main-logo
header-image-16520
author-avatar-16520

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 4 Mei 2023

share-icon

17452


Rasa gatal saat hamil, terutama di kulit perut, merupakan sesuatu yang umum terjadi. Ada berbagai penyebab kulit terasa gatal saat hamil, dari yang paling umum terjadi sampai yang tidak biasa. Menggunakan obat gatal untuk ibu hamil bisa dilakukan jika rasa gatal tak tertahankan dan cara lainnya sudah tak berhasil.





Penyebab Kulit Ibu Hamil Gatal-Gatal





obat gatal untuk ibu hamil




Gatal-gatal ringan di kulit bukanlah sesuatu yang aneh bagi ibu hamil. Sekitar 20 persen ibu hamil mengalami gatal-gatal di kulit, jadi Bunda tak sendiri. 





Ada beberapa penyebab Bunda mengalami kondisi ini, di antaranya adalah:





  • Volume darah dan aliran darah yang meningkat saat hamil. Ini dapat membuat kulit terasa gatal.
  • Kulit yang meregang, terutama di daerah perut dan payudara karena keduanya membesar selama kehamilan.
  • Perubahan hormon yang membuat kulit Bunda menjadi lebih kering, bahkan sampai bersisik. Kulit kering cenderung lebih mudah mengalami iritasi dan gatal-gatal.
  • Kulit ibu hamil cenderung lebih sensitif, sehingga hal-hal yang tadinya tidak membuat gatal dapat berubah menjadi pemicu gatal saat hamil. Misalnya saja bahan pakaian yang cenderung kasar, deterjen pakaian, losion, parfum, dan lainnya.








Jika Bunda sudah memiliki masalah kulit sebelumnya, misalnya saja eksem, maka kondisinya bisa bertambah parah selama kehamilan. Namun uniknya, masalah kulit berupa psoriasis cenderung membaik selama kehamilan berlangsung. 





Selain gatal-gatal ringan di atas, ada juga rasa gatal yang lebih intens yang dialami oleh sebagian ibu hamil. Untuk kondisi-kondisi ini, Bunda sebaiknya berhati-hati dan segera memeriksakan diri ke dokter. 





Bisa jadi, rasa gatal yang intens ini merupakan gejala dari adanya masalah kesehatan yang serius. Misalnya saja:





Kolestasis obstetri





Yaitu gangguan serius pada hati yang menyebabkan penumpukan asam empedu di dalam darah. Ini yang menimbulkan rasa gatal hebat di seluruh tubuh. Kolestasis obstetri diderita oleh satu persen ibu hamil, biasanya pada tiga bulan terakhir kehamilan.





Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy (PUPPP)





Yaitu ruam gatal yang muncul di sekitar stretch mark di kulit perut ibu hamil saat kehamilan memasuki trimester tiga. Penyebabnya adalah peregangan kulit yang berlangsung terlalu cepat sehingga sel-sel kulit tidak bisa mengikuti kecepatannya.





Prurigo





Sering dikira sebagai bekas gigitan serangga, prurigo memiliki bentuk bintil-bintil kecil yang berkerak dan gatal. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, bahkan dapat terus berlangsung sampai setelah kehamilan selesai. 





Mengatasi Kulit Gatal saat Hamil secara Alami









Ibu hamil dianjurkan untuk membatasi konsumsi obat dan penggunaan obat topikal. Karena itu, untuk mengatasi kulit gatal, sebaiknya coba dulu gunakan cara-cara alami sebelum mengonsumsi atau menggunakan obat gatal untuk ibu hamil. 





Coba Bunda terapkan cara-cara berikut ini untuk meredakan gatal-gatal kulit saat hamil:





  • Kompres area kulit yang terasa gatal dengan kompres dingin. Biasanya rasa gatal akan mereda setelah 5-10 menit, tapi kompres bisa dilakukan sampai gatal benar-benar mereda.
  • Oleskan krim atau losion pelembap kulit tanpa kandungan pewangi secara rutin. Pelembap kulit dapat membantu melembapkan kulit yang kering dan meredakan rasa gatal. Jika ingin mendapat efek menyejukkan, simpan pelembap kulit di dalam lemari es sebelum digunakan.
  • Kenakan pakaian dengan bahan alami yang nyaman di kulit. Selain mengurangi potensi gesekan tekstur kain yang kasar dengan kulit, pakaian dengan bahan alami juga membantu tubuh tidak kepanasan saat cuaca panas.
  • Minum air putih dan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan menghidrasi sel-sel kulit. Kebutuhan air putih ibu hamil sehari-hari adalah sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas. 
  • Jaga udara di dalam ruangan tempat Bunda beraktivitas agar lembap dengan menggunakan humidifier . Selain itu, jaga agar suhunya tidak terlalu panas dengan menyalakan kipas angin.








Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Gatal?









Jika Bunda sudah mencoba cara-cara alami di atas untuk menghilangkan rasa gatal tapi tidak berhasil, maka Bunda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan atau dokter kulit.





Bisa jadi, pada dokter ini akan memberikan obat gatal untuk ibu hamil, baik untuk dikonsumsi dan/atau dioleskan di area yang gatal.





Obat gatal untuk ibu hamil yang biasa digunakan dengan cara dioles adalah losion calamine . Walaupun tergolong aman untuk ibu hamil, tapi sebaiknya penggunaannya dilakukan setelah diperbolehkan oleh dokter kandungan.





Sementara untuk mengobati kondisi prurigo, dokter kemungkinan akan memberikan Bunda salep atau krim emolien atau steroid untuk dioleskan di area yang gatal, bisa dikombinasikan dengan obat antihistamin oral.





Untuk kondisi kolestasis obstetri, kemungkinan Bunda akan mendapatkan obat oral berupa urso ( Ursodeoxycholic acid ). 





Obat-obatan ini tidak boleh Bunda konsumsi atau gunakan sembarangan. Semua harus sesuai anjuran dokter dengan dosis yang sudah ditentukan.





Jika Bunda mengonsumsi atau menggunakannya tanpa resep dokter, dikhawatirkan dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin. 









Sumber:





SehatQ. 2021. Salep Gatal untuk Ibu Hamil, Apa Saja yang Aman?





Healthline. 2019. Itching During Pregnancy: Causes, Home Treatments, and When to See a Doctor.





Baby Center. 2017. Itching during Pregnancy.





American Pregnancy Association. How to Treat Itchy Skin Naturally During Pregnancy.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010