Puting Luka Karena Menyusui, Apa Obatnya?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 20 Sep 2021
834
Salah satu tantangan terberat saat menyusui adalah saat puting luka. Apa penyebabnya? Apa obat untuk puting yang luka karena menyusui? Baca terus penjelasan berikut ya, Bun.
Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa sekitar 90% Bunda yang sedang menyusui mengalami luka pada putingnya. Luka ini bisa bervariasi, dari yang lecet ringan, sedang, bahkan sampai luka berdarah yang cukup dalam.
Biasanya luka ini hanya berlangsung sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Namun tak jarang, Bunda mengalami luka terus menerus sehingga menyulitkan saat akan menyusui.
Luka pada puting saat menyusui dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya:
Puting juga bisa terluka disebabkan oleh adanya gesekan dari mulut dan lidah bayi yang terasa kasar dengan puting payudara yang kulitnya cukup sensitif.
Penggunaan pompa ASI yang kurang pas dapat menyebabkan adanya gesekan dengan puting payudara. Akibatnya, puting menjadi melepuh dan terluka.
Penyebab puting lecet yang paling umum adalah perlekatan yang tidak sempurna, yaitu mulut bayi tidak sepenuhnya masuk pada bagian puting dan areola payudara sehingga puting terjepit antara lidah dan langit-langit mulut bayi yang keras.
Puting yang terluka saat menyusui juga bisa disebabkan adanya infeksi atau peradangan pada jaringan payudara, yang disebut mastitis.
Karena adanya tongue-tie , bayi akan kesulitan untuk melakukan pelekatan sempurna saat menyusui. Lama kelamaan muncul luka pada puting payudara.
Saluran susu yang tersumbat akan membuat ASI sulit untuk keluar, akibatnya bayi akan menyedot lebih kuat dan akhirnya puting pun terasa sakit.
Selain itu, saluran ASI yang tersumbat juga bisa menyebabkan peradangan, sehingga payudara dan puting terasa sakit.
Bunda dapat mengenali luka pada puting payudara yang diakibatkan oleh menyusui, di antaranya:
Luka pada puting tidak berbahaya dan dapat pulih dengan cepat dengan menggunakan salep khusus untuk luka pada puting.
Namun bila luka terlihat makin dalam, muncul nanah, Bunda merasa demam, ASI menjadi tersumbat dan Bunda tidak dapat menyusui, hendaknya Bunda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.
Jawabannya tidak, Bun. Meski payudara lecet dan luka, Bunda sedapat mungkin harus melanjutkan menyusui si Kecil. ASI adalah satu-satunya asupan yang bisa diterima oleh si Kecil, yang kelengkapan nutrisinya tidak dapat diganti oleh asupan yang lain.
Terutama dalam 6 bulan pertama, masa menyusui adalah periode penting untuk tumbuh kembang si Kecil dan tidak dapat terulang.
Bila merasa nyeri untuk menyusui secara langsung, Bunda dapat mencoba menggunakan pelindung puting ( nipple shield ) untuk mengurangi gesekan langsung dari mulut bayi.
Cara lain adalah dengan memerah ASI menggunakan pompa atau dengan tangan. Yang penting adalah si Kecil mendapatkan ASI semaksimal mungkin.
Bila Bunda merasa perlu bantuan, jangan ragu untuk menghubungi pakar laktasi yang ada di klinik maupun rumah sakit. Untuk mengatasi puting yang luka secara mandiri, coba lakukan ini, Bun:
Untuk mengobati puting yang luka karena menyusui, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Tetap bertahan ya Bun, meski harus menyusui dengan puting yang luka. Ingatlah bahwa ASI adalah yang terbaik untuk si Kecil.
Sumber:
American Pregnancy Association. Nipple Pain Remedies.
Halodoc. 2020. 5 Tips Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui.
Alodokter. 2019. Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010