main-logo

Pentingnya Memenuhi Asupan Vitamin D Untuk Bunda Hamil

header-image-14896
author-avatar-14896

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 13 Sep 2021

share-icon

722


Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang penting saat hamil. Kekurangan vitamin D mengakibatkan risiko bukan hanya bagi bayi namun juga Bunda sendiri. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, yuk ketahui manfaat dari vitamin D untuk ibu hamil!





Manfaat Vitamin D 





vitamin D untuk ibu hamil




Vitamin D adalah vitamin steroid dari sekelompok prohormon yang larut dalam lemak. Senyawa yang paling signifikan untuk perkembangan manusia adalah D2 dan D3.





Vitamin D dikenal dengan manfaatnya untuk kesehatan tulang.  Begitupun juga bagi janin, vitamin D berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. 





Penelitian yang dilakukan baru-baru ini juga menunjukkan bahwa vitamin D memengaruhi sel-sel di plasenta yang memiliki sifat anti-inflamasi.





Sifat anti-inflamasi penting karena inflamasi sendiri adalah peradangan yang memang bisa membantu memerangi infeksi tapi juga menyebabkan kerusakan jaringan di sekitarnya.





Bagi Bunda, vitamin D tidak hanya berfungsi untuk kesehatan tulang, namun juga untuk imunitas dan kesehatan saraf.





Vitamin D juga berperan agar kandungan kalsium dan fosfor terserap tubuh. Vitamin ini juga dapat membantu mencegah hipertensi, diabetes, dan beberapa jenis kanker dan untuk kesehatan mata dan kulit.





Risiko Kekurangan Vitamin D





sakit pinggang




Gejala kekurangan vitamin D biasanya tidak tampak jelas. Namun ada juga yang mengalami gejala, seperti nyeri otot, merasa lemah, sakit tulang, dan memiliki struktur tulang lunak yang rentan retak.





Bunda juga bisa menderita kekurangan vitamin D tanpa gejala apa pun.





Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Bunda mengalami kekurangan vitamin D atau tidak adalah dengan menjalani tes darah dan melihat tingkat serum 25 (OH) D, yakni bentuk vitamin yang mengalir dalam darah.





Beberapa risiko yang terjadi apabila kekurangan asupan vitamin D pada ibu hamil adalah:





Meningkatnya risiko preeklampsia 





Gejala awal dari preeklampsia sendiri meliputi tekanan darah tinggi dan albuminuria ( protein berlebih yang bocor ke urine).





Beberapa ibu hamil juga bisa akan mengalami pembengkakan pada kaki, mata kaki, wajah, dan tangan, yang disebabkan oleh retensi cairan, serta sakit kepala parah, timbul masalah dengan penglihatan, dan rasa sakit di bagian bawah tulang rusuk.





Meningkatnya risiko diabetes gestasional





Diabetes gestasional merupakan kondisi ketika kadar gula darah di dalam tubuh ibu hamil meningkat terlalu tinggi.





Diabetes gestasional adalah salah satu komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin, seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan berlebih, hingga preeklampsia .





Bayi memiliki Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)





Kekurangan vitamin D saat hamil juga berhubungan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan berat lahir bayi yang tidak mencapai 2.500 gram.





Gangguan pertumbuhan tulang bayi





Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal, patah tulang, atau rakhitis pada bayi yang baru lahir.





Sumber Vitamin D









Berdasarkan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, jumlah asupan vitamin D yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah sekitar 15 mikrogram (mcg) atau 600 IU per harinya.





Tidak seperti vitamin lainnya, tubuh akan memproduksi vitamin D sendiri saat kulit terekspos sinar matahari.





Oleh karena itu, penting untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi sebelum pukul 9 pagi selama 10–15 menit, sebanyak 2–3 kali seminggu. Tentunya dengan menggunakan tabir surya sebagai perlindungan kulit.





Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan yang kaya akan vitamin D, seperti:





  • 3 ons ikan lele matang: 570 IU
  • 3,5 ons ikan salmon matang: 360 IU
  • 3,5 ons ikan makarel matang: 345 IU
  • 3 ons ikan tuna kalengan: 200 IU
  • 1,75 ons sarden kalengan: 250 IU
  • 1 gelas susu, diperkaya dengan 25% nilai harian vitamin D: 100 IU
  • 1 gelas jus jeruk, diperkaya dengan 25% nilai harian vitamin: 100 IU
  • 1 gelas susu skim: 98 IU
  • 1 sendok makan margarin: 60 IU
  • 1 gelas sereal siap makan, diperkaya oleh 10% nilai harian vitamin D: 40 IU
  • 1 kuning telur: 20 IU




Setelah mengetahui manfaat vitamin D untuk ibu hamil yang sangat banyak, mulai sekarang Bunda perlu menjaga asupan vitamin D melalui makanan bergizi dan berjemur di bawah sinar matahari. 





Bila Bunda merasa asupan Bunda kurang dan jarang berjemur, Bunda dapat mengonsumsi suplemen. Bila perlu, konsultasikan ke dokter seberapa banyak suplemen yang perlu Bunda konsumsi.









Sumber:





Hello Sehat. 2021. Fungsi Vitamin D Selama Masa Kehamilan.





Alodokter. 2020. Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil.





Ibupedia. Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin.





Haibunda. 2018. Pentingnya Konsumsi Vitamin D buat Bunda yang Lagi Hamil. 










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010