Pengaruh Posisi Menyusui Bayi pada Keberhasilan ASI Eksklusif
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konsultan Laktasi
Diterbitkan 25 Sep 2023
3268
Semua Bunda pasti menginginkan yang terbaik untuk bayinya, salah satunya adalah dengan memberikan mereka ASI eksklusif.
Namun, menyusui memang tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan. Kenyataannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, salah satunya adalah posisi menyusui yang benar. Untuk mengetahui lebih lengkap kami akan menjelaskan di poin berikutnya.
Dilansir dari idai.or.id, Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menyatakan posisi menyusui yang paling lazim dan mudah dilakukan adalah posisi cradle atau memeluk bayi dengan lengan. Untuk Anda yang baru pertama menyusui, berikut ini cara yang tepat dan benar:
Posisi menyusui yang salah akan membuat pelekatan juga menjadi salah. Pelekatan adalah posisi saat bayi memasukkan puting ke dalam mulutnya dan mengisap ASI dari payudara ibunya. Menurut IDAI, seperti dilansir dalam idai.or.id, posisi pelekatan yang sempurna adalah sebagai berikut:
Bila kedua hal tersebut diikuti, momen menyusui akan menjadi momen yang sangat menyenangkan. Menyusui yang benar tidak akan membuat payudara Bunda menjadi sakit, justru sebaliknya.
Selain cradle position , ada dua posisi menyusui lain yang juga disarankan oleh IDAI.
Posisi menyusui bayi ini sangat ideal dilakukan saat Bunda baru saja melahirkan, terutama bagi yang melakukan operasi sesar. Namun, posisi menyusui bayi sambil tiduran juga bisa Bunda lakukan saat benar-benar merasa lelah.
Ada lagi posisi menyusui bayi di bawah lengan dan paling ideal sebagai posisi menyusui bayi kembar. Posisi ini juga bisa dilakukan untuk Bunda yang habis menjalani operasi sesar. Bayi tidak akan mengenai perut sehingga sakit dapat diminimalkan.
Posisi dan pelekatan menyusui yang benar adalah langkah pertama yang harus dipastikan sudah dilakuakan dengan baik agar bayi Anda mendapatkan cukup ASI. Bayi yang cukup ASI adalah salah satu tanda keberhasilan ASI eksklusif Anda. Bayi cukup ASI umumnya menunjukkan beberapa tanda-tanda seperti ini:
Keberhasilan menyusui dapat diukur dengan naiknya berat badan dan tinggi badan anak sesuai dengan kurva pertumbuahan yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin bayi. Setiap bulannya, bayi pasti akan diukur oleh bidan atau dokter anak untuk mengetahui pertumbuhan serta perkembangannya.
Di samping itu, Anda juga bisa melihat tanda-tanda dari bayi sendiri. Bayi yang cukup ASI biasanya tidak mudah rewel dan tidur lebih nyenyak. Mood mereka akan lebih baik sehingga cenderung lebih sedikit menangis. Selain itu, tidur pulas ditandai dengan bayi tidak mudah terbangun dan rewel.
Normalnya, bayi usia di atas lima hari perlu diganti popoknya sebanyak 6-8 kali sehari. Jika setiap kali ganti popok, popok bayi selalu basah, artinya bayi sudah cukup ASI. Pastikan juga warna urine-nya jernih atau sedikit kuning.
Jika pertumbuhan bayi masih kurang maksimal dan Anda masih merasa kesulitan menemukan posisi dan pelekatan yang tepat, diskusikanlah dengan dokter anak atau konselor menyusui di sekitar Anda. Bisa jadi, anak Anda mengalami masalah anatomis atau fisiologis lainnya yang menyebabkan bayi sulit melekat dan menghisap dengan baik. Dengan berkonsultasi, Anda pun bisa belajar secara langsung mengenai posisi yang nyaman untuk Bunda dan bayi.
Sumber:
NHS UK. How to Breastfeed.
IDAI. 2013. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusui yang Benar
IDAI. 2013. Bagaimana Menyusui dengan Benar
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010