Sembelit Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 28 Mar 2024
3428
Menurut data, sembelit saat hamil dialami hingga 38% kehamilan. Perempuan hamil yang mengalaminya pasti merasa sangat tidak nyaman dengan perut yang terasa kembung dan bergas. Berikut penjelasan penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi sembelit saat hamil.
Diperkirakan kira-kira 11% hingga 38% perempuan hamil mengalami konstipasi saat hamil, yang artinya frekuensi buang air besar (BAB) yang jarang atau kesulitan pengosongan. Konstipasi pada saat hamil didefinisikan sebagai BAB kurang dari dari tiga kali dalam seminggu.
Tidak hanya jarang BAB, konstipasi juga bisa menyebabkan kembung, rasa tidak nyaman di perut, dan rasa sakit ketika BAB. Para perempuan hamil mungkin mengalami gejala-gejala ini untuk pertama kalinya saat hamil atau malah tambah parah jika sebelumnya memiliki riwayat konstipasi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan hamil cenderung lebih rentan mengalami sembelit pada trimester pertama.
Pada perempuan hamil, kondisi ini disebabkan oleh perubahan fisiologi dan anatomi pada saluran pencernaan. Contohnya, naiknya level hormon progesteron selama kehamilan dan berkurangnya level hormon motilin menyebabkan meningkatnya waktu transit pada usus.
Selain itu, penyebab lain adalah meningkatnya penyerapan air dari usus, yang mengakibatkan feses mengering. Plus, berkurangnya aktivitas ibu dan meningkatnya suplementasi vitamin (seperti zat besi dan kalsium) yang bisa memicu sembelit saat hamil. Tidak hanya itu, saat usia kehamilan bertambah, rahim yang membesar juga bisa memperlambat gerakan feses.
Sembelit saat hamil merupakan keluhan saluran pencernaan yang paling sering dialami, selain rasa mual dan muntah. Oleh karena kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti impaksi feses (tinja mengering dan mengeras di rektum), luka di anus (fisura aji), wasir hingga menimbulkan perdarahan, maka konstipasi harus segera diatasi.
Menurut American Congress Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sembelit saat hamil.
Bagaimana dengan vitamin atau suplemen prenatal? Salah satu penyebab sembelit saat hamil mungkin adalah vitamin prenatal zat besi yang Bunda konsumsi, yang diberikan untuk mencegah anemia. Jika vitamin yang Bunda konsumsi sekarang adalah penyebab konstipasi ini, jangan ragu bertanya kepada dokter apakah Bunda bisa menggantinya. Atau, apakah Bunda bisa mencegah anemia tanpa mengonsumsi suplemen, melainkan dari perubahan pola makan.
Lalu, bolehkah perempuan hamil mengatasi sembelit dengan laksatif atau pencahar? Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan apa pun selama hamil, termasuk laksatif. Biasanya, obat pencahar direkomendasikan jika perubahan pola makan gagal mengurangi gejala sembelit saat hamil.
Dokter akan memberikan laksatif yang efektif, non-teratogenik (tidak menyebabkan cacat bawaan), tidak dikeluarkan di ASI dan bisa ditolerir oleh perempuan hamil. Saat frekuensi BAB lebih teratur dan lancar, pemakaian laksatif akan dikurangi secara perlahan.
Sembelit merupakan sesuatu yang sering dialami perempuan saat hamil, dan bisa diobati. Jika Bunda mengalaminya, coba praktikkan cara-cara di atas untuk mengatasinya. Dan apabila kondisinya terus berlanjut, bicarakanlah dengan dokter untuk mencari solusi terbaik.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010