Penyebab dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peang
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 4 Agt 2021
1524
Salah satu anjuran tidur yang aman bagi bayi adalah tidur dalam posisi telentang tanpa menggunakan bantal. Namun ini mungkin membuat Bunda khawatir posisi ini berpotensi membuat kepala bayi peang, atau biasa juga disebut dengan sindrom kepala datar. Benarkah?
Ternyata, terlalu sering tidur dalam posisi telentang hanya salah satu penyebab kondisi ini. Bunda bisa juga mengenali penyebab lainnya untuk memahami mengapa kepala bayi bisa menjadi peang.
Sindrom kepala datar adalah perubahan bentuk kepala bayi menjadi rata, bisa di salah satu sisinya ( plagiocephaly ) atau keseluruhan bagian belakang kepala bayi ( brachycephaly ), yang menyebabkan kepala bayi tampak tidak simetris.
Kondisi ini bisa terjadi karena tulang kepala bayi masih lunak dan fleksibel, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan bentuk kepala secara sementara dan kemudian kembali ke bentuk semula.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan sindrom kepala datar, di antaranya:
Penyebab utama terjadinya sindrom kepala datar adalah posisi, baik saat bayi masih berada di dalam kandungan atau saat bayi sudah dilahirkan.
Posisi janin di dalam rahim dapat membuat kepalanya mendapat tekanan secara terus-menerus di satu sisi sehingga membuat kepala bayi peang saat lahir. Begitu pula saat bayi melewati jalur lahir yang sempit, kepalanya mendapat tekanan sehingga mengalami perubahan bentuk.
Sedangkan di luar kandungan, perubahan bentuk kepala biasanya terjadi akibat terlalu sering berada dalam posisi telentang di permukaan datar.
Jika disebabkan oleh posisi, maka sindrom kepala datar dapat dikoreksi sehingga bentuk kepala bayi kembali normal dalam beberapa bulan.
Sindrom kepala datar menjadi berbahaya jika disebabkan oleh kraniosinostosis, yaitu cacat lahir dengan kondisi tulang-tulang tengkorak bayi menyatu lebih awal sebelum otak dapat berkembang sepenuhnya.
Untuk mengatasi kraniosinostosis, bayi harus menjalani operasi untuk meringankan tekanan di tulang-tulang tengkorak. Sehingga membuat otak dapat tumbuh normal, serta mencegah terjadinya berbagai komplikasi.
Untuk sindrom kepala datar, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut:
Sumber:
Healthline. 2018. Understanding Flat Head Syndrome (Plagiocephaly) in Babies.
Kids Health. 2019. Flat Head Syndrome (Positional Plagiocephaly).
Children’s National Hospital. 2021. Pediatric Plagiocephaly).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010