Perlukah Bumil Konsumsi Biskuit Ibu Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 20 Apr 2023
30606
Ibu hamil sangat dianjurkan untuk menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin. Namun karena berbagai alasan, ada ibu hamil yang mengalami kurang gizi. Untuk membantu mencegah hal ini, pemerintah berinisiatif melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dalam bentuk biskuit ibu hamil.
Anjuran untuk menerapkan pola makan dengan gizi seimbang bukan tanpa alasan lho, Bunda. Faktanya, ibu hamil yang kekurangan gizi kronis dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah (< 2,5 kg).
Ibu hamil yang kurang gizi kronis, disebut juga kekurangan energi kronik (KEK), adalah ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas < ,5 cm.
Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dapat terjadi jika ia mengalami gangguan tumbuh kembang saat di dalam kandungan. Jika tidak dilakukan intervensi, maka bayi dengan BBLR memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang serius, misalnya:
Karena ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronis di Indonesia prevalensinya cukup tinggi, maka pemerintah berinisiatif untuk memberikan makanan tambahan.
Makanan tambahan adalah makanan bergizi sebagai tambahan makanan utama untuk memenuhi kebutuhan gizi. Untuk ibu hamil, bentuknya adalah biskuit ibu hamil.
Biskuit ibu hamil ini bisa didapatkan secara gratis di puskesmas. Walaupun gratis, tapi tentu saja yang diutamakan adalah ibu hamil yang mengalami kurang gizi kronis agar bisa melakukan pemulihan gizi.
Menurut Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK dari Kementrian Kesehatan RI, makanan tambahan pemulihan untuk ibu hamil yang kurang gizi kronis adalah sebagai berikut:
Biskuit ibu hamil merupakan bentuk makanan kudapan, bukan pengganti makanan utama. Di dalam satu porsi biskuit ini (100 gram) memiliki kandungan gizi berupa:
Untuk ibu hamil yang kurang gizi kronis pada kehamilan trimester pertama, dapat mengonsumsi biskuit ibu hamil sebanyak dua keping per hari. Sementara ibu hamil pada kehamilan trimester dua dan tiga sebanyak tiga keping per hari.
Pemberian dilakukan sampai ibu hamil tak lagi kurang gizi kronis. Setelahnya, ibu hamil harus menerapkan pola makan dengan gizi seimbang.
Bolehkah ibu hamil yang sehat mengonsumsi biskuit ibu hamil ini? Sebenarnya boleh saja. Namun perlu diperhatikan bahwa kandungan kalori yang tinggi di dalam biskuit ini tergolong tinggi.
Karena itu, jika ingin mengonsumsinya, harus dibatasi sedikit saja karena dapat berpotensi membuat Bunda mengalami kegemukan atau obesitas.
Untuk informasi lebih lengkap tentang biskuit ibu hamil, Bunda dapat menanyakannya langsung ke dokter kandungan, bidan, atau petugas di posyandu/puskesmas.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang.
Alodokter. 2018. Konsumsi Biskuit Hamil saat Sedang Tidak Hamil.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Perbaikan Gizi untuk Generasi agar Mampu Menangkan Persaingan.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010