Penyebab Rambut Bayi Tidak Kunjung Tumbuh
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 26 Okt 2021
990
Bunda tentu menginginkan si Kecil tumbuh tanpa kekurangan sesuatu apa pun, termasuk juga memiliki rambut halus, lembut, dan tumbuh subur. Namun kadang yang terjadi tidak sesuai dengan harapan: bayi tidak kunjung tumbuh rambut, atau tumbuh tipis-tipis dan jarang.
Mengapa demikian? Perlukah dikhawatirkan? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini.
Tumbuh kembang si Kecil, termasuk juga rambutnya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Bila salah satu atau kedua orang tua memiliki jenis rambut yang tipis, kemungkinan besar si Kecil juga akan mengalaminya.
Saat berada di dalam kandungan, yaitu pada sekitar usia 22 minggu, sebenarnya rambut si Kecil sudah mulai tumbuh. Bukan saja di kepala, namun juga di tubuhnya, yang disebut dengan lanugo. Rambut-rambut halus ini biasanya akan rontok secara alami dalam beberapa minggu setelah si Kecil lahir.
Demikian juga dengan rambut pada bagian kepala bayi baru lahir. Rambut pada bagian kepala ini juga merupakan rambut bayi yang belum permanen. Sebelum usianya mencapai 1 tahun, biasanya rambut ini juga akan rontok dengan sendirinya.
Yang menjadi masalah adalah setelah lanugo rontok, rambut bayi tidak kunjung tumbuh.
Biasanya rambut bayi yang baru akan mulai tumbuh setelah memasuki usia 3 bulan hingga 7 bulan. Namun kembali, hal ini sangat banyak dipengaruhi oleh kondisi genetik, etnik, keseimbangan nutrisinya, juga kondisi si Kecil saat dilahirkan.
Kalau Bunda pernah mendengar saran untuk sering mencukur rambut bayi agar tumbuh lebih cepat dan tebal, ini hanya mitos belaka ya, Bun. Pencukuran rambut tidak ada hubungannya atau tidak menentukan kondisi rambut barunya.
Bukan Bunda saja yang mengalami perubahan hormonal, lho! Si Kecil pun segera setelah dilahirkan juga mengalami perubahan hormon.
Salah satu akibat dari perubahan ini adalah rambut yang tiba-tiba berhenti tumbuh. Kemudian, saat fase rambut yang baru mulai tumbuh, rambutnya yang lama mulai rontok. Hal ini bisa terjadi pada bulan pertama.
Seiring pertumbuhannya, ada kalanya si Kecil tanpa sadar menarik-narik rambutnya sendiri. Hal ini bisa disebabkan ia merasa lelah atau marah.
Akibat dari tarikan atau seringnya sebagian rambut diputar-putar oleh jari, beberapa bagian kepalanya akan terlihat “pitak” atau botak sebagian.
Kerontokan pada rambut bayi juga bisa disebabkan adanya infeksi jamur pada kulit kepala. Gejala-gejala infeksi ini biasanya berupa kulit memerah atau mengelupas di beberapa bagian kepala.
Kondisi keseimbangan sistem imun si Kecil terkadang juga menyerang folikel-folikel rambut. Bila sistem imun tidak seimbang, akibatnya adalah timbul kebotakan pada beberapa bagian kepala.
Pada kondisi ini, produksi rambut pada folikel menjadi terhambat, sehingga pertumbuhan rambut menjadi sangat lambat. Hal ini banyak dialami oleh anak-anak yang lebih besar, meskipun bisa juga dialami oleh bayi.
Meskipun masalah ini biasanya bisa pulih dengan sendirinya, namun saran terbaik adalah memeriksakan si Kecil ke dokter.
Cradle cap adalah salah satu jenis gangguan kulit yang dipicu oleh timbulnya peradangan yang menyebabkan kelebihan produksi minyak pada kulit kepala bayi.
Cradle cap biasanya dialami oleh bayi pada usia di bawah 3 bulan dan akan menghilang dengan sendirinya saat usianya 6 bulan ke atas.
Meski kondisi rambut juga ditentukan oleh faktor genetik, Bunda tetap bisa melakukan beberapa rutinitas untuk memastikan rambutnya sehat dan subur. Beberapa tips perawatan rambut si Kecil di antaranya”
Sumber:
Mom Loves Best. 2021. Infant Hair Loss: Is My Baby Going Bald?
What to Expect. 2020. Newborn Hair Care.
Healthline. 2016. Bald Baby: When Will They Start Growing Hair?
Hello Motherhood. 2017. Why Doesn't My Toddler's Hair Grow?
Ayahbunda. Jika Rambut Bayi Telat Tumbuh.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010