Saat Anak Demam, Kapan Harus ke Dokter?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
266
Demam pada anak merupakan sesuatu yang sering terjadi, terutama pada bayi dan batita. Menurut IDAI, 30 persen dari total kunjungan ke dokter anak adalah karena anak mengalami demam.
Suhu tubuh yang normal adalah 37 derajat Celcius. Dan anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya ≥38 derajat Celcius.
Walau demam, tak berarti anak mengalami sesuatu yang serius. Bunda tak perlu cemas berlebihan, tapi tetap harus waspada dan mengobservasi kondisi anak agar tahu kapan harus membawanya ke dokter.
Pada dasarnya, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Jadi jika anak mengalami demam, maka itu berarti tubuh anak sedang melawan infeksi, walau bisa saja demam disebabkan hal lain seperti peradangan dan imunisasi.
Penyebab demam pada anak umumnya disebabkan infeksi virus, seperti gastroenteritis (infeksi saluran pencernaan), infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga.
Jika demam pada anak berlangsung tanpa sebab yang jelas ( fever without source ), walau telah meneliti riwayat penyakit dan memeriksa fisik anak, maka kemungkinannya adalah tubuh anak sedang melawan infeksi virus.
Namun pada sebagian kecil anak, bisa berarti tubuhnya sedang melawan infeksi bakteri berat. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang paling sering diderita anak adalah infeksi saluran kencing, sementara yang jarang terjadi adalah pneumonia, sepsis, dan meningitis.
Infeksi bakteri berat dapat membuat anak mengalami demam tinggi (>39 derajat Celcius), terutama bayi di bawah usia enam bulan.
Anak yang mengalami demam umumnya akan merasa lemah dan tidak enak badan. Anak bisa kedinginan dan menggigil saat suhu tubuhnya naik, serta banyak berkeringat saat suhu tubuhnya turun.
Ia juga kemungkinan akan mengalami dehidrasi ringan jika kehilangan banyak cairan akibat berkeringat dan kurang minum. Selain itu, anak berusia enam bulan sampai lima tahun mungkin akan mengalami kejang demam.
Jangan panik saat anak demam dan terburu-buru membawanya ke dokter, karena demam pada anak tak berarti ia mengalami kondisi serius. Suhu tubuh biasanya akan turun dengan sendirinya setelah tiga hari.
Untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak dan membuatnya lebih nyaman, Bunda dapat melakukan hal-hal ini:
Menurut IDAI, kondisi demam pada anak ini mengharuskan Bunda untuk memeriksakan anak ke dokter:
Sementara anak yang mengalami demam disertai dengan kondisi-kondisi ini mengharuskan Bunda untuk segera membawanya ke dokter atau UGD:
Sumber:
Barbi, Egidio, et al. Fever in Children: Pearls and Pitfalls. Children (Basel). 2017 Sep; 4(9): 81.
IDAI. 2015. Demam: Kapan Harus ke Dokter?
Raising Children. 2021. Fever.
Mayo Clinic. 2020. Fever.
NHS UK. 2020. High Temperature (Fever) in Children.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010