Penyebab Bayi Malas Bergerak dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 18 Jul 2022
7534
Ada berbagai faktor yang membuat bayi malas bergerak, baik yang tidak berbahaya maupun tidak. Namun pada dasarnya, Bunda harus selalu waspada terhadap perubahan perilaku yang terjadi pada bayi.
Apalagi bila Bunda melihat ada perubahan drastis dari bayi yang aktif ke pendiam. Dengan demikian Bunda dapat mengetahui dengan lebih cepat apakah ada tanda keterlambatan perkembangan tumbuh kembang Si Kecil.
Selama bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir masih normal untuk menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Namun, setelah beberapa minggu hingga bulan berikutnya, normalnya bayi akan terjaga dan waspada untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bunda perlu waspada apakah bayi cukup aktif atau termasuk malas bergerak. Karena aktivitas bayi yang kurang bisa memberikan petunjuk mengenai kondisi bayi.
Walau pendiam, normalnya bayi akan waspada, penuh perhatian, responsif, serta tertarik pada lingkungan sekitarnya.
Bayi yang terjaga akan tetap aktif. Dia menggeliat, menggerakkan tangan, atau menendang kaki, dan mungkin kurang bisa fokus pada Bunda.
Bayi juga memiliki gerak refleks yang seharusnya dimiliki oleh setiap bayi sehat.
Gerak refleks merupakan cara bayi berinteraksi dengan dunia. Misalnya, membelai pipi bayi yang baru lahir dengan lembut akan membuat bayi memutar kepala dan mulutnya ke sisi sentuhan, siap untuk menyusu.
Tetapi pada saat mereka berusia 3 minggu, bayi akan menoleh ke arah payudara atau botol bukan hanya karena refleks, tetapi karena mereka telah belajar bahwa itu adalah sumber makanan.
Saat mereka tumbuh, bayi bisa saja terpapar infeksi yang dapat menyebabkan sakit. Hal ini biasa terjadi selama proses perkembangan bayi.
Namun karena bayi tidak dapat mengutarakan rasa sakit yang dialami, Bunda perlu waspada terhadap tanda-tanda Si Kecil sakit. Bayi yang sakit, akan terlihat lesu, tidak aktif, dan malas bergerak.
Perhatikan perubahan perilaku Si Kecil yang bisa menjadi salah satu tanda pertama adanya gangguan pada Si Kecil. Beberapa petunjuk yang menandakan bayi sakit termasuk:
Alasan lain bayi tidak bergerak aktif seperti biasanya adalah adanya keterlambatan perkembangan. Namun, setiap anak mengalami proses tumbuh kembang yang berbeda.
Anak yang lahir prematur, misalnya, kemungkinan tidak mengembangkan otot di rentang yang sama seperti anak lain.
Berikut adalah keterlambatan motorik yang memungkinkan bayi tidak aktif bergerak:
Bila Bunda khawatir bayi memiliki kecenderungan keterlambatan perkembangan dengan ciri di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Yang pasti, segera bawa ke dokter bila bayi menunjukkan tanda berikut: :
Dukung pembelajaran bayi dengan senyuman, suara yang menenangkan, dan belaian lembut. Saat Bunda tersenyum dan berbicara dengan Si Kecil, wajah dan suara Bunda akan menjadi sumber ketenangan dan kenyamanan yang sudah dikenal.
Si Kecil juga akan belajar mengasosiasikan Bunda dengan makanan, kehangatan, dan sentuhan yang menenangkan. Dengan demikian, bayi akan dengan senang hati terus berlatih.
Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat Bunda lakukan agar bayi aktif bergerak:
Bayi berkembang pada tingkat yang berbeda ya, Bun. Jadi, Bunda tidak perlu membandingkan perkembangan Si Kecil dan anak lainnya. Namun, bicaralah dengan dokter jika Bunda khawatir dan memiliki pertanyaan tentang perkembangan Si Kecil.
Sumber:
NHS. How to Keep Your Baby or Toddler Active
Healthy Children. 2006. How Active is Your Baby?
Kids Health. 2019. Learning, Play, and Your Newborn.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010