main-logo
header-image-17975
author-avatar-17975

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 10 Jan 2022

share-icon

27110


Mendengar kata kuret, biasanya para wanita akan merasa ngeri. Apa sebenarnya kuret? Mengapa perlu dilakukan? Bagaimana proses kuret janin tidak berkembang? Baca terus, Bun. 





Pengertian Kuret





missed abortion adalah




Dalam pengertiannya, kuret atau kuretase adalah prosedur pengeluaran jaringan dari dalam rahim. Jaringan yang dikeluarkan bisa berasal dari:





  • sisa keguguran, di mana masih terdapat jaringan di dalam rahim.
  • janin tidak berkembang (blighted ovum) atau hamil anggur
  • janin meninggal yang tidak bisa keluar secara alami.




Dalam istilah medis, kuret disebut D & C (dilatation & curettage).





Mengapa Perlu Dilakukan Kuret?









Ada beberapa tujuan dilakukannya kuret oleh dokter, yaitu: 





  • Mengeluarkan janin tidak berkembang atau hamil anggur.
  • Mengeluarkan sisa jaringan pasca keguguran, untuk menghindari infeksi dan perdarahan
  • Membuang sisa plasenta yang masih terdapat dalam rahim pascapersalinan
  • Membuang polip jinak yang tumbuh di dalam rahim.




Dalam kondisi keguguran, biasanya tidak semua dokter akan melakukan kuret. Janin yang bisa gugur sempurna biasanya tidak membutuhkan kuretase. 





Namun dalam kondisi tertentu, kadang masih ada jaringan yang tersisa. Bila tidak dikuret, sisa jaringan akan menjadi tempat berkembangnya bakteri dan bisa timbul infeksi. Infeksi rahim yang parah bisa menyebabkan diharuskannya rahim untuk diangkat agar infeksi tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Dalam jangka panjang, sisa jaringan dalam rahim yang tidak dibersihkan bisa memicu terjadinya kanker rahim.





Proses Kuret Janin Tidak Berkembang









Janin tidak berkembang umumnya bisa keluar secara alami. Bila tidak terjadi, maka perlu dilakukan kuret, dengan proses sebagai berikut:





  • Pembiusan




Tindakan pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan tindakan anestesi atau pembiusan. Bunda akan dibius total (atau bius tidur) selama proses kuret,  Sehingga Bunda tidak akan merasa sakit atau tidak nyaman selama proses berlangsung.





  • Persiapan




Bunda yang sudah dibius akan dikondisikan seperti akan melahirkan. Kedua kaki ditekuk dan direnggangkan sehingga dokter lebih mudah melakukan proses kuret.





  • Pembukaan vagina




Dengan menggunakan alat yang dinamakan spekulum, dokter akan membuka vagina. Alat ini berguna untuk menahan vagina tetap terbuka selama proses kuret berlangsung.





  • Penahanan serviks




Selanjutnya, dokter akan melakukan fiksasi atau pembukaan serviks. Alat yang digunakan adalah tenakulum. Dokter juga akan melakukan pengukuran kedalaman dan sudut  rahim menggunakan alat bernama sonde, agar saat kuret lebih aman. 





  • Dilatasi




Selanjutnya dokter akan menggunakan alat yang disebut dilator untuk membuka mulut rahim. Alat ini berbentuk batang silinder besi steril yang dimasukkan dari ukuran terkecil sampai ukuran tertentu yang memungkinkan sendok kuret masuk melalui mulut rahim. Penggunaan alat ini opsional ya, Bun. Jika memang mulut rahim sudah terbuka (seperti pada kasus keguguran atau pasca persalinan) maka tidak diperlukan penggunaan dilator.





  • Pembersihan




Setelah itu barulah proses kuret bisa dilakukan. Kuret menggunakan alat berupa sendok yang memiliki ukuran bervariasi. Ukuran yang digunakan tergantung dari seberapa besar mulut rahim membuka. Sendok akan mengeruk perlahan seluruh jaringan yang ada pada dinding rahim. Tindakan ini dilakukan sampai dinding rahim bersih total. 





Prosedur kuret umumnya berlangsung sekitar 15-30 menit. Setelah semua proses kuretase selesai, alat kuret dan spekulum akan dikeluarkan dari vagina. 





Bunda mungkin akan diminta untuk menginap di rumah sakit atau dipantau selama beberapa jam. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi Bunda aman dan tidak ada perdarahan lanjutan.





Pemulihan Pasca Kuret Janin Tidak Berkembang





kapan janin sudah kuat




Setelah kuret janin tidak berkembang, rahim memerlukan waktu untuk pulih. Setelah pulih, rahim mampu membentuk jaringan endometrium baru. 





Total waktu pemulihan dari prosedur kuret adalah sekitar dua minggu. Seringkali pada pasca kuretase, Bunda mengalami rasa tidak nyaman dan kram, yang berlangsung 3-4 hari. Selain itu, bisa juga muncul flek perdarahan selama dua minggu. Namun biasanya Bunda tidak lagi mengalami flek ataupun perdarahan setelah 2 hari pasca kuretase.





Selama masa pemulihan, siklus haid Bunda bisa jadi mundur atau terlambat. Ini normal Bunda, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. 





Agar pemulihan berjalan sempurna, perhatikan ini, Bun:





  • Hindari hubungan seksual setidaknya selama 7 hari setelah kuret atau sesuai anjuran dokter. Ini penting agar perlukaan yang mungkin ada di dalam rahim bisa sembuh total. 
  • Hindari aktivitas fisik yang berat, termasuk olahraga berat.
  • Lakukan gerakan ringan, terutama berjalan-jalan untuk memperlancar peredaran darah. 




Ikuti semua rekomendasi dokter agar kondisi Bunda segera pulih. Setelahnya, Bunda bisa merencanakan kehamilan secara lebih aman dan sehat. 





Sumber:





Healthline. 2020. D and C (Dilation and Curettage) Procedure.





Hamil. Proses Kuret Janin Tidak Berkembang.





Alo Dokter. 2021. Kuret, Ini yang Harus Anda Ketahui.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010