main-logo

Payudara Nyeri Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

header-image-3634
author-avatar-3634

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 28 Mar 2024

share-icon

526


Tidak hanya perut dan kaki yang membesar saat hamil, tapi juga kedua payudara. Namun, payudara juga terasa super nyeri! Apakah ini sesuatu yang normal? Dan bagaimana jika payudara tidak nyeri saat hamil? Untuk mengetahui apa penyebab dan solusi payudara nyeri saat hamil, baca terus artikel ini. 





Apa Penyebab Payudara Nyeri Saat Hamil?





Nyeri pada payudara sering kali merupakan gejala pertama kehamilan, dan biasanya terjadi pada minggu pertama hingga kedua setelah pembuahan. Dalam kehamilan, nyeri ini terasa pada minggu empat dan lima.





Penyebabnya? Salahkan hormon. Setelah telur dibuahi, tubuh mulai memproduksi hormon-hormon kehamilan, yakni estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hormon-hormon ini menstimulasi payudara dan menyebabkan kelenjar susu di dalam payudara berkembang untuk mempersiapkan diri melaksanakan tugas mereka: memberi makan bayi yang baru lahir.





Perkembangan ini biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama. Jadi, nyeri dan rasa tidak nyaman yang Bunda rasakan adalah akibat dari kelenjar susu yang terus berkembang ini. Dan nyeri ini sifatnya biasanya datang dan pergi. 





Payudara di awal kehamilan, cenderung terasa berat, bengkak, pegal, dan sensitif ketika disentuh. Sejumlah perempuan juga mengalami sensasi seperti digelitik di bagian puting dan areola. 





Jika Bunda selalu tidur dalam posisi telungkup, rasa nyeri ini akan membuatmu sulit tidur. Puting juga sering kali berubah dan terasa nyeri saat hamil. Ini juga disebabkan hormon yang memicu perubahan di melanosit, atau sel-sel pigmen, sehingga warna puting berubah. Sel-sel pucat mengelupas dan digantikan dengan warna gelap, sehingga puting terlihat lebih mencolok, dan membuat bayi lebih mudah mengenalinya. 





Selain nyeri, berikut beberapa perubahan lain yang biasanya terjadi di sekitar payudara: 





  • Ukurannya bertambah besar. Ini terjadi sekitar minggu 6-8, dan terus bertumbuh selama kehamilan. Bunda mungkin butuh memakai bra lebih besar saat umur kehamilan bertambah. 
  • Kulit di sekitar payudara terasa gatal dan terlihat stretch marks
  • Warna pembuluh darah menggelap karena terjadi peningkatan penyediaan darah ke payudara
  • Sekitar bulan ketiga, payudara mungkin akan mengeluarkan cairan kekuningan kental yang disebut kolostrum. Sebagian mengalaminya lebih awal, sebagian sama kali tidak mengalaminya. 
  • Puting lebih mencuat, dan areola dan puting membesar
  • Muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar areola. Ini adalah kelenjar minyak kecil yang disebut kelenjar Montgomery. 




Bagaimana Membedakan Payudara Nyeri Saat Hamil dengan Menstruasi?





Jika Bunda merasa payudara nyeri saat hamil dan datang bulan hampir mirip—keduanya memang sangat serupa. Jadi, bagaimana membedakannya? Jawaban pendeknya: sulit sekali. Apalagi jika Bunda adalah orang yang selalu mengalami nyeri dan sakit di area payudara saat PMS (7-14 hari sebelum haid dimulai). Lagi-lagi, penyebabnya adalah hormon.





Oleh karena level hormon turun ketika menstruasi, rasa tidak nyaman di sekitar payudara adalah sesuatu yang umum. Akan tetapi, payudara nyeri saat hamil terasa lebih intens dibandingkan dengan saat PMS.





Nyeri di payudara ketika hamil juga biasanya berlangsung lebih lama. Dan ketika hamil adalah penyebabnya, urat darah lebih terlihat dan areola lebih lebar dan bergelombang.  Cara terbaik untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat apakah haid datang atau melakukan tes dengan test pa ck.





