Perlukah Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Melahirkan?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
4830
Bunda mungkin terbiasa menghilangkan bulu kemaluan saat sebelum hamil, baik dengan waxing , bercukur, atau dengan menggunakan krim perontok bulu. Kini saat hamil, Bunda tetap ingin tetap mencukur bulu kemaluan, terutama menjelang melahirkan nanti agar terasa bersih. Sebenarnya perlu atau tidak ya, melakukan ini?
Hampir seabad lalu, merupakan hal yang lumrah jika ibu hamil menghilangkan bulu kemaluan terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah sakit untuk melahirkan. Jika tidak, maka perawat yang akan melakukannya sebelum proses melahirkan berlangsung menggunakan pisau cukur.
Hal ini dilakukan karena mencukur bulu kemaluan dinilai dapat mengurangi risiko infeksi jika terjadi robekan di perineum atau perlu dilakukan episiotomi. Tidak adanya bulu kemaluan akan membuat penjahitan perineum menjadi lebih mudah.
Selain itu, tidak adanya bulu kemaluan juga membuat proses melahirkan dengan bantuan alat menjadi lebih mudah.
Namun kemudian, dilakukan penelitian yang membandingkan antara ibu hamil yang mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan dan yang tidak.
Hasilnya tidak ada perbedaan jumlah ibu yang menderita demam setelah melahirkan antara ibu yang bulu kemaluannya sudah dicukur dan yang belum.
Penelitian lain juga membandingkan kelompok ibu tanpa bulu kemaluan dan dengan bulu kemaluan mengenai infeksi luka di perineum, kejadian luka terbuka, dan kepuasan ibu setelah sobekan perineum dijahit. Hasilnya, tidak ada perbedaan antara dua kelompok tersebut.
Lama-kelamaan, semakin banyak bukti bahwa adanya bulu kemaluan tidak meningkatkan risiko terjadinya infeksi saat melahirkan. Malah sebaliknya, membiarkan bulu kemaluan tetap ada di perineum dapat membantu melindunginya dari infeksi.
Karena dinilai tidak bermanfaat secara medis, maka mencukur bulu kemaluan tidak lagi menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan sebelum proses melahirkan.
Jadi keputusan untuk menghilangkan bulu kemaluan atau tidak ada pada ibu hamil. Jika memilih untuk dilakukan ya, silakan Bun. Jika tidak ya, tidak masalah.
Walaupun begitu, tetap masih ada rumah sakit yang menjalankan praktik menghilangkan bulu kemaluan sebelum melahirkan.
Pertimbangannya adalah area luar vagina menjadi lebih rapi dan mudah dibersihkan setelah proses melahirkan jika tanpa bulu kemaluan. Proses menjahit perineum yang sobek juga lebih mudah.
Jika Bunda keberatan bulu kemaluan dihilangkan sebelum melahirkan, baik dicukur habis ataupun dipotong sangat pendek, maka Bunda dapat memastikan hal tersebut saat memilih rumah sakit untuk bersalin.
Namun jika itu bukan masalah bagi Bunda, maka hal ini dapat dicoret dari daftar pertimbangan memilih rumah sakit bersalin.
Bercukur merupakan cara menghilangkan bulu kemaluan yang paling aman bagi ibu hamil. Jika ingin mencukurnya, maka Bunda harus lakukan dengan hati-hati dan pelan-pelan agar tidak melukai kulit di area yang dicukur.
Berikut ini tips yang dapat Bunda lakukan jika ingin mencukur bulu kemaluan saat sedang hamil:
Jika Bunda lebih terbiasa dengan waxing atau menggunakan krim perontok bulu, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan untuk memastikan cara-cara ini boleh dilakukan.
Perlu Bunda pertimbangkan juga bahwa waxing bulu kemaluan saat hamil akan terasa lebih menyakitkan karena daerah vagina bagian luar menjadi lebih sensitif.
Sumber:
Basevi, Vittorio, et al (2014). Routine Perineal Shaving on Admission in Labour. Cochrane Database Syst Rev. 2014 Nov; 2014(11): CD001236.
Natalie, Jolly, PhD., (2017). Birth and the Bush: Untangling the Debate Around Women's Pubic Hair. Birth Issues in Perinatal Care, Vol. 44, issue 1, March 2017: 7-10.
What to Expect. 2021. How to Remove Hair During Pregnancy Safely.
Verywell Family. 2021. Removing Your Pubic Hair for Labor.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010