main-logo
header-image-10355
author-avatar-10355

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 10 Jun 2021

share-icon

84


Orang dewasa disarankan untuk selalu menggunakan tabir surya saat keluar rumah, apalagi di Indonesia yang beriklim tropis dengan matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun. Ancaman radiasi sinar UV dari matahari memang tidak main-main, mulai dari kulit yang tampak menua dengan munculnya keriput dan noda hitam, kanker kulit, dan katarak.





Lalu bagaimana dengan bayi, apakah cukup dilindungi dengan pakaian tertutup dan payung saja, atau perlu juga menggunakan tabir surya untuk bayi? Penjelasannya bisa Bunda simak berikut ini.





Bahaya Sinar Matahari bagi Bayi





tabir surya untuk bayi




Kulit bayi di bawah usia enam bulan masih sangat rentan terhadap paparan sinar matahari karena pada usia ini, kulit bayi belum cukup matang dan jumlah melanin di kulit bayi masih sangat sedikit. 





Melanin adalah zat pigmen tubuh yang melindungi kulit dari radiasi sinar UV pada sinar matahari. Karena jumlah melanin masih sangat sedikit di kulit, maka bayi tidak dapat secara alami melindungi dirinya sendiri dari paparan sinar UV.





Penggunaan tabir surya untuk bayi di bawah usia enam bulan sebenarnya tidak disarankan kecuali sangat dibutuhkan. Para ahli lebih menyarankan untuk melindungi kulit bayi dari paparan sinar UV dengan cara mengenakan pakaian tertutup serta topi bertepi lebar.





Jika sangat dibutuhkan maka bayi di bawah enam bulan boleh menggunakan tabir surya yang formulanya khusus untuk bayi. 





Untuk bayi di atas enam bulan, tabir surya untuk bayi sudah dapat digunakan lebih bebas. Bunda dapat mengoleskan tabir surya ini dengan jumlah sesuai anjuran di semua bagian kulit bayi, terutama di daerah yang terpapar sinar matahari. 





Walau sudah boleh menggunakan tabir surya, namun tetap usahakan untuk memberi perlindungan bagi kulit bayi dengan pakaian tertutup dan sering berteduh ya, Bunda.





Tabir Surya untuk Bayi yang Aman dan Nyaman Digunakan





tabir surya untuk bayi




Saat ini, ada banyak tabir surya untuk bayi yang dijual di pasaran. Apakah semua sudah sesuai dalam melindungi kulit bayi? Agar Bunda yakin kalau tabir surya pilihan Bunda aman dan nyaman bagi bayi, cek dulu daftar berikut ini:





  • Formulanya dibuat khusus untuk bayi dan anak-anak. Karena kulit bayi dan anak-anak masih sensitif, maka pastikan tabir surya untuk mereka memiliki formula yang hypoallergenic sehingga tidak memicu alergi dan iritasi di kulit. Selain itu, pilih formula yang waterproof agar tidak mudah pudar saat terkena air dan keringat.
  • Memiliki spektrum luas dalam bentuk SPF dan PA agar dapat melindungi kulit bayi dari sinar UVA dan UVB. SPF akan melindungi kulit dari sinar UVB, sementara PA melindungi dari sinar UVA.
  • Untuk iklim tropis seperti di Indonesia, pilih tabir surya untuk bayi yang minimal memiliki SPF 30 dan PA++.
  • Tabir surya khusus untuk bayi dan anak-anak biasanya bersifat fisik, yaitu membentuk lapisan di permukaan kulit agar sinar UV dari matahari tak menyentuh kulit. Untuk itu, cari tabir surya yang memiliki bahan kandungan titanium dioxide dan zinc oxide . Kedua bahan ini juga bersifat hypoallergenic .




Tips Penggunaan Tabir Surya untuk Bayi









  • Untuk bayi usia sebelum enam bulan, oleskan tabir surya sedikit saja di daerah-daerah yang potensial terpapar sinar matahari seperti wajah, leher belakang, dan punggung tangan.
  • Untuk bayi usia enam bulan ke atas, oleskan tabir surya di kulit yang tidak tertutup pakaian, seperti wajah, telinga, leher, tangan, kaki, bahkan di belakang lutut. Oleskan tabir surya yang cukup agar bisa diratakan di kulit, jangan sampai kurang.
  • Tabir surya butuh waktu untuk bekerja. Karena itu, oleskan tabir surya kira-kira 30 menit sebelum keluar rumah.
  • Oleskan ulang tabir surya setiap dua jam sekali, terutama jika bayi sering berkeringat dan terkena air.








Sumber:





Healthy Children. 2018. Sun Safety and Protection Tips.





Skin Care Foundation. 2020. Bringing up a Sun-Safe Baby.





U.S. Food & Drug Administration. 2016. Should You Put Sunscreen on Infants? Not Usually.





What to Expect. 2020. Sunscreen and Sun Protection for Babies: What Parents Need to Know.





Sunsmart. 2018. Sun Protection for Babies and
Toddlers.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010