Normalkah Jika Vagina Terasa Nyeri saat Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 10 Agt 2022
13581
Jangan heran bila selama kehamilan tiba-tiba timbul rasa nyeri pada vagina, Bunda! Rasa nyeri sekitar panggul dan selangkangan selama kehamilan wajar, kok. Yuk, cari tahu bagaimana mengatasi nyeri pada vagina agar tidak terlalu mengganggu!
Nyeri pada vagina adalah rasa sakit yang menusuk atau tajam pada perut bagian bawah atau selangkangan. Nyeri ini sering muncul pada trimester kedua dan biasanya terjadi hanya beberapa detik atau menit saja.
Rasanya seperti kram di perut yang datang dan pergi. Beberapa aktivitas seperti bersin, batuk, tertawa, berguling di kasur, berdiri terlalu cepat dapat memicu nyeri pada vagina.
Nyeri pada vagina dapat disebabkan oleh pembesaran rahim, perubahan hormon, perkembangan janin, prolaps organ panggul, serviks yang lemah, dan infeksi.
Pembesaran rahim dan perkembangan janin adalah penyebab nyeri yang umum terjadi pada ibu hamil. Untuk mempertahankan dan menjaga posisinya, rahim disangga oleh jaringan ikat yang disebut ligamen.
Perempuan yang tidak sedang hamil memiliki ligamen perut bawah yang tebal dan pendek. Namun, kehamilan bisa menyebabkan ligamen ini menjadi panjang dan kencang.
Ligamen perut bawah biasanya berkontraksi dan mengendur perlahan. Kehamilan memberi tekanan ekstra pada ligamen perut bawah. Hal inilah yang menyebabkan nyeri pada vagina.
Prolaps organ panggul adalah suatu kondisi dalam kehamilan di mana organ-organ yang berada pada panggul atau sekitarnya bergerak turun, terkadang ke dalam vagina atau rektum.
Bunda tidak perlu panik ketika merasakan nyeri di sekitar vagina saat hamil. Untuk mengurangi rasa nyeri, Bunda bisa melakukan beberapa hal ini:
Gerakan pada senam kegel dapat menguatkan otot panggung, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada vagina. Berbaringlah di lantai, posisikan tangan menelungkup di samping badan, dan kaki dalam posisi tegak dan menekuk.
Kemudian angkat bokong ibu ke atas sampai ibu, dan tahan posisi dengan punggung dan tangan selama 5 detik. Lakukan 4-5 kali. Ibu dapat menambah durasi menahan otot selama 10 detik di latihan berikutnya.
Memberikan kompresan kain hangat di bawah perut dapat meringankan nyeri pada vagina. Ibu dapat juga menggunakan botol berisi air hangat sebagai pengganti kain.
Bila nyeri dirasakan saat Ibu berguling di kasur, lakukan gerakan selanjutnya dengan lebih perlahan. Untuk mengurangi rasa nyeri, saat bersin atau batuk lakukan sambil membungkuk untuk mengurangi tarikan pada ligamen sekitar rahim.
Ibu dapat menggunakan sabuk atau ikat pinggang khusus ibu hamil yang meringankan beban pada bagian pinggul. Jika perut sudah mulai membesar, ibu juga bisa menggunakan korset hamil untuk menahan perut agar tidak terlalu menekan bagian bawah tubuh.
Tidur menyamping ke kiri dan menekuk kaki membentuk siku-siku dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada vagina.
Jika Bunda mendapati rasa nyeri dan sakit di sekitar perut, penyebabnya juga ada bermacam-macam:
Tumpukan gas di dalam perut dapat menyebabkan sakit perut saat hamil. Gas pada ibu hamil disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron. Semakin banyak hormon yang dilepaskan oleh tubuh, semakin lambat saluran pencernaan akan bekerja.
Dampaknya, waktu yang dihabiskan makanan di dalam usus menjadi lebih lama, sehingga perut akan berisi gas dan menyebabkan sakit perut.
Tingginya hormon kehamilan memperlambat pencernaan dan mengendurkan otot di usus besar sehingga ibu hamil mengalami hal ini. Ditambah lagi, hal ini terjadi karena adanya tekanan pada usus akibat ukuran rahim semakin membesar.
Kondisi inilah yang kemudian menekan vagina dan menimbulkan rasa nyeri saat hamil. Ibu dapat mengonsumsi banyak air dan serat untuk mengatasi kondisi ini.
Infeksi saluran kencing juga ditandai dengan nyeri pada bagian bawah perut, dan rasa sakit pada saat buang air kecil.
Plasenta terlepas atau solusio plasenta, adalah kondisi di mana plasenta tidak dapat lagi mengalirkan darah dan nutrisi ke dalam kandungan. Saat kondisi ini terjadi, ibu dapat merasakan nyeri dan kram di perut, bahkan pendarahan.
Kehamilan ektopik adalah kelahiran saat janin berkembang di luar rahim. Kondisi ini memerlukan penanganan oleh dokter.
Bunda, jika nyeri pada vagina bukan selalu gejala sesuatu yang serius. Namun, jika nyeri disertai dengan pendarahan atau sakit yang tidak tertahankan, segera hubungi dokter.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Sakit Perut Saat Hamil: Dari yang Ringan Sampai yang Berbahaya.
Halodoc. 2018. 6 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda.
Healthline. 2016. Why Vaginal Pressure During Pregnancy Is Totally Normal.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010