Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Pucat Setelah Menyusui
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konsultan Laktasi
Diterbitkan 24 Des 2021
1102
Pernahkah Bunda mengalami rasa nyeri disertai puting pucat setelah menyusui? Jika ya, berarti Bunda mengalami apa yang disebut dengan nipple blanching (puting pucat) akibat aliran darah yang tidak lancar di area puting. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti pelekatan menyusui yang tidak tepat dan vasospasme pada puting.
Kondisi puting pucat bisa Bunda alami sesaat setelah selesai menyusui. Biasanya puting terlihat pucat atau memutih, lalu bentuknya berubah dari biasanya.
Beberapa menit kemudian, Bunda akan mengalami rasa nyeri saat darah yang tadinya terhambat kembali mengalir ke area puting. Puting pun akan berubah warna menjadi biru atau kemerahan.
Penyebab utama puting pucat setelah menyusui adalah pelekatan dan posisi menyusui yang tidak tepat. Kondisi ini membuat bayi memberi tekanan terlalu keras terhadap puting atau hanya mengisap puting tanpa memerah ASI dari payudara Bunda. Akibatnya, aliran darah ke area puting terhambat, membuat puting tampak pucat.
Penyebab lainnya yang bisa memicu puting tampak pucat setelah Bunda menyusui adalah:
Kondisi lain yang juga dapat membuat puting pucat setelah menyusui adalah vasospasme, saat pembuluh darah berkontraksi dengan tidak normal sehingga pembuluh darah menyempit. Pada beberapa kasus yang serius, kontraksi pembuluh darah ini terasa seperti kejang-kejang. Ini mengakibatkan aliran darah ke puting menjadi tidak lancar dan membuatnya pucat.
Vasospasme memiliki gejala yang mirip dengan puting pucat, tapi lebih parah. Misalnya saja, rasa nyeri yang muncul jauh lebih intens dan dapat berlangsung lebih lama, bahkan sampai beberapa jam. Kondisi vasospasme bisa menjadi lebih buruk saat terekspos udara dingin.
Vasospasme sering dikaitkan dengan fenomena Raynaud, sebuah masalah kesehatan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jari-jari tangan. Pada beberapa kasus, fenomena Raynaud juga membuat aliran darah berkurang ke jari-jari kaki, telinga, puting payudara, hidung, dan lutut. Hal ini dapat terjadi akibat vasospasme di area tersebut.
Karena itu, jika Bunda memiliki riwayat fenomena Raynaud di keluarga, maka kemungkinan besar akan mengalami vasospasme di puting. Tak hanya spesifik saat atau setelah menyusui, tapi juga pada waktu yang acak.
Mengatasi kondisi puting pucat setelah menyusui dan vasospasme didasarkan dari penyebabnya. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda terapkan:
Untuk masalah yang berkaitan dengan kelainan pada mulut bayi, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak tentang bagaimana cara mengatasinya. Bunda juga bisa berkonsultasi ke dokter anak dan konsultan laktasi jika mengalami masalah puting pucat setelah menyusui dan vasospasme agar segera teratasi.
Sumber:
Verywell Family. 2021. Breastfeeding, Nipple Blanching, and Vasospasms
What to Expect. 2020. How to Treat Nipple Vasospasm and Nipple Blanching When Breastfeeding.
Australian Breastfeeding Association. 2020. Vasospasm
Canadian Breastfeeding Foundation. 2009. Nipple Vasospasm
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010