main-logo
header-image-17292
author-avatar-17292

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 9 Des 2021

share-icon

3408


Meski jarang terjadi, bayi bisa mengalami bau mulut, Bun. Apa penyebab bau mulut pada bagi dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasannya.





Penyebab Bau Mulut pada Bayi









Ada berbagai penyebab terjadinya bau mulut pada bayi. Salah satu penyebab utamanya adalah penumpukan sisa makanan. Bakteri yang terbentuk di sana akhirnya menyebabkan bau yang menyengat. 





Selain itu, penyebab lain dari bau mulut pada bayi di antaranya:





  • Mulut kering




Bila bayi sedang flu atau mengalami alergi, ia akan bernapas melalui mulut. Akibatnya, kelembapan di area mulut berkurang, juga air liurnya. Saat jaringan mulut terlalu kering, bakteri akan berkumpul dan menyebabkan bau.





  • Gumoh




Saat si Kecil gumoh, sebagian susu yang dicerna akan naik ke kerongkongan. Sisa susu yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan aroma yang kurang sedap.





  • Ada infeksi atau penyakit tertentu




Beberapa infeksi, misalnya pada gusi dan sinusitis dapat menyebabkan bau mulut pada bayi. Pada gusi yang meradang terdapat bakteri yang menyebabkan napasnya bau. 





Sinusitis, mirip dengan flu, membuat hidung tersumbat. Bayi akhirnya bernapas dengan mulut sehingga menyebabkan mulutnya kering. Cairan yang terkumpul pada hidung juga dapat menyebabkan bau di area mulut.





  • Radang amandel




Amandel atau kelenjar getah bening di rongga mulutondok yang sehat warnanya merah muda. Saat terinfeksi, ia akan bengkak dan muncul bercak putih. Infeksi ini meninggalkan bau karena bakteri yang terkumpul di tenggorokan.





  • Peningkatan asam lambung




Asam lambung bayi bisa bergejolak karena fungsi pencernaannya belum sempurna. Asam lambung yang keluar melalui muntah dapat menyebabkan bau mulut.





  • Mainan




Anak-anak senang memasukkan mainan ke dalam mulut. Air liurnya yang menempel dan menjadi tempat bakteri tumbuh. Bila mainan tidak dibersihkan, saat ia bermain lagi bakteri akan masuk ke dalam mulutnya. Akibatnya, mulutnya menjadi berbau tidak enak.





  • Empeng dan teether




Kedua benda ini juga rawan menjadi sarang bakteri, Bun. Itu sebabnya, Bunda perlu sering membersihkan empeng dan teether





Masalah bau mulut pada bayi sangat mungkin terjadi, terutama bila Bunda kurang memperhatikan kebersihan area mulutnya. 





Cara Mengatasi Bau Mulut pada Bayi









Masalah bau mulut pada bayi cukup mudah diatasi, Bun. Selama penyebabnya bukan infeksi atau penyakit yang memerlukan pengobatan. 





  • Seringlah mencuci mainan bayi, empeng, dan teether -nya. Sterilkan untuk memastikannya bebas kuman.
  • Meski belum memiliki gigi, Bunda perlu membersihkan gusinya. Gunakan kain kasa lembut untuk mengusap gusi si Kecil.
  • Untuk si Kecil yang sudah tumbuh gigi, bersihkan dengan sikat gigi bayi. Bulunya lembut dan tidak melukai gusi.
  • Selalu bersihkan sisa gumoh yang ada di dalam mulut bayi. 
  • Kadang sisa susu juga menumpuk pada area lidah, Bun. Bersihkan lidahnya dengan menggunakan kasa atau kain lembut secara teratur. 




Kapan Perlu ke Dokter?









Bila bau mulut disebabkan oleh flu, radang nyeri gusi, atau sinusitis, segera bawa ke dokter. Dokter mungkin perlu meresepkan obat untuk mengatasi infeksinya. Jangan memberi obat bebas ya, Bun, karena belum tentu aman. 





Apakah perlu ke dokter gigi? Bunda bisa mulai mengunjungi dokter gigi saat si Kecil sudah berusia 1 tahun. Pemeriksaan rutin dapat mencegah masalah gigi yang dapat menyebabkan bau mulut.





Sumber:





Halo Doc. 2021. Jarang Terjadi, Waspada 4 Penyebab Bau Mulut pada Bayi





Parenting. Mulut Bayi Bau Tak Sedap





Love to Know. Causes of Infant Bad Breath and When to Worry


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010