Pilihan Pil KB yang Tepat untuk Ibu Menyusui
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 3 Nov 2021
1079
Bunda yang memberikan ASI eksklusif setelah melahirkan dan dilakukan secara rutin, sebenarnya memiliki kontrasepsi alami yang mencegah kehamilan selama beberapa waktu. Namun jika Bunda ingin berjaga-jaga, mengonsumsi pil KB untuk ibu menyusui jadi pilihan yang tepat untuk mencegah kehamilan.
Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang paling populer di dunia karena cenderung aman untuk dikonsumsi, efektif mencegah kehamilan, dan harganya terjangkau.
PIl KB bekerja mencegah kehamilan dengan menggunakan hormon, yaitu estrogen dan progestin.
Ada dua jenis pil KB yang ada di pasaran, yaitu:
Pil KB mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovarium untuk memproduksi sel telur. Jika ada sel telur yang diproduksi, maka perjalanan sel telur tersebut ke tuba falopi akan diperlambat.
Selain itu, untuk mencegah sperma bertemu sel telur, lendir di serviks dibuat menjadi lebih kental dan lapisan di dinding rahim dibuat lebih tipis.
Mengonsumsi pil KB tak bisa sembarangan ya, Bunda. Sebelum memutuskan pil KB cocok, dokter akan melihat dulu riwayat kesehatan Bunda serta obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan perempuan tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB, di antaranya adalah:
Ibu menyusui juga tidak disarankan untuk mengonsumsi jenis pil KB kombinasi. Dokter akan menjelaskan tentang hal ini secara detail dan memberikan alternatif metode kontrasepsi yang cocok dengan kondisi Bunda.
Ibu menyusui merupakan kondisi khusus yang membuat Bunda tak dapat sembarang menggunakan metode kontrasepsi, terutama yang menggunakan hormon untuk mencegah kehamilan. Dikhawatirkan, kerja hormon di alat kontrasepsi ini dapat mengganggu produksi ASI.
Kedua hormon yang terdapat dalam pil KB, yaitu estrogen dan progestin, sama-sama dapat diteruskan ibu menyusui ke bayi lewat ASI. Walaupun begitu, tidak ada dampak yang membahayakan bagi bayi.
Dari hasil beberapa penelitian, sebagian besar ibu menyusui yang mengonsumsi pil KB kombinasi mendapati produksi ASI mereka menurun. Sebaliknya, ada ibu-ibu menyusui yang mengonsumsi pil KB progestin mendapati produksi ASI mereka meningkat, walau kebanyakan ibu menyusui merasa tidak ada perbedaan.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian ini, maka pil KB untuk ibu menyusui yang disarankan adalah pil KB progestin. Jenis pil KB ini dapat membantu mencegah kehamilan dengan efektivitas 87-99,7 persen. Bunda bisa mendapatkan pil KB ini setelah diresepkan oleh dokter.
Agar hasilnya efektif, ada ahli yang menyarankan Bunda untuk mulai mengonsumsi pil KB untuk ibu menyusui ini pada minggu ketiga setelah melahirkan.
Namun ada juga ahli yang berpendapat bahwa konsumsi pil KB terlalu awal akan mempengaruhi produksi ASI, karena itu sebaiknya dimulai pada minggu keenam setelah melahirkan.
Tentu saja, Bunda harus mengonsumsi pil KB ini setiap hari pada waktu yang sama agar kadar hormon progestin di tubuh Bunda tetap stabil. Keterlambatan beberapa jam saja dalam mengonsumsi pil KB ini dapat membuat manfaat kontrasepsinya lenyap.
Informasi lebih detail mengenai pil KB untuk ibu menyusui bisa Bunda dapatkan dari dokter kandungan dan/atau konsultan laktasi. Jika setelah konsumsi pil KB progestin Bunda merasa produksi ASI menurun, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan keduanya untuk mendapatkan solusinya.
Sumber:
Mayo Clinic. 2020. Choosing a Birth Control Pill.
Verywell Family. 2020. The Safety of Taking Hormonal Birth Control While Breastfeeding.
The Breastfeeding Network. 2021. Contraception and Breastfeeding.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010