Relaktasi Menyusui, Bagaimana Caranya?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 29 Okt 2021
327
Banyak situasi dan kondisi yang kadang menyebabkan periode menyusui menjadi terganggu dan proses menyusui terhenti sementara. Setelah kondisi memungkinkan, Bunda kemudian memutuskan ingin menyusui kembali atau relaktasi menyusui.
Bagaimana cara melakukan relaktasi menyusui? Berikut paparannya.
Relaktasi menyusui adalah sebuah proses yang dapat membantu Bunda kembali menyusui, setelah terhentinya produksi ASI atau berhenti masa menyusui.
Ada banyak penyebab Bunda memutuskan untuk menghentikan proses menyusui, di antaranya:
Australian Breastfeeding Association melaporkan bahwa di masa pandemi ini banyak sekali Bunda di Australia yang ingin menyusui kembali si Kecilnya, setelah harus terpisah karena pengobatan COVID-19.
Yang pasti, relaktasi membutuhkan kesabaran, kerja keras, serta kerja sama antara Bunda dan si Kecil agar bisa berhasil.
Situasi dan kondisi yang terjadi di kehidupan kita selalu berubah, itu juga yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan keputusan sehingga Bunda ingin kembali mencoba menyusui si Kecil.
Beberapa alasan untuk relaktasi di antaranya:
Ingatlah Bunda, bahwa tidak semua orang akan menempuh proses yang sama dengan hasil yang sama. Respons si Kecil terhadap relaktasi pun berbeda-beda, sehingga tingkat keberhasilannya juga bisa berlainan.
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa sebagian Bunda dapat menjalani relaktasi menyusuinya dengan sukses dalam waktu beberapa minggu saja. Namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama, bahkan tidak berhasil sama sekali untuk memancing produksi ASI secara penuh.
Namun yang terpenting, berapa pun jumlah ASI yang bisa Bunda hasilkan dan diterima oleh si Kecil adalah berharga. ASI kaya akan nutrisi penting yang diperlukan si Kecil untuk tumbuh.
Jangan merasa kecil hati kalau proses relaktasi Bunda tidak segera berhasil. Ada beberapa faktor yang mendorong keberhasilan Bunda melakukan relaktasi yaitu:
Ingatlah Bunda bahwa dalam kegiatan menyusui sangat berlaku hukum permintaan dan persediaan. Maksudnya adalah semakin sering dipancing dan dikeluarkan, akan semakin banyak produksinya.
Meskipun sempat terjeda, biasanya tubuh Bunda pun tidak secara seketika menghentikan produksi ASI. Jadi secara hormonal, tubuh Bunda masih mampu memproduksi ASI.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk relaktasi:
Meskipun sudah diusahakan dengan segala macam cara, kadang si Kecil belum bersedia menyusu langsung atau malah menolak, karena sudah lebih nyaman minum susu dengan menggunakan botol.
Bila ini situasi yang Bunda hadapi, cobalah untuk melakukan hal ini:
Sumber:
Healthline. 2020. How to Start Breastfeeding Again If You’ve Stopped (or Never Started).
Web MD. 2021. What is Relactation?
Today’s Parent (2020). Can You Start Breastfeeding After Stopping?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010