main-logo

Payudara Turun dan Perubahan Payudara Lain Saat Menyusui

header-image-11894
author-avatar-11894

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 22 Jun 2021

share-icon

889


Ada yang bilang bahwa menyusui membuat payudara turun. Hal ini juga yang kadang akhirnya membuat sejumlah Bunda khawatir. Padahal ASI sangat penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Apakah benar, menyusui membuat payudara turun dan berubah bentuk?





Perubahan di Tiap Trimester





perubahan payudara saat menyusui




Selama masa kehamilan dan persalinan, perubahan yang terjadi pada Bunda memang sangat besar, baik secara fisik maupun mental. 





Perubahan fisik yang terjadi selain pada bagian perut yang terus membesar, adalah perubahan bentuk payudara, yang akan tampak bengkak, lebih penuh, dan nantinya akan memproduksi ASI. 





Yang dikhawatirkan oleh hampir semua perempuan adalah masalah perubahan ukuran, bentuk, juga penampilan dari payudara itu sendiri. Padahal dengan atau tanpa menyusui pun, payudara pasti akan mengalami perubahan. 





Dalam beberapa minggu setelah terjadinya pembuahan, tubuh secara alami akan mulai bersiap untuk masuk pada fase laktogenesis, ditunjukkan dengan meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. 





Kedua hormon tersebut menyebabkan penumpukan jaringan lemak serta mendorong peredaran darah pada bagian payudara, sehingga bentuknya menjadi lebih besar dan lebih kencang. 





Perubahan yang bisa Bunda lihat di antaranya:





Trimester pertama





  • Payudara menjadi lebih lunak
  • Jaringan payudara terus tumbuh
  • Payudara terasa mengencang, lebih berat, bahkan nyeri
  • Terkadang pembuluh yang berwarna biru tampak lebih jelas dan menonjol




Trimester kedua





  • Bagian areola–bagian melingkar pada sekitar puting–menggelap 
  • Puting payudara makin menonjol dan kadang mulai mengeluarkan cairan
  • Terasa ada gumpalan di area payudara, yang disebabkan oleh kelenjar susu yang tersumbat
  • Ukuran payudara makin besar




Trimester ketiga





  • Ukuran payudara makin besar
  • Puting payudara terkadang mengeluarkan cairan (ASI)
  • Timbul stretch mark di beberapa bagian kulit




Jangan merasa heran kalau perubahan yang terjadi bahkan hingga membuat ukuran mangkuk bra Bunda menjadi meningkat dua kali lipat, karena ligamen di dalam payudara pun mulai meregang. 





Peregangan inilah yang nantinya membuat payudara turun atau tampak mengendur saat Bunda usai bersalin dan menyusui. 





Apakah Ukuran Payudara Bisa Kembali Seperti Sebelum Hamil?









Jika Bunda tidak menyusui, ukuran payudara akan mulai menyusut. Apalagi saat si Kecil mulai masuk masa MPASI dan disapih, payudara akan terus berkurang ukurannya. 





Namun kondisi ini juga kadang berbeda untuk setiap Bunda. Karena sebagian Bunda merasa ukuran payudaranya tidak mengecil setelah masa menyusui, bahkan payudara turun dan kehilangan kekencangannya.  





Perbedaan kemampuan tubuh untuk kembali ke bentuk awalnya—terutama pada bagian payudara—sangat bergantung pada banyak faktor, di antaranya:





  • Usia
  • Genetik
  • Berat badan
  • Jumlah kehamilan yang pernah dialami
  • Ukuran awal payudara
  • Perokok/tidak merokok.




Tips Merawat Payudara Selama dan Setelah Menyusui









Bunda, untuk menghindari payudara berubah bentuk atau payudara turun selama masa menyusui dan setelahnya, lakukan beberapa hal berikut:





  • Selalu gunakan bra yang dapat menyangga payudara dengan baik.
  • Pastikan ukuran bra Bunda tepat.
  • Pilih bra yang dibuat dengan kain yang menyerap keringat dan berkualitas baik, agar tidak membuat kulit lecet maupun iritasi.
  • Lakukan perawatan kulit untuk area payudara dengan menggunakan losion atau krim khusus agar kulit payudara tetap lembap.
  • Rawat area puting dengan baik, karena saat menyusui, kerap terjadi lecet, luka berdarah, bahkan kulitnya merekah. Bunda dapat menggunakan krim perawatan puting yang mengandung lanolin, menggunakan sedikit ASI, minyak kelapa atau minyak zaitun, atau minyak kalendula. 
  • Hindari rokok. Selain memengaruhi kesehatan, asap rokok dapat menurunkan elastisitas kulit.
  • Lakukan olahraga dengan gerakan-gerakan yang mampu mengencangkan otot-otot di area dada, sehingga payudara akan terlihat lebih kencang. 
  • Bila Bunda menjumpai adanya benjolan, nyeri, atau sesuatu yang tidak lazim pada area payudara dan puting, segera periksakan diri ke dokter. Banyak Bunda yang mengalami mastitis atau infeksi yang disebabkan sumbatan pada kelenjar susu. Bila tidak diobati, mastitis dapat menimbulkan rasa nyeri hebat dan tidak nyaman. 








Sumber :





What to Expect. 2020. Breast Changes after Breastfeeding.





Medical News Today. 2019. How Do Breasts Change during and After Pregnancy?





Healthline. 2020. Breasts after Breastfeeding: How They Change and What You Can Do.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010