Minyak Kayu Putih: Amankah untuk Ibu Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 2 Mei 2023
17727
Beberapa tahun belakangan ini, essential oils adalah salah satu produk yang booming di pasaran. Orang-orang ingin menggunakan produk herbal yang aman sekaligus berkhasiat bagi tubuh.
Essential oils berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan, dan akan menyerap ke dalam tubuh saat dioleskan ke kulit. Kayu putih, adalah salah satu minyak favorit yang banyak digunakan ibu hamil. Bolehkah ibu hamil menggunakan minyak kayu putih?
Minyak kayu putih atau biasa disebut cajeput oil merupakan hasil destilasi uap air daun segar dan ranting pohon cajeput atau pohon kayu putih.
Setelah mengalami destilasi, minyak kayu putih mengandung bahan kimia yang dinamakan sineol, yang memberikan efek hangat saat dioleskan ke kulit.
Minyak kayu putih menjadi favorit banyak ibu hamil karena aromanya yang menghilangkan mual, pusing, kelelahan.
Efek hangat yang tidak terlalu kuat pada kulit, dibandingkan dengan minyak oles lainnya, juga menghilangkan sakit perut, pusing, bengkak, sakit punggung.
Minyak kayu putih pada dasarnya aman untuk digunakan bagi ibu hamil. Namun, ibu hamil disarankan tidak menggunakannya secara berlebihan.
Penggunaan minyak kayu putih juga disarankan hanya digunakan untuk dioleskan di kulit atau dihirup secara tidak langsung, bukan untuk diminum.
Aroma minyak kayu putih memang banyak manfaatnya. Namun, bukan berarti ibu hamil boleh menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
Bau-bauan dapat menyebabkan asma pada beberapa orang yang sensitif. Menggunakan minyak kayu putih juga disarankan tidak digunakan campur-campur dengan wangi-wangian lainnya.
Menghirup wangi-wangian bukan hal yang dilarang bagi ibu hamil.
Untuk mendapatkan ketenangan, Bunda yang menyenangi wewangian bisa saja memakai essential oil atau aromaterapi. Yang membahayakan bagi ibu hamil adalah bila ibu menghirup limbah atau polusi udara.
Namun, pada awal kehamilan, khususnya di trimester pertama, ibu disarankan untuk tidak menggunakan aromaterapi apapun, untuk mengurangi risiko terjadinya kontraksi pada janin.
Jika memang sangat diperlukan, pada trimester pertama, aromaterapi yang digunakan terbatas pada lavender dan chamomile.
Memasuki trimester kedua dan ketiga, ibu hamil baru aman menggunakan aromaterapi seperti wewangian lavender, chamomile , yang dapat memberikan ketenangan, rileks, dan membantu ibu hamil cepat tidur.
Sumber:
Parents. 2019. Essential Oils During Pregnancy: What's Safe and What to Avoid.
Web MD. Cajeput Oil.
Good Housekeeping. 2017. Using Essential Oils When Pregnant Can Be Helpful But Dangerous—Here’s How To Do It Safely.
Baby Centre UK. Is It Safe to Use Essential Oils While I'm Pregnant?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010