Obat Nyamuk Seperti Apa yang Aman untuk Bayi?
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 20 Agt 2021
1586
Memilih obat nyamuk untuk bayi, tidak semudah memilih untuk orang dewasa. Kulit bayi yang sensitif dan kekebalan tubuhnya yang masih lemah, membuat Bunda harus pandai-pandai memilih obat nyamuk yang aman untuk bayi.
Salah satu alasan kenapa nyamuk menggigit adalah karena nyamuk tertarik dengan karbon dioksida (CO 2 ) yang dihasilkan tubuh saat bernapas. Nyamuk dikatakan juga tertarik dengan senyawa kimia lainnya yang ada di kulit, terutama ketika kulit berkeringat.
Obat nyamuk kini banyak ragamnya, ada yang disemprot, dibakar, losion, maupun menggunakan listrik. Obat nyamuk biasanya mengandung DEET, picaridin, 2-undecanone, atau IR3535 sebagai kandungan penangkal nyamuk.
Meski demikian, bayi berusia 2 bulan ke bawah tidak boleh memakai obat anti nyamuk mengandung DEET, picaridin, IR3535, dan minyak lemon eukaliptus. Khusus obat anti nyamuk yang mengandung minyak lemon eukaliptus, boleh dioleskan ke kulit si Kecil saat ia berusia tiga tahun ke atas.
Sebaliknya, bayi yang cukup umur, boleh menggunakan obat nyamuk dengan kandungan DEET, tapi dengan dosis kurang dari 30%. Kandungan DEET sebanyak 10% saja sebenarnya sudah cukup efektif melindungi kulit bayi dari nyamuk selama dua jam.
Substansi kimia seperti DEET sebenarnya tidak membunuh nyamuk, hanya saja DEET bisa mengintervensi antena nyamuk sehingga kesulitan mendeteksi target mereka. Kandungan DEET lebih berperan pada seberapa lama nyamuk tidak mendeteksi Si Kecil. Misalnya, kandungan 10% berarti nyamuk tidak akan menggigit selama 2 jam.
Obat nyamuk yang aman untuk bayi adalah obat nyamuk losion dibandingkan obat nyamuk yang disemprot ataupun dibakar. Pastikan obat nyamuk losion yang dipakai Si Kecil, tidak menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit bayi.
Membuat tidur bayi nyaman dan terhindar dari gigitan nyamuk memang penting, namun tetap perhatikan keamanan Si Kecil. Jangan sampai, obat nyamuk malah menjadi petaka bagi Si Kecil bila tidak memperhatikan beberapa hal berikut:
Bagi bayi yang masih berumur 2 bulan atau ke bawah, dapat Bunda melindunginya dari nyamuk tanpa menggunakan obat. Tindakan preventif menjadi kunci terhindar dari gigitan nyamuk.
Beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan berupa:
Dari berbagai jenis obat nyamuk, Bunda disarankan untuk tidak menggunakan obat nyamuk semprot untuk kulit. Pasalnya, obat nyamuk semprot dapat berakibat buruk pada Si Kecil, termasuk beberapa hal berikut:
Zat kimia pada obat nyamuk semprot dapat terhirup oleh bayi dan mengganggu seluruh sistem saraf, khususnya sistem otonom yang bekerja mengatur pupil mata, pompa jantung, pembuluh darah, kelenjar, dan otot polos di sistem pernapasan.
Masuknya zat kimia ke saluran pernapasan dapat menyebabkan iritasi sehingga membuat bayi batuk dan sesak.
Kulit bayi yang sensitif mungkin sekali mengalami alergi atau iritasi akibat semprotan obat nyamuk. Belum lagi bila bayi memasukkan tangannya ke mulut yang dapat menyebabkan mual dan muntah bila kulitnya terpapar obat nyamuk.
Melindungi bayi dari gigitan nyamuk sangat penting, apalagi nyamuk juga dikenal sebagai carrier beberapa penyakit. Namun, tetap waspada terhadap kandungan pada obat nyamuk agar tetap aman untuk bayi.
Namun Bunda juga tidak perlu panik ketika bayi digigit nyamuk. Coba obati bentol dengan losion yang aman untuk bayi dan perhatikan gejala-gejala penyakit yang mungkin sebarkan oleh nyamuk seperti demam, muntah, diare dan ruam. Konsultasikan dengan dokter bila terdapat gejala tersebut.
Sumber:
Alodokter. 2021. Memilih Obat Antinyamuk yang Aman untuk Bayi.
Healthline. 2021. How to Treat a Mosquito Bite on Your Baby.
Mayo Clinic. Mosquito Bites.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010