main-logo

Puting Luka Karena Menyusui, Apa Obatnya?

header-image-15185
author-avatar-15185

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 20 Sep 2021

share-icon

834


Salah satu tantangan terberat saat menyusui adalah saat puting luka. Apa penyebabnya? Apa obat untuk puting yang luka karena menyusui? Baca terus penjelasan berikut ya, Bun.





Lazim Dialami Bunda Menyusui





obat puting luka saat menyusui




Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa sekitar 90% Bunda yang sedang menyusui mengalami luka pada putingnya. Luka ini bisa bervariasi, dari yang lecet ringan, sedang, bahkan sampai luka berdarah yang cukup dalam. 





Biasanya luka ini hanya berlangsung sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Namun tak jarang, Bunda mengalami luka terus menerus sehingga menyulitkan saat akan menyusui. 





Penyebab Puting Luka Saat Menyusui





membersihkan pompa ASI




Luka pada puting saat menyusui dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya:





Gesekan dari mulut dan lidah bayi





Puting juga bisa terluka disebabkan oleh adanya gesekan dari mulut dan lidah bayi yang terasa kasar dengan puting payudara yang kulitnya cukup sensitif.





Gesekan dari pompa ASI





Penggunaan pompa ASI yang kurang pas dapat menyebabkan adanya gesekan dengan puting payudara. Akibatnya, puting menjadi melepuh dan terluka. 





Cara menyusui yang salah





Penyebab puting lecet yang paling umum adalah perlekatan yang tidak sempurna, yaitu mulut bayi tidak sepenuhnya masuk pada bagian puting dan areola payudara sehingga puting terjepit antara lidah dan langit-langit mulut bayi yang keras.





Adanya infeksi pada payudara





Puting yang terluka saat menyusui juga bisa disebabkan adanya infeksi atau peradangan pada jaringan payudara, yang disebut mastitis. 





Bayi mengalami tongue-tie





Karena adanya tongue-tie , bayi akan kesulitan untuk melakukan pelekatan sempurna saat menyusui. Lama kelamaan muncul luka pada puting payudara. 





Saluran susu tersumbat





Saluran susu yang tersumbat akan membuat ASI sulit untuk keluar, akibatnya bayi akan menyedot lebih kuat dan akhirnya puting pun terasa sakit.





Selain itu, saluran ASI yang tersumbat juga bisa menyebabkan peradangan, sehingga payudara dan puting terasa sakit.





Ciri-Ciri Puting Luka Saat Menyusui





bayi menggigit puting




Bunda dapat mengenali luka pada puting payudara yang diakibatkan oleh menyusui, di antaranya:





  • Puting terlihat merah dan melepuh.
  • Ujung puting terlihat merekah dan terasa nyeri.
  • Muncul luka berdarah dari puting.




Luka pada puting tidak berbahaya dan dapat pulih dengan cepat dengan menggunakan salep khusus untuk luka pada puting.





Namun bila luka terlihat makin dalam, muncul nanah, Bunda merasa demam, ASI menjadi tersumbat dan Bunda tidak dapat menyusui, hendaknya Bunda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.





Apakah Harus Berhenti Menyusui?









Jawabannya tidak, Bun. Meski payudara lecet dan luka, Bunda sedapat mungkin harus melanjutkan menyusui si Kecil. ASI adalah satu-satunya asupan yang bisa diterima oleh si Kecil, yang kelengkapan nutrisinya tidak dapat diganti oleh asupan yang lain. 





Terutama dalam 6 bulan pertama, masa menyusui adalah periode penting untuk tumbuh kembang si Kecil dan tidak dapat terulang.





Bila merasa nyeri untuk menyusui secara langsung, Bunda dapat mencoba menggunakan pelindung puting ( nipple shield ) untuk mengurangi gesekan langsung dari mulut bayi.





Cara lain adalah dengan memerah ASI menggunakan pompa atau dengan tangan. Yang penting adalah si Kecil mendapatkan ASI semaksimal mungkin.  





Cara Mengatasi Puting Luka Selama Menyusui









Bila Bunda merasa perlu bantuan, jangan ragu untuk menghubungi pakar laktasi yang ada di klinik maupun rumah sakit. Untuk mengatasi puting yang luka secara mandiri, coba lakukan ini, Bun:





  • Coba mengubah posisi menyusui. Cari posisi yang paling nyaman untuk Bunda dan si Kecil, sehingga ia dapat melakukan perlekatan dengan sempurna. 
  • Cek pelekatan si Kecil. Posisi pelekatan yang paling baik adalah di bagian tengah, dengan puting dan seluruh area areola masuk ke mulut si Kecil. 
  • Sebelum menyusui, gunakan kompres dingin untuk membuat area yang sakit menjadi mati rasa. Rasa dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit, khususnya saat pelekatan pertama yang cenderung paling menyakitkan.
  • Selalu susui si Kecil dari kedua payudara. Cobalah untuk menyusui dari payudara yang kurang terasa sakit. Bayi sering kali menyusu lebih lambat pada sisi yang kedua karena perutnya sudah mulai kenyang.




Obat untuk Puting Luka karena Menyusui









Untuk mengobati puting yang luka karena menyusui, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut:





  • Gunakan salep obat luka yang khusus diformulasi untuk penyembuhan luka puting. 
  • Kalau luka pada puting Bunda cukup dalam dan terbuka, cobalah untuk menghubungi dokter atau pakar laktasi untuk mendapatkan resep obat yang tepat.
  • Salep lanolin dapat membantu untuk meredakan luka atau lecet pada payudara. Salep ini aman bila tertelan. Gunakan lanolin setiap kali menyusui.
  • Untuk menghindari infeksi, selalu bersihkan puting payudara sebelum dan sesudah menyusui. 
  • Saat ini juga tersedia lembaran hydrogel yang khusus membantu penyembuhan puting yang terasa nyeri. Hydrogel ini memiliki fungsi menenangkan dan mempercepat proses penyembuhan. 
  • Bila perlu, Bunda dapat minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen. Namun pastikan Bunda sudah mendapat arahan dari dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan apa pun.  




Tetap bertahan ya Bun, meski harus menyusui dengan puting yang luka. Ingatlah bahwa ASI adalah yang terbaik untuk si Kecil. 









Sumber:





American Pregnancy Association. Nipple Pain Remedies.





Halodoc. 2020. 5 Tips Mengobati Puting yang Lecet Saat Menyusui.





Alodokter. 2019. Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010