Takut Makan Ikan Karena Bikin Bayi Bau Amis? Cuma Mitos
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 24 Jun 2021
949
Sebagai orang tua yang baik, tentu kita ingin selalu memberikan asupan terbaik yang menunjang pertumbuhan si Buah Hati. Tetapi ada yang bilang, makan ikan bisa bikin bayi bau amis, benarkah demikian?
Jangan percaya mitos ya, Bun. Makan ikan saat hamil tidak akan menyebabkan bayi berbau amis.
Faktanya, bau amis yang timbul pada bayi adalah suatu hal yang normal, karena bayi lahir bersama air ketuban. Jadi, bau amis pada bayi karena mengonsumsi ikan hanyalah mitos.
Justru makan ikan itu penting untuk menunjang tumbuh kembangnya. Ikan mengandung asam lemak tidak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu maupun janin.
Beberapa ikan juga mengandung lemak omega 3 yang cukup tinggi. Lemak omega 3 telah terbukti bisa membantu perkembangan dan petumbuhan janin, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bunda.
Bahkan Pemerintah Indonesia sudah lama mencanangkan Gerakan Makan Ikan sebagai upaya pencegahan stunting alias terhambatnya tinggi badan karena tubuh kekurangan nutrisi, terutama protein.
Dengan negara kita yang kaya akan hasil laut berupa ikan, maka akan sangat ironis bila masyarakat dan anak-anaknya malah mengalami stunting dan kekurangan asupan protein.
Adapun manfaat dari makan ikan yang lain adalah:
Tidak hanya saat hamil, setelah si Kecil lahir dan cukup umur, dia juga perlu diperkenalkan dengan makanan dengan menu ikan.
Segera saat si Kecil sudah mulai makan MPASI, yaitu di usia 6 bulan, Bunda sudah mulai boleh mencoba memperkenalkan makan ikan kepada si Kecil. Namun dengan catatan, tidak ada riwayat alergi di dalam keluarga.
Bila di dalam keluarga ada riwayat alergi, Bunda dapat menunda pemberian asupan yang berasal dari ikan hingga si Kecil berusia 8 bulan atau setelahnya.
Cara memperkenalkan ikan kepada si Kecil pada dasarnya sama seperti saat Bunda memperkenalkan jenis makanan padat lainnya.
Hendaknya, Bunda tidak mencobakan berbagai jenis ikan dalam waktu yang bersamaan. Tujuannya, agar Bunda dapat memonitor kondisi si Kecil saat makan ikan, apakah dia menyukainya, dan apakah ada reaksi pada tubuhnya.
Sebagai perkenalan, berikan ikan dalam bentuk ikan kukus karena relatif lebih mudah dicerna oleh si Kecil dan dagingnya lebih lembut. Ikan yang digoreng dagingnya relatif lebih keras dan kering, sehingga terkadang agak sulit diberikan sebagai makanan perkenalan kepada si Kecil.
Untuk memastikan si Kecil tetap sehat dan aman saat Bunda mengajarkan makan ikan, lakukan hal-hal berikut:
Bila Bunda menemukan salah satu dari reaksi berikut ini setelah si Kecil makan ikan, segera hentikan asupannya ya, Bun:
Sumber:
What to Expect. 2021. Best Fish for Toddlers and Kids.
Verywell Family. 2019. When Can Baby Eat Fish?
Parenting First Cry. 2018. Fish for Babies – When to Introduce, Benefits and Recipes.
Kompas. 2020. 10 Manfaat Makan Ikan yang Menyehatkan bagi Tubuh.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Ayo Makan Ikan! Karena Ikan Itu Enak dan Mencerdaskan.
Genpi. 2020. Konsumsi Ikan saat Hamil Bikin Bayi Bau Amis, Mitos atau Fakta?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010