Perlukah Bayi Memakai Minyak Rambut? Ini Jawabannya, Bun
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 27 Des 2021
3131
Bayi lahir dengan karakter rambut yang berbeda. Ada yang tebal, tipis, keriting, ataupun lurus. Namun semua jenis rambut ini memiliki satu kesamaan, yaitu perlu dirawat agar rambut dapat tumbuh sehat. Dari sekian perawatan yang bisa didapatkannya, perlukan minyak rambut bayi digunakan? Berikut pembahasannya ya, Bunda.
Semua bayi memiliki kulit kepala yang sensitif dan rambut yang halus. Dengan karakter rambutnya ini, bayi memerlukan perawatan rambut khusus untuk membuatnya tetap sehat.
Rambut bayi telah tumbuh dalam kandungan sejak usia kandungan berusia 14-15 minggu. Namun, jangan berpikir semua bayi akan memiliki rambut tebal. Tidak jarang bayi lahir tanpa rambut sama sekali, lho, Bun.
Faktor yang memengaruhi karakter rambut Si Kecil termasuk gen, hormon, dan nutrisi yang diberikan.
Pada usia 2-3 bulan, jangan heran bila rambut bayi terlihat menipis dan rontok. Hal tersebut normal terjadi pada setiap bayi. Beberapa bayi memerlukan waktu beberapa bulan, namun ada beberapa bayi yang memerlukan waktu setahun sampai rambutnya tumbuh kembali.
Perubahan rambut bayi masih terus terjadi sampai satu tahun pertamanya. Oleh karena itu, menjaga dan merawat rambut bayi, seperti keramas sebanyak 2-3 kali per minggu, tetap diperlukan.
Walau karakter rambut bayi tidak dapat disesuaikan dengan keinginan Bunda, karena tergantung dari gen dan hormon masing-masing Bunda, bukan berarti Bunda tidak melakukan perawatan rambut Si Kecil.
Perawatan rambut Si Kecil sangat penting agar rambut bayi dapat tumbuh dengan semestinya.
Berikut beberapa upaya yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan rambut bayi:
Posisi tidur telentang memang paling direkomendasikan karena merupakan posisi tidur yang paling aman untuk bayi. Namun karena posisi tidur ini, bayi bisa saja mengalami kebotakan di bagian tertentu.
Agar bayi tidak berada di posisi telentang terus menerus, Bunda dapat memposisikan bayi untuk tengkurap ( tummy time ) saat bermain atau posisi duduk saat membacakan buku.
Ada nasehat usang yang menyarankan untuk sering-sering menyisir agar rambut tumbuh sehat. Kenyataannya, terlalu sering menyisir rambut dapat membuat rambut rusak dan patah. Sisir rambut bayi hanya saat diperlukan saja ya, Bun.
Rambut yang masih basah sangat rentan patah saat disikat. Bunda tidak disarankan menyikat rambut Si Kecil karena dapat menyebabkan rontok.
Mendandani bayi perempuan memang menyenangkan. Namun, jangan sampai ikat rambut yang digunakan terlalu kencang sehingga menyebabkan rontok.
Memberikan asupan nutrisi yang cukup dapat menguatkan rambut Si Kecil dari dalam tubuh.
Menggunakan minyak rambut, khususnya minyak kelapa, dan memijat kepala, dikatakan dapat menguatkan rambut dan menghindari munculnya ketombe.
Selain melakukan perawatan di atas, rambut bayi dapat dirawat dengan melakukan pijatan di kepala. Pijatan di kepala diyakini dapat melancarkan sirkulasi darah pada pori-pori kulit kepala.
Bunda dapat menggunakan minyak kelapa karena mengandung banyak lemak jenuh, zat besi, vitamin K, serta vitamin E sehingga dapat merangsang pertumbuhan rambut.
Minyak rambut untuk bayi yang satu ini juga bisa menjaga kelembapan rambut serta mencegah ketombe dan kutu. Bukan hanya itu, minyak rambut alami untuk bayi dari kelapa juga bisa mencegah kerontokan sekaligus menambah kilau pada rambut.
Selain untuk kesehatan rambut dan kepala, pijatan pada kepala bayi juga dapat membantu bayi cepat tidur. Agar mengoptimalkan pertumbuhan rambut bayi, Bunda bisa memijat kepala bayi beberapa kali dalam seminggu.
Caranya adalah, oleskan minyak kelapa setiap harinya selama kurang lebih 20 menit, lalu bilas rambut Si Kecil dengan air hangat sambil dipijat dengan lembut.
Alternatif minyak lain yang dapat Bunda gunakan adalah minyak wijen, minyak kemiri, atau olive oil.
Dermatitis seboroik alias cradle cap adalah jenis dermatitis yang dipicu oleh peradangan dan menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi. Cradle cap biasa dikenal dengan ketombe pada orang dewasa.
Masalah kulit ini ditandai dengan kemunculan kerak bersisik putih pada kepala bayi. Jika dilihat sekilas, tampilan kerak pada kepala bayi tampak seperti serpihan ketombe.
Pada umumnya, cradle cap terjadi saat bayi berusia 2–6 minggu, tetapi juga bisa muncul dan hilang kembali hingga bayi berusia 1 tahun atau lebih. Namun, bayi usia 2-3 tahun bisa juga mengalaminya.
Minyak rambut bayi adalah solusi yang dapat mengatasi cradle cap dengan melakukan perawatan sebagai berikut:
Memberikan minyak rambut bayi secara teratur akan memberikan dampak yang baik pada kesehatan rambut bayi.
Namun, tetap lakukan beberapa tips perawatan rambut berikut agar aman pada Si Kecil:
Mengoptimalkan perawatan rambut Si Kecil dengan minyak rambut bayi baik dilakukan untuk membuat rambut Si Kecil tetap sehat dan tentu saja indah.
Pilih jenis minyak rambut yang aman untuk Si Kecil dengan memerhatikan label kandungan pada kemasan agar tidak menimbulkan gangguan pada Si Kecil, ya, Bun!
Sumber:
Beingtheparent. Should I Oil Baby’s Hair?
Whattoexpect. 2021. When Babies Grow and Lose Their Hair.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010