main-logo

Perlukah Ibu Menyusui Mengonsumsi ASI Booster?

header-image-14231
author-avatar-14231

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 20 Agt 2021

share-icon

477


Kekhawatiran yang sering menghantui para ibu yang akan melahirkan dan baru melahirkan adalah produksi ASI untuk bayi tidak cukup. Untuk memastikan ASI cukup, Bunda tak segan untuk mengonsumsi ASI booster. Apakah mengonsumsi ASI booster benar-benar dapat mengatasi masalah produksi ASI ibu menyusui?





Penyebab Produksi ASI Rendah





ASI kental




Jangan buru-buru konsumsi ASI booster jika produksi ASI Bunda rendah. Bunda harus lebih dulu mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, sehingga bisa menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Penyebab produksi ASI rendah di antaranya adalah:





Bayi dan Bunda berpisah terlalu lama setelah proses melahirkan





Hal ini bisa terjadi karena bayi yang harus dirawat di NICU, atau sebaliknya, kondisi ibu yang memerlukan perawatan khusus setelah melahirkan.





ASI hanya sedikit yang dikeluarkan





Sistem produksi ASI di tubuh Bunda bekerja dengan cara berikut: semakin banyak ASI keluar maka semakin banyak ASI yang diproduksi. Jika hanya sedikit ASI yang keluar, maka otak Bunda akan menganggap bahwa kebutuhan ASI hanya sedikit sehingga menurunkan produksi ASI.





Ada kondisi-kondisi yang membuat ASI yang dikeluarkan Bunda hanya sedikit, di antara adalah pelekatan menyusu bayi yang tidak tepat, posisi menyusui tidak tepat, frekuensi dan durasi menyusui yang rendah, serta Bunda tidak mengeluarkan sisa ASI di payudara setelah bayi menyusu. 





Kondisi Bunda sedang terganggu, baik fisik maupun mental





Umumnya ibu menyusui masih melakukan pemulihan akibat melahirkan dan melakukan penyesuaian dengan kehadiran bayi. Akibatnya, Bunda kurang tidur, kelelahan, stres, cemas, dan tidak percaya diri saat menyusui. Hal ini dapat menyebabkan produksi ASI menurun.





Gaya hidup Bunda yang tidak sehat





Bisa jadi Bunda masih terbawa gaya hidup sebelum hamil seperti merokok, pola makan yang tidak sehat, kurang minum air putih, dan malas bergerak atau berolahraga. Hal ini akan berdampak kepada produksi ASI Bunda.





Jika Bunda memang Membutuhkan ASI Booster









Sangat dianjurkan bagi Bunda yang produksi ASI-nya rendah untuk berkonsultasi dengan dokter anak dan konsultan/konselor laktasi untuk mengatasi masalah-masalah di atas.





Namun jika kemudian ditemukan penyebab spesifik yang membuat Bunda membutuhkan ASI booster , maka tak salah untuk mengonsumsinya. 





ASI booster, dikenal juga dengan istilah laktagoga, biasanya dalam bentuk bahan makanan sehari-hari, herba, ataupun obat-obatan yang Bunda konsumsi. 





Di seluruh dunia, ada banyak bahan makanan dan herba yang diklaim dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Beberapa di antaranya adalah:





  • Daun katuk. Di Indonesia, telah dilakukan beberapa penelitian kecil terhadap penggunaan daun katuk sebagai ASI booster pada ibu menyusui. Hasilnya, ibu menyusui yang mengonsumsi ekstrak daun katuk, produksi ASI-nya meningkat 50 persen pada hari kedua dan ketiga.
  • Sayuran berdaun hijau lainnya, seperti bayam, kelor, bangun-bangun, kale, dan kangkung. Sayur-sayuran ini mengandung fitoestrogen yang membantu meningkatkan produksi ASI.
  • Fenugreek (kelabat). Di Amerika Serikat, fenugreek sangat dikenal sebagai tanaman yang dapat meningkatkan produksi ASI dan telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Saat ini sudah banyak suplemen ASI booster yang mengandung fenugreek dijual di pasaran.
  • Kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, almond, dan kacang hijau. Kandungan nutrisi dari kacang-kacangan ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI sekaligus meningkatkan kualitasnya.
  • Pepaya. Kandungan enzim dan vitamin di buah ini membuatnya menjadi pendorong produksi ASI secara turun-temurun di negara-negara Asia.
  • Obat-obatan berupa metoklopramid dan domperidon. Penggunaan obat-obatan ini harus diberikan oleh dokter yang berwenang.




Paduan penggunaan teknik-teknik meningkatkan produksi ASI ditambah dengan konsumsi ASI booster diharapkan dapat membantu mengatasi masalah suplai ASI yang rendah. Namun selalu konsultasikan dengan dokter anak dan/atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsi ASI booster ya, Bun. Dan yang paling penting untuk diingat bahwa ASI booster terbaik adalah perasaan Bunda yang bahagia.









Sumber:





Verywell Family. 2020. Naturally Increasing Your Breast Milk Supply.





IDAI. 2013. Laktogogue: Seberapa Besar Manfaatnya?





Klikdokter. 2016. Perlukah Booster ASI?





Alodokter. 2020. Ini Ragam Makanan untuk Memperbanyak ASI.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010