main-logo

Saluran Susu Tersumbat? Begini Cara Mengatasinya

header-image-2669
author-avatar-2669

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 20 Jun 2024

share-icon

557


Saluran susu tersumbat ( clogged milk duct ) merupakan sesuatu yang biasa terjadi saat ibu menyusui. Berikut penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan cara mengatasinya. 





Mengapa Saluran Susu Bisa Tersumbat? 





Kelenjar yang menghasilkan ASI di dalam payudara terbagi dalam beberapa segmen. Kemudian ASI dialirkan dari segmen tersebut melalui saluran susu yang sempit  menuju puting. 





Saluran susu tersumbat bisa terjadi jika jaringan payudara mengalami iritasi karena berbagai hal. Sebut saja mengenakan bra yang terlalu ketat atau mengenakan seat belt terlalu lama, atau posisi tidur yang tidak tepat.





Selain itu, saluran susu tersumbat juga dapat terjadi ketika salah satu dari segmen payudara tidak dikosongkan dengan benar ketika menyusui. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti posisi dan pelekatan bayi yang kurang tepat. Pelekatan yang kurang tepat dapat ditemukan pada bayi yang memiliki tongue-tie , yakni kondisi dari lahir yang menyebabkan gerakan lidahnya terbatas. Penyebab lain pelekatan kurang baik adalah ketika menyusui, payudara tidak masuk sepenuhnya ke dalam mulut bayi, atau disebut isapan dangkal. 





Ketika saluran susu tersumbat terjadi, kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menjadi mastitis, yakni inflamasi payudara. 





Bagaimana Gejala Saluran Susu Tersumbat? 





Ketika Anda mengalami saluran susu tersumbat, hal pertama yang dirasakan adalah sebuah benjolan kecil dan keras di sekitar payudara. Ketika disentuh, Anda mungkin merasa sakit atau nyeri. Area ini juga mungkin berwarna kemerahan dan hangat. 





Selain itu, saat menyusui pada bagian yang tersumbat, bayi mungkin menjadi rewel karena mereka mendapatkan susu lebih lambat dari biasanya. 





Bisakah Anda mengenali saluran yang tersumbat dari luar payudara? Kadang-kadang pada beberapa kasus, penyumbatan ini bisa disebabkan oleh blister yang nampak seperti sebuah titik putih kecil di permukaan puting. Selain itu, ASI terlihat lebih kental, kasar, dan berserabut. 





Bagaimana Mengatasi Saluran Susu yang Tersumbat? 





Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat mengalami saluran susu tersumbat, di antaranya: 





  • Tetaplah menyusui seperti biasa dan pastikan untuk sebisa mungkin mengosongkan payudara pada setiap sesi menyusui. Pasalnya, jika mendadak berhenti menyusui, payudaramu akan menjadi bengkak, yang akan memperparah situasi dan bisa menyebabkan infeksi. 
  • Kompres hangat dengan handuk ke payudara yang nyeri beberapa kali dalam sehari (atau mandi air hangat), sambil memijat dengan lembut area yang sakit. 
  • Pijat lembut payudara sebelum menyusui. Mulailah dari bagian luar payudara menuju ke arah puting, dan terutama pijat pada daerah yang mengeras. 
  • Menyusui sesering mungkin dengan menawarkan payudara yang nyeri terlebih dahulu (jika Anda bisa menahan rasa nyerinya). Bayi biasanya menyedot payudara pertama dengan lebih semangat sehingga akan mengosongkannya dengan lebih efektif. Jarak menyusui yang terlalu jauh akan membuat penyumbatan terjadi lagi. 
  • Coba ganti posisi untuk proses pengosongan ASI lebih baik. Misalnya dengan memposisikan dagu bayi dekat dengan payudara yang tersumbat. 
  • Pompa lebih sering. Jika bayi tidak sepenuhnya mengosongkan ASI di dalam payudara, pompa payudara setelah disusui hingga tetesan yang keluar lebih lambat. 




Jika benjolan di payudara tetap ada setelah beberapa hari, dan jika ukurannya semakin membesar dan semakin memerah, atau jika Anda merasa tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter. 





Adakah Cara Mencegah Kondisi Ini?  





Sejumlah ibu sepertinya lebih rentan mengalami saluran susu tersumbat, dan memang tidak ada cara pasti untuk mencegahnya. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko saluran susu tersumbat. 





  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat (bra atau atasan) agar payudara tidak tertekan. Pakailah bra dengan ukuran yang lebih besar, atau tidak mengenakan bra selama beberapa hari. 
  • Hindari tidur tengkurap. 
  • Susui bayi sering dan teratur (biasanya 8 hingga 12 kali dalam 24 jam).
  • Istirahat yang cukup.
  • Minum air yang cukup.
  • Saat memompa, pastikan pompa dalam posisi yang tepat. 
  • Saat menyusui, pastikan mulut bayi terbuka lebar dan pelekatan baik. 
  • Bersihkan payudara dengan air hangat saat ada susu mengering di bagian depan puting. 
  • Konsultasi dengan konsultan laktasi. Jika penyumbatan sering terjadi ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi tidak mengisap ASI dengan benar. 




Saluran susu yang tersumbat merupakan bagian dari proses menyusui. Dan hal ini bisa diatasi dengan mudah di rumah dengan terus menyusui bayi. Namun jika rasa sakit yang Anda alami semakin parah atau bahkan merasa demam, segera hubungi dokter. 





Sumber :





Children's Health Queensland Hospital and Health Service (2015). Blocked milk ducts and mastitis.





Healthy Children (2009). Clogged Milk Ducts.





National Children's Trust. Blocked milk ducts.





NHS (2018). Breast pain and breastfeeding.





Taylor, Marygrace. What to Expect (2020). How to Relieve Clogged Milk Ducts.





Murray, Donna, RN, BSN. Verywell Family (2020). Treating and Preventing Plugged Milk Ducts.





Marcin, Ashley. Healthline (2019). How to Identify and Clear a Clogged Milk Duct. Villines, Zawn.





Medical News Today (2018). What to do about clogged milk ducts.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010