Segala Hal yang Perlu Bunda Tahu tentang Operasi Caesar
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 28 Mar 2024
715
Entah metode kelahiran sesar adalah sesuatu yang sudah Bunda rencanakan atau tidak diharapkan, berikut segala hal yang harus Bunda tentang prosedur dan proses pemulihannya.
Operasi sesar atau yang juga disebut c-section adalah sebuah operasi di mana seorang dokter akan membuat sebuah potongan di perut (di bagian atas garis bikini) dan rahim dan mengeluarkan bayi melalui potongan ini.
Jika dahulu operasi sesar masih menjadi sebuah momok, sekarang situasinya sangat berbeda.
Menurut data, operasi ini dilakukan pada 21% kelahiran di dunia pada 2015. Dan 106 dari 169 negara di dunia memiliki angka operasi sesar di atas 10% hingga 15%.
Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kelahiran dengan metode operasi sesar sebesar 9,8 persen dari total 49.603 kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013.
Sesar adalah sebuah operasi besar yang memiliki sejumlah risiko, sehingga biasanya hanya dilakukan jika ini menjadi pilihan teraman untuk ibu dan bayi.
Jika Bunda melahirkan secara sesar, bukan berarti kelahiran bayi-bayi berikutnya juga harus ditempuh dengan metode ini. Mayoritas perempuan yang menjalani operasi ini bisa melahirkan secara normal pada kehamilan berikutnya, atau yang biasa disebut vaginal birth after cesarean (VBAC)
Sesar yang terencana biasanya dilakukan dari minggu 39 kehamilan, karena bayi yang lahir lebih dini dari usia ini bisa tidak berkembang dengan optimal saat berada di luar rahim.
Ada beberapa faktor yang mungkin membuat sesar terencana harus dilakukan, di antaranya:
Sesuai dengan namanya ini adalah operasi sesar tidak direncanakan. Kata ‘gawat darurat’ ( emergency ) membuat ini terkesan diputuskan di menit-menit terakhir dan terburu-buru, tapi sebenarnya tidak. Operasi sesar ini bukan berarti ibu atau bayi berada dalam kondisi berbahaya.
Berikut beberapa alasan mengapa sesar gawat darurat dilakukan.
Semakin banyak rumah sakit yang menawarkan gentle c-section . Pada saat ini terjadi, ruangan tidak akan terlalu bising dan sebuah tirai jernih akan dipasang sehingga ibu bisa melihat bayi keluar dari perut.
Elektroda elektrokardiogram akan diletakkan di sekitar punggungmu sehingga ada ruang untuk bayi untuk berbaring di dadamu.
Satu tanganmu bebas dari IV dan monitor agar Bunda bisa memeluk bayi yang baru saja dilahirkan. Bunda bahkan mungkin bisa langsung menyusuinya. Dan seperti kelahiran normal, pada gentle cesarean , proses pemotongan tali pusat pun ditunda.
Coba tanyakan pada dokter apakah rumah sakit yang menjadi lokasi melahirkan memiliki fasilitas ini. Pilihan metode sesar ini sering kali membuat ibu yang baru pertama kali melahirkan memiliki pengalaman yang lebih menenangkan dan memuaskan.
Bunda mungkin memiliki keinginan untuk melahirkan dengan metode ini, bahkan ketika tidak memiliki kondisi medis tertentu.
Sebut saja karena Bunda tidak yakin bisa menanggung rasa sakit saat melahirkan dengan metode persalinan normal ( vaginal birth ). Atau di kehamilan sebelumnya, Bunda mengalami kesulitan yang membuatmu mengalami trauma melahirkan secara normal.
Pada dasarnya sesar adalah prosedur yang aman. Namun seperti halnya jenis operasi medis lainnya, sesar memiliki risiko tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi, terutama jika Bunda ingin menjalani sesar tanpa ada alasan medis tertentu.
Meski komplikasi jarang terjadi, tapi ini efek samping yang mungkin dialami ibu yang baru saja melahirkan dengan sesar:
Sebagian besar operasi sesar dilakukan dengan menggunakan anestesi tulang belakang atau anestesi epidural. Ini artinya, Bunda akan terjaga, tapi bagian bawah tubuh mati rasa sehingga Bunda tidak merasakan sakit apapun.
Selama proses operasi:
Seluruh proses ini biasanya berlangsung dalam 40 hingga 50 menit. Terkadang, anestesi umum atau bius total bisa digunakan, terutama jika bayi harus dilahirkan dengan cepat.
Berbeda dengan persalinan normal, proses pemulihan setelah menjalani operasi sesar biasanya lebih lama. Ibu bisa diopname di rumah sakit sekitar 2 sampai 3 hari setelah operasi (persalinan biasa bisa 1 hingga 2 hari).
Selama beberapa hari pertama, Bunda mungkin akan merasakan sakit di bagian perut sehingga terkadang akan diberikan obat pengurang sakit oleh dokter.
Risiko tertinggi mengalami infeksi biasanya terjadi dalam minggu-minggu pertama. Pendarahan berbahaya, atau biasa dikenal hemorrhage , juga bisa terjadi pada periode ini.
Oleh karenanya, sangat disarankan untuk menghindari pekerjaan atau olahraga berat selama 6 hingga 8 minggu. Mengemudi juga belum aman selama 4 hingga 6 minggu setelah operasi sesar.
Sejumlah wanita merasakan nyeri pada otot atau luka potongan operasi selama beberapa bulan. Sebagian lagi mengalami inkontinensia urine atau sulit mengontrol proses buang air kecil (BAK) karena otot dasar panggul yang melemah.
Potongan luka di bagian perut akhirnya akan berbekas. Pada awalnya akan terlihat dengan jelas, tapi akan pudar seiring dengan berlalunya waktu dan sering kali tertutupi oleh rambut kemaluan. Pastinya, pengalaman operasi sesar berbeda untuk setiap orang.
Ada ibu yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Hal terpenting adalah tetap berkonsultasi dengan dokter agar proses pemulihan berjalan senyaman mungkin.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan ibu untuk mempercepat proses pemulihan.
Dan jika Bunda mengalami beberapa hal di bawah ini, segera hubungi dokter.
Melahirkan secara sesar tidak mengurangi esensi seseorang menjadi ibu. Dan melahirkan secara sesar bukan berarti Bunda tidak sederajat dengan ibu yang melahirkan secara normal.
Meski mungkin Bunda tidak melakukan proses mendorong dan seperti kehabisan napas, tapi Bunda sudah mengandung bayimu selama sembilan bulan. Dan Bunda memiliki luka untuk membuktikan perjuanganmu membawa si kecil ke dunia dengan selamat.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010