Mitos Atau Fakta: Ada Jenis KB Bikin Gemuk?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 4 Mei 2023
6052
Berat badan naik sering menjadi masalah bagi sebagian Bunda yang ingin menggunakan alat kontrasepsi. Benarkah alat kontrasepsi bikin gemuk? Baca dulu penjelasan ini, Bun.
Alat kontrasepsi adalah alat yang digunakan baik pria maupun wanita, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Secara umum alat kontrasepsi terbagi menjadi dua, yaitu:
Alat kontrasepsi tersebut terbilang efektif dan aman digunakan, meski untuk alat kontrasepsi hormonal, biasanya memiliki efek samping, seperti tidak adanya haid, muncul jerawat/flek pada kulit, juga naiknya berat badan.
Seiring perkembangan teknologi saat ini, alat kontrasepsi sudah dikembangkan dengan menurunkan efek-efek samping yang mungkin timbul tersebut.
Bunda pada dasarnya bebas dalam menentukan waktu pemasangan alat kontrasepsi, selama memang Bunda dan pasangan belum merencanakan untuk datangnya si Kecil.
Namun untuk Bunda yang baru saja melahirkan, hendaknya alat kontrasepsi segera digunakan atau mengikuti anjuran dokter, untuk mencegah terjadinya kehamilan berikutnya.
Bila Bunda belum siap untuk menggunakan alat kontrasepsi, Bunda tentu dapat meminta pasangan untuk menggunakan kondom atau menggunakan sistem kalender untuk mencegah kehamilan.
Alat kontrasepsi hormonal mengandung kombinasi hormon buatan, di antaranya adalah progesteron dan estrogen.
Pertambahan berat badan yang muncul pasca penggunaan alat kontrasepsi hormonal disebabkan oleh kandungan hormon tersebut, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh.
Biasanya setelah alat kontrasepsi hormonal dihentikan, kondisi tubuh akan kembali normal dan tidak lagi terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.
Meski demikian, ada juga beberapa faktor pemicu naiknya berat badan Bunda, di antaranya adalah:
Bunda, meskipun banyak klaim yang menyatakan KB hormonal adalah KB yang bikin gemuk, tapi faktanya, klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah. Kalau pun ada, kenaikan berat badan hanya bersifat sementara.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk tidak memakai KB hormonal atau ingin mengganti alat kontrasepsi, sebaiknya tunggu hingga tiga bulan setelah pemakaian. Perlahan-lahan, efek tersebut akan hilang dan berat badan akan kembali normal.
Ada beberapa jenis KB yang katanya bikin gemuk, yakni:
Adalah jenis alat kontrasepsi dalam bentuk tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron atau hanya progesteron saja.
Umumnya, pil KB umumnya terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam 1 siklus dan berkelanjutan. Khusus pil KB yang hanya mengandung progesteron saja biasanya terdiri dari 28 tablet.
Apabila digunakan dengan benar dan rutin, pil KB cukup efektif untuk mencegah kehamilan, yaitu dengan tingkat keberhasilan 91%.
Sebagian wanita pengguna pil KB memang bisa mengalami peningkatan berat badan.
Akan tetapi, peningkatan tersebut terbilang tidak terlalu signifikan, sehingga tidak bisa dikatakan menyebabkan kegemukan. Setelah tubuh terbiasa dengan pil KB, berat badan bisa kembali normal.
Ini merupakan jenis KB berbentuk batang atau tabung kecil yang ditanam atau dipasang di bawah kulit, tepatnya di jaringan lemak lengan bagian atas.
KB ini mengandung hormon progesteron yang dilepaskan sedikit demi sedikit dari tabung implan ke dalam tubuh. KB ini dapat bertahan selama 3-5 tahun.
Dibanding pil KB, jenis alat kontrasepsi ini dianggap lebih efektif mencegah kehamilan, yaitu dengan persentase keberhasilan 99%.
Sebagian wanita yang menggunakan KB implan memang mengalami peningkatan berat badan, tapi belum ada bukti ilmiah yang menyimpulkan bahwa peningkatan berat badan tersebut disebabkan oleh penggunaan KB implan.
Dosis hormon yang dilepaskan oleh KB implan juga sangat kecil dan perlahan-lahan, sehingga kecil kemungkinan menyebabkan peningkatan berat badan.
Ini adalah alat kontrasepsi dengan kandungan hormon progestin yang digunakan dengan cara disuntikkan pada otot tubuh di bagian tertentu, seperti paha, lengan, dan bokong. Jika Bunda memilih alat KB ini, maka suntikan biasanya diberikan setiap 3 bulan.
Tingkat efektivitas KB suntik dalam menunda kehamilan sebesar 94%. Penambahan berat badan yang disebabkan oleh kontrasepsi ini terjadi karena peningkatan massa jaringan lemak, tapi sifatnya hanya sementara.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa KB suntik dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada wanita, menimbulkan kegemukan atau obesitas.
Perlu diingat Bun, bahwa tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama dalam menggunakan alat kontrasepsi. Karena itu, apa yang dirasakan orang lain belum tentu akan terjadi pada Bunda.
Ikuti petunjuk dokter ya, Bun, sehingga Bunda merasa lebih nyaman menggunakan alat kontrasepsi. Untuk mencapai berat badan ideal, terus terapkan pola makan yang sehat dan seimbang ya, Bun, dan disertai dengan olahraga dan hindari stres.
Sumber:
Healthline. 2021. Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know.
Alodokter. 2020. Kenali Jenis dan Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat.
Alodokter. 2019. Ada Jenis KB yang Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010