main-logo

Menindik Telinga Bayi Baru Lahir, Amankah?

header-image-14858
author-avatar-14858

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 15 Sep 2021

share-icon

3799


Menindik telinga bayi perempuan merupakan sesuatu yang umum dilakukan orang tua. Setelahnya, dipasangkan anting bayi baru lahir di telinga bayi. Pastikan usia bayi sudah cukup saat telinganya ditindik dan pilihan anting juga aman untuk bayi ya, Bunda.





Alasan Menindik Telinga dan Memasangkan Anting Bayi Baru Lahir





menindik telinga bayi




Beda budaya, beda pula tradisi dan gaya hidup yang diterapkan sehari-hari. Salah satunya adalah menindik telinga dan memasangkan anting pada anak perempuan.





Di Amerika Serikat dan Inggris, menindik telinga bayi perempuan tidak umum dilakukan karena dinilai merupakan tindakan kekerasan pada anak. Apalagi jika alasannya hanyalah untuk memasangkan anting sehingga si bayi terlihat cantik dan feminin.





Sementara itu, di sebagian besar masyarakat Latin, menindik telinga dan memasangkan anting bayi baru lahir merupakan sesuatu yang umum dilakukan.





Biasanya, ibu akan mendapatkan hadiah berupa sepasang anting untuk dikenakan bayi baru lahir. Umum dijumpai bayi perempuan yang sudah memakai anting saat ia keluar dari rumah sakit.





Di Indonesia sendiri, ada beberapa masyarakat adat yang memiliki tradisi untuk menindik telinga bayi perempuan, bahkan ada juga yang menindik bayi laki-laki. Namun secara umum, menindik telinga biasa dilakukan sebelum bayi perempuan mencapai usia satu tahun. 





Waktu yang Tepat untuk Menindik Telinga 





menindik telinga bayi




Karena perbedaan budaya dan tradisi inilah, maka sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengenai waktu yang tepat untuk menindik telinga bayi perempuan. Apalagi sebenarnya, menindik telinga memiliki risiko yang sama, baik dilakukan saat masih bayi maupun saat sudah kanak-kanak. 





Risiko yang paling umum dijumpai tentang menindik telinga adalah risiko infeksi dan alergi. Jika prosedur menindik telinga tidak tepat atau tidak steril, serta perawatan sesudahnya tidak dilakukan dengan baik, maka risiko infeksi dapat terjadi. 





Tanda terjadinya infeksi adalah:





  • Bayi mengalami demam tinggi.
  • Bayi terlihat kesakitan.
  • Telinga bayi terlihat merah bengkak akibat meradang.
  • Keluar cairan atau bahkan darah.




Sementara itu risiko alergi bisa berpotensi muncul karena pilihan anting bayi baru lahir yang tidak tepat. Tanda bayi mengalami alergi adalah:





  • Sering menggaruk dan memegang telinga karena terasa gatal.
  • Area sekitar tindikan memerah dan/atau membengkak.




Berikut ini anjuran mengenai waktu menindik telinga bayi yang bisa Bunda pertimbangkan: 





  • Sebaiknya tindik telinga bayi dilakukan setelah ia mendapat vaksinasi tetanus (DPT). Walau risiko infeksi tetanus tergolong kecil akibat menindik telinga, tapi tak ada salahnya Bunda berjaga-jaga. 
  • Beberapa dokter anak juga menganjurkan untuk tidak menindik telinga bayi saat ia baru saja lahir. Jika bayi mengalami infeksi, kondisi ini dapat membuatnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
  • Lakukan penindikan telinga bayi di dokter anak, sehingga jika terjadi masalah bisa langsung diatasi. Bunda juga bisa meminta saran dari dokter tentang perawatan hasil tindikan agar tidak terjadi infeksi.




Pilihan Anting Bayi Baru Lahir yang Aman









Selain waktu menindik telinga bayi, memilih anting bayi baru lahir juga harus Bunda lakukan dengan cermat untuk menghindari risiko alergi.





Umumnya, anting bayi terbuat dari bahan emas karena tergolong aman dan tidak menyebabkan alergi. 





Namun selain bahan pembuatnya, ada hal-hal lain yang harus Bunda perhatikan dalam memilih anting bayi, di antaranya:





  • Bentuknya. Pilih yang sangat simpel dan aman sehingga tidak melukai bayi. Anting dengan desain yang rumit, bahkan sampai menjuntai, berisiko melukai bayi akibat tertarik atau tersangkut.
  • Pastikan anting tidak mudah copot. Jika anting mudah copot saat ditarik dan dipegang bayi, maka akan menimbulkan risiko bayi tersedak atau tertelan anting.
  • Setelah anting dipasang, hindari mencopot atau mengganti anting sebelum pemasangan enam minggu, kecuali jika terjadi infeksi dan reaksi alergi. 




Untuk soal menindik telinga bayi dan memilih anting bayi baru lahir, akan lebih baik jika Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. Dengan demikian, Bunda akan menjadi lebih tahu apa yang harus dilakukan.









Sumber:





Grow by Web MD. 2021. When Can I Pierce a Baby’s Ears?





Hello Sehat. 2021. Tindik Telinga Bayi, Kapan Boleh Dilakukan dan Bagaimana Cara Merawatnya?





Baby Center. 2019. Piercing Your Baby’s Ears.





Today. 2013. Cute or Cruel? Parents Debate Whether It's OK to Pierce Babies' Ears.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010