Napas Berlendir pada Bayi Baru Lahir, Haruskah Khawatir?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
8913
Pernahkah Bunda perhatikan kalau napas pada bayi baru lahir sering kali berbunyi peluit dan ada kalanya juga terdengar ‘grok-grok’? Kadang juga terlihat bayi menarik napasnya lebih cepat dari orang dewasa.
Hal ini tergolong normal, Bunda. Sistem pernapasan bayi baru lahir memang belum berkembang sempurna dan masih harus beradaptasi untuk bernapas di dunia yang kondisinya berbeda dari di dalam kandungan.
Sistem pernapasan bayi baru lahir memang berbeda dari bayi yang usianya lebih tua. Pola bernapasnya cenderung tidak teratur, kadang lebih cepat dan kadang lebih lambat.
Saat ia sedang bangun dan bersemangat, bayi baru lahir bisa bernapas sampai 60 kali dalam semenit.
Sementara saat ia tidur, napasnya akan melambat menjadi 20 kali dalam semenit. Saking lambatnya, kadang ia bisa berhenti bernapas antara 5-10 detik, lalu kemudian bernapas kembali.
Pernapasan bayi baru lahir berbeda karena:
Tak hanya berbunyi dan lebih cepat dari orang dewasa, napas bayi baru lahir juga kadang seperti berlendir.
Lendir di saluran pernapasan bayi baru lahir terbentuk sebagai cara tubuh untuk melawan serangan virus dan polusi lingkungan.
Jadi, jika Bunda mendengar napas berlendir pada bayi baru lahir, bisa jadi itu pertanda bahwa kualitas udara di area tempat Bunda tinggal kurang baik, udara terlalu kering (bisa jadi karena pemakaian AC), atau bayi sedang melawan virus.
Saat terkena udara kering saat bernapas, maka lendir akan mengering dan membentuk kerak. Jika lendir terlalu banyak dan ditambah dengan kerak lendir yang menumpuk, maka saluran pernapasan dan hidung bayi akan tersumbat, menyebabkan bunyi seperti peluit saat ia bernapas.
Untuk mengatasi napas berlendir pada bayi baru lahir dan potensi saluran pernapasan tersumbat oleh lendir, tentu saja Bunda harus mengatasi penyebabnya.
Jika lendir di hidung belum terlalu banyak, maka Bunda dapat melakukannya di rumah tanpa perlu membawa bayi ke dokter.
Jika lendir terlanjur banyak dan menyebabkan bayi kesulitan bernapas, lubang hidungnya melebar, frekuensi bernapasnya lebih dari 60 kali per menit, serta terdengar suara mendengus yang keras saat ia menarik napas, maka Bunda sebaiknya segera membawa bayi ke dokter anak.
Sumber:
Healthline. 2020. Is My Newborn’s Heavy Breathing Normal?
Healthline. 2020. How to Treat Nasal and Chest Congestion in a Newborn.
What to Expect. 2018. Noisy Baby Breathing.
Alodokter. 2019. Mewaspadai Napas Bayi Baru Lahir Berbunyi.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010