Saluran Susu Tersumbat? Begini Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 20 Jun 2024
557
Saluran susu tersumbat ( clogged milk duct ) merupakan sesuatu yang biasa terjadi saat ibu menyusui. Berikut penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan cara mengatasinya.
Kelenjar yang menghasilkan ASI di dalam payudara terbagi dalam beberapa segmen. Kemudian ASI dialirkan dari segmen tersebut melalui saluran susu yang sempit menuju puting.
Saluran susu tersumbat bisa terjadi jika jaringan payudara mengalami iritasi karena berbagai hal. Sebut saja mengenakan bra yang terlalu ketat atau mengenakan seat belt terlalu lama, atau posisi tidur yang tidak tepat.
Selain itu, saluran susu tersumbat juga dapat terjadi ketika salah satu dari segmen payudara tidak dikosongkan dengan benar ketika menyusui. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti posisi dan pelekatan bayi yang kurang tepat. Pelekatan yang kurang tepat dapat ditemukan pada bayi yang memiliki tongue-tie , yakni kondisi dari lahir yang menyebabkan gerakan lidahnya terbatas. Penyebab lain pelekatan kurang baik adalah ketika menyusui, payudara tidak masuk sepenuhnya ke dalam mulut bayi, atau disebut isapan dangkal.
Ketika saluran susu tersumbat terjadi, kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menjadi mastitis, yakni inflamasi payudara.
Ketika Anda mengalami saluran susu tersumbat, hal pertama yang dirasakan adalah sebuah benjolan kecil dan keras di sekitar payudara. Ketika disentuh, Anda mungkin merasa sakit atau nyeri. Area ini juga mungkin berwarna kemerahan dan hangat.
Selain itu, saat menyusui pada bagian yang tersumbat, bayi mungkin menjadi rewel karena mereka mendapatkan susu lebih lambat dari biasanya.
Bisakah Anda mengenali saluran yang tersumbat dari luar payudara? Kadang-kadang pada beberapa kasus, penyumbatan ini bisa disebabkan oleh blister yang nampak seperti sebuah titik putih kecil di permukaan puting. Selain itu, ASI terlihat lebih kental, kasar, dan berserabut.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat mengalami saluran susu tersumbat, di antaranya:
Jika benjolan di payudara tetap ada setelah beberapa hari, dan jika ukurannya semakin membesar dan semakin memerah, atau jika Anda merasa tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter.
Sejumlah ibu sepertinya lebih rentan mengalami saluran susu tersumbat, dan memang tidak ada cara pasti untuk mencegahnya. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko saluran susu tersumbat.
Saluran susu yang tersumbat merupakan bagian dari proses menyusui. Dan hal ini bisa diatasi dengan mudah di rumah dengan terus menyusui bayi. Namun jika rasa sakit yang Anda alami semakin parah atau bahkan merasa demam, segera hubungi dokter.
Sumber :
Children's Health Queensland Hospital and Health Service (2015). Blocked milk ducts and mastitis.
Healthy Children (2009). Clogged Milk Ducts.
National Children's Trust. Blocked milk ducts.
NHS (2018). Breast pain and breastfeeding.
Taylor, Marygrace. What to Expect (2020). How to Relieve Clogged Milk Ducts.
Murray, Donna, RN, BSN. Verywell Family (2020). Treating and Preventing Plugged Milk Ducts.
Marcin, Ashley. Healthline (2019). How to Identify and Clear a Clogged Milk Duct. Villines, Zawn.
Medical News Today (2018). What to do about clogged milk ducts.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010