main-logo

Nyeri Setelah Melahirkan? Lakukan Ini

header-image-2711
author-avatar-2711

Ditinjau oleh

Opifia Dian, SSt.FT, Fisioterapis

Diterbitkan 20 Jun 2024

share-icon

426


Bagaimana jika Bunda mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh setelah melahirkan? Yuk, simak penjelasan dan trik dan tips menghadapinya.





Butuh Lama Masa Pemulihan Setelah Melahirkan?





Tidak masalah bagaimana Bunda akan melahirkan secara normal atau C-Section , 6 minggu pertama merupakan waktu yang diperlukan tubuh untuk recovery . Tetapi tetap perlu diingat bahwa setiap tubuh akan berbeda-beda dalam menghadapi proses pemulihan ini.





Apabila Bunda melahirkan secara normal, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-6 minggu agar nyeri di area perinium hilang. Apakah vagina akan kembali seperti sebelumnya? Tentu tidak. Namun dengan latihan Kegel, ibu dapat melatih otot-otot perineum dan vagina kembali.





Sementara jika Bunda melahirkan dengan cara C-section , maka biasanya dibutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk recovery , yakni sekitar 6-8 minggu. Oleh karenanya, pada enam minggu pertama sangat penting untuk memperhatikan tubuh. Pasalnya, apabila Bunda terlalu lelah akan membuat proses pemulihan menjadi lebih lama.





Nyeri Apa Saja yang Mungkin Dialami Setelah Melahirkan?





Berikut beberapa nyeri yang mungkin ibu alami pasca melahirkan.





Lower Back Pain





Ibu yang melahirkan secara C-section cenderung lebih sedikit yang mengalami kelemahan otot core dan nyeri di sekitar panggul area dibanding dengan ibu yang melahirkan secara normal. Namun Bunda yang melahirkan secara C-Section banyak yang mengalami keluhan kelemahan otot perut.





Melahirkan secara C-Section memiliki proses recovery yang lebih lama sehingga ibu tidak disarankan untuk mengangkat barang berat dan membatasi gerakan membungkuk sehingga membuat otot perut menjadi lemah.





Gerakan atau latihan yang harus dihindari adalah sit-up dan crunches . Latihan sit up dan crunches hanya akan membuat kondisi pinggang dan perut semakin parah. Apabila Bunda akan bangun dari tempat tidur usahakan untuk miring terlebih dahulu untuk menghindari gerakan sit up .





Neck dan Back Pain





Oleh karena posisi saat menyusui dan menggendong bayi, dianjurkan agar ibu memperhatikan postur saat melakukan gerakan-gerakan seperti berikut :





  • Menggendong bayi
  • Menaruh bayi kembali ke tempat tidur
  • Menyusui
  • Mendorong stroller
  • Membawa tas keperluan bayi,




Posisi yang salah dapat menyebabkan nyeri di leher, pundak bahkan punggung. Jadi, bagaimana cara mengatasinya?





  • Ketika membungkuk pastikan punggung lurus dan tarik perut sedikit kedalam untuk mengaktifkan otot core . Bila perlu tekuk sedikit lutut sehingga posisi tulang belakang lurus.
  • Letakkan bantal atau penopang yang lain di bawah siku dan punggung saat ibu menyusui.
  • Usahakan bahu dan leher rileks saat ibu menyusui sehingga tidak membuat sakit di bahu dan leher.
  • Lakukan beberapa stretching apabila Bunda mengeluh nyeri atau kaku di leher.




Nyeri Pergelangan Tangan (Wrist Pain)





Biasa disebut dengan Carpal Tunnel Syndrome yaitu kondisi yang membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Bunda bisa mengalami nyeri dipergelangan tangan ini saat menggendong baby. Selain itu, sekitar 35% persen ibu mengalami nyeri dipergelangan tangan sejak memasuki trimester III kehamilan.





Jika mengalami nyeri seperti di atas, kamu bisa melakukan peregangan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.









Apabila dengan melakukan peregangan nyeri belum kunjung hilang, segera konsultasikan dengan fisioterapi atau dokter.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010