Jika terjadi flek-flek ringan selama satu hingga dua hari, tapi tidak menstruasi, ini bisa mengindikasikan perdarahan implantasi dan kehamilan.





Apakah Nyeri pada Payudara Merupakan Sesuatu yang Normal?





Payudara nyeri saat hamil adalah sesuatu yang sangat wajar dan biasanya tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Nyeri ini merupakan satu dari tiga hal yang paling dikeluhkan oleh perempuan di awal kehamilan (dua lainnya adalah mual dan rasa capek).





Dan biasanya, nyeri ini berkurang semakin bertambahnya umur kehamilan. Akan tetapi, ada juga calon ibu yang tetap merasakannya hingga trimester ketiga. Namun, tidak jarang perempuan yang sedang hamil lupa dengan rasa tidak nyaman ini karena sudah terbiasa! 





Kapan perubahan pada payudara mewajibkanmu berkonsultasi ke dokter? Ketika ada benjolan baru atau bertumbuh di sekitarnya. Ini juga bukan berarti menandakan sesuatu yang serius, tapi segeralah menghubungi dokter.





Pasalnya, 1 dari setiap 1.000 perempuan hamil mengalami kanker payudara. Ini artinya bisa mengancam kesehatan Bunda dan bayi. Perlu diingat bahwa kanker payudara jarang terjadi pada perempuan usia kurang dari 35 tahun. Jadi, jika Bunda berencana memiliki bayi dan berusia lebih dari 35 tahun, ada baiknya untuk meminta dokter untuk melakukan mamografi sebelum berencana hamil. 





Bagaimana Mengurangi Rasa Nyeri Ini?





Sebelum mengambil langkah mengatasi punggung nyeri saat hamil, ada baiknya mendiskusikan isu ini kepada dokter. Jika dokter berpendapat bahwa kehamilan ini membuatmu merasakan sakit yang berlebihan, mereka akan memberikan saran yang bisa membuatmu lebih nyaman.





Selain itu, ada beberapa trik yang bisa dilakukan calon ibu untuk mengurangi payudara nyeri saat hamil. 





  • Gunakan supportive bra , bra ukuran besar atau sports bra dengan bentuk tali lebar. Pastikan Bunda membeli bra dengan ukuran yang tepat (konsultasikan dengan ahlinya di maternity store ). Bunda mungkin perlu melakukan pengukuran beberapa kali selama kehamilan
  • Gunakan sleep bra . Jika ukuran payudaramu membesar secara signifikan, pertimbangkan memakai bra katun di malam hari.
  • Pakai pakaian longgar
  • Mandi air hangat, karena panasnya bisa membantu melemaskan otot-otot di sekitar payudara
  • Coba kompres dingin, yakni dengan menaruh handuk di bagian dada dan letakkan es di atasnya 
  • Ciptakan zona “jangan sentuh”, terutama untuk pasangan 
  • Konsumsi obat pengurang rasa sakit yang diberikan oleh dokter (ini jika rasa sakit sangat mengganggumu)




Ohya, payudara mungkin akan tetap membengkak dan mengeras dua hingga lima hari setelah melahirkan (ini disebut engorgement , atau pembengkakan payudara). Hal ini terjadi karena tubuh masih mengira-ngira berapa banyak susu yang harus diproduksi dan kapan. Dan ini adalah sesuatu yang wajar.





Sumber:





  • American Pregnancy, 2020. Breast Changes During Pregnancy.
  • Baby Centre, 2017. Sore breasts in pregnancy.
  • Medical News Today, 2020. Breast pain and pregnancy: Diagnosis and treatments.
  • Healthline, 2019. Do Sore Boobs Mean I’m Pregnant? Plus, Why This Happens.
  • What to Expect, 2019. Breast Tenderness and Changes During Pregnancy
  • Very Well Family, 2020. How to Deal With Sore Breasts in Pregnancy.
  • Parents, 2005. Symptoms and Solutions for Breast Pain and Soreness.

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010