Mengenali Target Perkembangan Anak 1-3 Tahun
Ditinjau oleh
dr. Cynthia Utami, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 8 Jun 2021
651
Perkembangan tiap anak memang berbeda-beda. Tetapi secara umum ada kemampuan-kemampuan yang biasanya sudah dapat dilakukan anak di usia tertentu.
Perkembangan tiap anak dapat dipengaruhi banyak hak antara lain genetik, kondisis fisik anak, lingkungan, dan stimulasi dari orang yang mengasuhnya. Namun ibu dapat mengamati apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan kemampuan minimal yang umumnya dapat dilakukan anak-anak seusianya.
Di bawah ini adalah panduan secara umum tentang kemampuan yang dapat dilakukan anak di tiap tahapan usia.
Pada tahap ini anak mulai menggunakan tangan, jari dan pergelangan tangan, misalnya untuk mengambil benda-benda kecil, memutar dan membuka menutup, menarik, menekan. Umumnya anak usia ini dapat melakukan hal-hal di bawah ini:
Waspada bila pada usia 1 tahun si kecil belum menunjukkan kemampuan untuk: berdiri sendiri, tidak menunjuk dengan jari, belum dapat melambaikan tangan/bersalaman dan belum mengoceh ( babbling ).
Waspada bila pada usia 18 bulan si kecil belum: mengucapkan 5 kata yang berarti, tidak menunjuk dengan jari pada benda yang diinginkan, belum bisa berjalan sendiri, atau ada regresi/ kemunduran dari kemampuan yang sebelumnya ada.
Oleh karena anak mulai menggunakan seluruh tubuhnya untuk bergerak, maka ibu dapat lebih sering mengajaknya ke tempat terbuka seperti taman bermain. Waspada bila si kecil belum dapat mengeluarkan dua suku kata, ada kemunduran dari kemampuan sebelumnya atau tidak meniru/belum dapat mengikuti instruksi sederhana.
Waspadai bila si kecil belum dapat mengikuti instruksi sederhana, tidak dapat bersosialisasi dengan teman sebaya atau ada regresi/ kemunduran dari kemampuan sebelumnya.
Melihat anak bermain dan belajar bersama teman-temannya memang menyenangkan. Namun saat si Kecil berada di antara teman-temannya, saat itu juga biasanya ibu mulai resah membanding-bandingkan kemampuannya dengan kemampuan anak lain. Bila ada tanda-tanda keterlambatan yang harus diwaspadai segera konsultasikan dengan dokter anak si kecil.
Sementara itu tetap stimulasi si kecil dan pastikan lingkungan sekitar juga optimal sehingga perkembangannya dapat optimal. Yang tidak kalah penting tetap harus menjaga kebahagiaan anak. Selama anak merasa dan terlihat bahagia, ibu juga perlu mengapresiasi perkembangan anak dan melihatnya dari sisi positif.
Mungkin anak memang belum dapat mengeluarkan kata-kata, tetapi dia dapat mendengarkan dengan cermat dan mengumpulkan kosa kata. Jika anak usia 1-3 tahun belum bisa lepas dari ibunya, itu berarti ia menemukan rasa aman. Atau jika anak tidak bisa diam, berarti ia adalah anak yang aktif dan percaya diri.
Jadi, baik untuk memantau perkembangan anak dan membandingkannya sesuai kemampuan anak seusianya. Tetapi terus apresiasi dan dukung perkembangan si Kecil , meskipun mungkin perkembangannya belum sepesat anak-anak lain. Hanya dengan begitu, ia akan terus tumbuh dengan gembira.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010