Payudara Nyeri Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 28 Mar 2024
526
Tidak hanya perut dan kaki yang membesar saat hamil, tapi juga kedua payudara. Namun, payudara juga terasa super nyeri! Apakah ini sesuatu yang normal? Dan bagaimana jika payudara tidak nyeri saat hamil? Untuk mengetahui apa penyebab dan solusi payudara nyeri saat hamil, baca terus artikel ini.
Nyeri pada payudara sering kali merupakan gejala pertama kehamilan, dan biasanya terjadi pada minggu pertama hingga kedua setelah pembuahan. Dalam kehamilan, nyeri ini terasa pada minggu empat dan lima.
Penyebabnya? Salahkan hormon. Setelah telur dibuahi, tubuh mulai memproduksi hormon-hormon kehamilan, yakni estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hormon-hormon ini menstimulasi payudara dan menyebabkan kelenjar susu di dalam payudara berkembang untuk mempersiapkan diri melaksanakan tugas mereka: memberi makan bayi yang baru lahir.
Perkembangan ini biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama. Jadi, nyeri dan rasa tidak nyaman yang Bunda rasakan adalah akibat dari kelenjar susu yang terus berkembang ini. Dan nyeri ini sifatnya biasanya datang dan pergi.
Payudara di awal kehamilan, cenderung terasa berat, bengkak, pegal, dan sensitif ketika disentuh. Sejumlah perempuan juga mengalami sensasi seperti digelitik di bagian puting dan areola.
Jika Bunda selalu tidur dalam posisi telungkup, rasa nyeri ini akan membuatmu sulit tidur. Puting juga sering kali berubah dan terasa nyeri saat hamil. Ini juga disebabkan hormon yang memicu perubahan di melanosit, atau sel-sel pigmen, sehingga warna puting berubah. Sel-sel pucat mengelupas dan digantikan dengan warna gelap, sehingga puting terlihat lebih mencolok, dan membuat bayi lebih mudah mengenalinya.
Selain nyeri, berikut beberapa perubahan lain yang biasanya terjadi di sekitar payudara:
Jika Bunda merasa payudara nyeri saat hamil dan datang bulan hampir mirip—keduanya memang sangat serupa. Jadi, bagaimana membedakannya? Jawaban pendeknya: sulit sekali. Apalagi jika Bunda adalah orang yang selalu mengalami nyeri dan sakit di area payudara saat PMS (7-14 hari sebelum haid dimulai). Lagi-lagi, penyebabnya adalah hormon.
Oleh karena level hormon turun ketika menstruasi, rasa tidak nyaman di sekitar payudara adalah sesuatu yang umum. Akan tetapi, payudara nyeri saat hamil terasa lebih intens dibandingkan dengan saat PMS.
Nyeri di payudara ketika hamil juga biasanya berlangsung lebih lama. Dan ketika hamil adalah penyebabnya, urat darah lebih terlihat dan areola lebih lebar dan bergelombang. Cara terbaik untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat apakah haid datang atau melakukan tes dengan test pa ck.
Jika terjadi flek-flek ringan selama satu hingga dua hari, tapi tidak menstruasi, ini bisa mengindikasikan perdarahan implantasi dan kehamilan.
Payudara nyeri saat hamil adalah sesuatu yang sangat wajar dan biasanya tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Nyeri ini merupakan satu dari tiga hal yang paling dikeluhkan oleh perempuan di awal kehamilan (dua lainnya adalah mual dan rasa capek).
Dan biasanya, nyeri ini berkurang semakin bertambahnya umur kehamilan. Akan tetapi, ada juga calon ibu yang tetap merasakannya hingga trimester ketiga. Namun, tidak jarang perempuan yang sedang hamil lupa dengan rasa tidak nyaman ini karena sudah terbiasa!
Kapan perubahan pada payudara mewajibkanmu berkonsultasi ke dokter? Ketika ada benjolan baru atau bertumbuh di sekitarnya. Ini juga bukan berarti menandakan sesuatu yang serius, tapi segeralah menghubungi dokter.
Pasalnya, 1 dari setiap 1.000 perempuan hamil mengalami kanker payudara. Ini artinya bisa mengancam kesehatan Bunda dan bayi. Perlu diingat bahwa kanker payudara jarang terjadi pada perempuan usia kurang dari 35 tahun. Jadi, jika Bunda berencana memiliki bayi dan berusia lebih dari 35 tahun, ada baiknya untuk meminta dokter untuk melakukan mamografi sebelum berencana hamil.
Sebelum mengambil langkah mengatasi punggung nyeri saat hamil, ada baiknya mendiskusikan isu ini kepada dokter. Jika dokter berpendapat bahwa kehamilan ini membuatmu merasakan sakit yang berlebihan, mereka akan memberikan saran yang bisa membuatmu lebih nyaman.
Selain itu, ada beberapa trik yang bisa dilakukan calon ibu untuk mengurangi payudara nyeri saat hamil.
Ohya, payudara mungkin akan tetap membengkak dan mengeras dua hingga lima hari setelah melahirkan (ini disebut engorgement , atau pembengkakan payudara). Hal ini terjadi karena tubuh masih mengira-ngira berapa banyak susu yang harus diproduksi dan kapan. Dan ini adalah sesuatu yang wajar.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010