Metode Ferber: Apakah Tepat untuk Membantu Si Kecil Tidur?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
1284
Bagi Bunda yang membaca banyak buku referensi parenting , mungkin pernah mendengar sebuah metode yang disebut dengan Metode Ferber. Katanya metode ini ampuh untuk membantu si Kecil tidur lebih nyenyak. Benarkah? Berikut penjelasannya.
Metode Ferber adalah sebuah strategi pelatihan tidur untuk si Kecil yang dikembangkan oleh dokter anak yang juga direktur di Center for Pediatric Sleep Disorders di rumah sakit anak di Boston bernama Richard Ferber.
Metode ini dikembangkan pada tahun 1985, ditulis dalam sebuah buku yang berjudul “ Solve Your Child’s Sleep Problems ”. Buku ini kemudian juga diperbarui pada tahun 2006, membahas secara rinci tentang cara yang disarankan untuk para orang tua dalam menghadapi si Kecil yang menangis.
Metode yang juga disebut sebagai “ graduated extinction ” ini menyebutkan bahwa para orang tua hendaknya membiarkan anak-anak yang menangis selama beberapa saat, sebelum menenangkan mereka. Menurut metode Ferber, dengan membiarkan mereka menangis, anak-anak akan belajar untuk menenangkan diri secara mandiri sebelum akhirnya tertidur.
Untuk si Kecil yang kerap terbangun dan menangis di malam hari, metode Ferber mengklaim bahwa mereka akan bisa kembali tidur tanpa harus menunggu ditenangkan oleh Ayah dan Bunda.
Kebanyakan orang tua menganggap bahwa metode pengabaian saat anak-anak menangis seperti yang disarankan dalam metode Ferber ini adalah metode yang kurang manusiawi.
Padahal dalam penjabaran lebih jauh di dalam buku Ferber, sebenarnya metode Ferber menawarkan sebuah solusi bagi orang tua yang merasa kesulitan untuk menenangkan anak-anak yang terbangun di malam hari.
Kondisi ini pada akhirnya membuat baik orang tua dan si Kecil kurang dapat beristirahat dengan baik. Padahal, waktu istirahat di malam hari adalah saat yang penting dalam masa tumbuh kembang.
Metode Ferber ini dilakukan ketika anak siap secara fisik dan emosional yang biasanya pada saat berusia 3-5 bulan. Hal yang harus orangtua ingat adalah terkadang ada waktu dimana orangtua harus lebih fleksibel terhadap metode Ferber, misalnya ketika anak sedang sakit atau sedang rekreasi.
Metode Ferber menyebutkan ada beberapa alasan terjadinya gangguan tidur pada anak, di antaranya:
Agar lebih bisa memahami metode Ferber, Bunda perlu mengetahui terlebih dulu masalah yang dihadapi si Kecil, yang membuatnya sulit tidur nyenyak.
Menurut Ferber, metode dapat memakan waktu lebih dari beberapa hari hingga minggu. Si Kecil akan segera terbiasa untuk ditinggalkan saat tidur, jadi Bunda tidak perlu bolak-balik mengeceknya.
Meski demikian, kalau Bunda mendengar tangisannya lebih kencang atau berbeda dari biasanya, Bunda perlu segera mengeceknya untuk memastikan bahwa si Kecil baik-baik saja—mungkin ia jatuh atau terbentur.
Metode Ferber ini sebenarnya tidak hanya dirancang untuk tidur di malam hari; Bunda juga bisa menguji metode Ferber ini saat si Kecil tidur siang.
Sumber:
Sumber :
Parents. 2020. The Ferber Method for Sleep Training: A Parent’s Guide.
Healthline. 2015. The Ferber Method: Does Crying It Out Really Work?
Mindbodygreen. 2020. You May Have Heard Of The Ferber Method Of Sleep Training — Here's All You Need To Know.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010