Perlukah Membersihkan Telinga Bayi Bagian Dalam?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 25 Okt 2021
550
Menjamin kebersihan Si Kecil adalah wajib. Namun, dalam hal kebersihan telinga Si Kecil, keamanan juga perlu Bunda utamakan. Ada beberapa metode membersihkan telinga bayi. Bunda perlu mencari tahu mana yang paling aman dan membuat bayi nyaman sebelum melakukannya.
Membersihkan telinga bayi tidak semudah yang Bunda bayangkan. Membersihkan telinga bayi tidak seperti membersihkan bagian tubuh bayi lainnya. Lubang telinga yang kecil dan dalam membuat Bunda harus ekstra berhati-hati.
Kotoran telinga, yang juga dikenal sebagai serumen, adalah kandungan lengket yang diproduksi di dalam telinga. Serumen ini terdiri dari sel-sel kulit mati dan disekresikan oleh kelenjar yang terletak di lapisan telinga.
Meskipun kotoran telinga terkesan jorok, kotoran ini sebenarnya metode alami tubuh untuk mencegah air atau infeksi dari luar masuk ke dalam.
Serumen yang berlebihan pada bayi umumnya jarang terjadi. Jumlah serumen yang dikeluarkan dari setiap telinga mungkin tidak selalu sama—satu telinga mungkin memiliki lebih banyak serumen daripada yang lain.
Jika saluran telinga benar-benar tersumbat oleh serumen yang mengeras atau ada kotoran bersisik kekuningan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, baru serumen dianggap bermasalah.
Ketika bayi mengalami ketidaknyamanan, bayi cenderung mulai menggosok dan menarik telinga, bahkan menjulurkan jari-jari mereka ke dalam telinga. Namun, penumpukan serumen tidak menyebabkan demam atau masalah tidur
Serumen dalam jumlah banyak mudah terlihat hanya dengan melihat ke dalam telinga. Terkadang, mungkin ada sedikit cairan berwarna kecokelatan.
Jika bayi kesakitan, atau serumen terlihat berbeda dari biasanya, maka ada kemungkinan rasa sakit tersebut berasal dari infeksi telinga.
Tanda yang jelas dari infeksi adalah demam tinggi atau nanah berwarna putih susu yang keluar dari telinga bayi. Ini dapat diakibatkan oleh gendang telinga yang berlubang sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang hebat karena keluarnya kotoran telinga.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, membersihkan telinga bayi tidak serta merta dapat dilakukan begitu saja. Ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan agar proses pembersihan justru tidak memperparah kondisi telinga Si Kecil.
Berikut metode membersihkan telinga Si Kecil yang paling sederhana, yaitu dengan menggunakan kapas atau waslap:
Bila serumen terlihat sudah sangat banyak dan keras, mungkin diperlukan obat tetes telinga. Bunda dapat meminta saran dari dokter mengenai obat tetes telinga yang aman. Lakukan tahapan berikut agar pemberian obat tetes telinga berlangsung aman:
Selama membersihkan telinga Si Kecil baik dengan metode waslap maupun tetes obat telinga, pastikan Bunda memperhatikan beberapa di bawah ini. Pasalnya, pembersihan telinga yang tidak benar justru akan memperparah kondisi telinga bayi.
Penggunaan cotton bud misalnya, sangat dilarang karena penggunaan cotton bud akan semakin membuat kotoran masuk ke dalam telinga. Cotton bud juga tidak disarankan karena dikhawatirkan melukai gendang telinga Si Kecil.
Kotoran telinga bayi tidak berbahaya kecuali jika terkumpul dalam jumlah banyak atau terinfeksi. Konsultasikan ke dokter bila penumpukan kotoran telinga telah menyebabkan bayi tidak nyaman.
Sumber:
Alodokter. 2019. Bunda, Ini Cara Aman dan Mudah Membersihkan Telinga Bayi.
First Cry Parenting. 2018. How to Clean Your Baby’s Ears.. 2018
The Bump. 2017. How to Clean Baby Ears.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010