenali, memberi label, mengelola, dan mengomunikasikan emosi mereka, serta berusaha memahami emosi orang lain, bayi lebih dahulu mengasah keterampilan sosial yang menghubungkan mereka dengan orang dewasa terdekat, terutama orang tua, keluarga, dan pengasuh.
Sangat penting bagi bayi untuk memiliki hubungan yang stabil, konsisten, dan penuh dukungan dengan orang-orang dewasa di sekitarnya untuk proses perkembangan sosial bayi
Di masa depan, keterampilan sosial ini akan membantu anak dalam interaksi sosial yang lebih kompleks, untuk berpartisipasi dalam hubungan dan aktivitas kelompok.
Setiap bayi memiliki waktunya sendiri untuk bertumbuh dan berkembang. Namun bayi memiliki pola umum yang dapat menjadi panduan bagi Bunda tentang standar tumbuh kembangnya.
Sehingga jika terjadi keterlambatan perkembangan, termasuk perkembangan sosial bayi, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak.
Berikut ini adalah tahapan perkembangan sosial-emosional bayi yang dirangkum oleh CDC (Center for Disease Control and Prevention):
Dukungan yang Bunda berikan dapat disesuaikan dengan tonggak perkembangan sosial bayi sesuai usianya. Namun secara umum, Bunda harus rutin mengajak bayi berbicara, bermain, menyanyi, membacakan buku, dan jangan pelit memberikannya pujian jika ia melakukan sesuatu yang berarti.
Selain itu, mengenali emosi bayi dan meresponsnya juga dapat membuat bayi merasa aman dan nyaman dalam mengekspresikan emosi.
Sumber:
Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Milestone Moments: Learn the Signs, Act Early.
NCT UK. 2019. How and When Do Babies Develop Social Skills?
California Department of Education. 2021. Social-Emotional Development Domain.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010