Tespek Positif Hamil? Lakukan Ini Ya, Bun
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 11 Okt 2021
2394
Tanda-tanda kehamilan seperti terlambat datang bulan, sering mual, cepat lelah, perut membesar, dan payudara mengencang sudah Bunda ketahui. Namun, pada saat semua gejala muncul, biasanya Bunda tetap ingin diyakinkan lagi dengan hasil tespek kehamilan. Lalu, setelah tespek positif hamil muncul, apa yang harus Bunda lakukan?
Rasa penasaran apakah Bunda benar hamil atau tidak pasti muncul saat Bunda telat haid dan mengalami gejala kehamilan lainnya.
Pasalnya, menantikan Si Kecil adalah momen yang istimewa dan butuh persiapan yang matang. Bunda butuh yakin betul, apakah Si Kecil akan benar-benar hadir di tengah keluarga atau tidak.
Untuk mengetahui kepastian kehamilan, Bunda dapat melakukan tes kehamilan yang terdiri dari dua jenis, yaitu:
Tes kehamilan ini menggunakan urine sebagai media untuk mendeteksi kehamilan. Tespek memiliki tingkat akurasi 97 hingga 99% ketika dilakukan dengan benar.
Tanda tespek pada tiap jenis berbeda, ada yang menunjukkan kehamilan dengan kategori warna, jumlah garis, atau tanda tambah dan kurang.
Bunda dapat melakukan tes ini saat hari pertama atau hari ke-10 terlambat haid. Terlalu dini melakukannya dapat mengurangi peluang untuk mengetahui kapan kehamilan bisa terdeteksi.
Berbeda dengan tespek, tes kehamilan dengan sampel darah harus dilakukan dengan Anda mengunjungi dokter.
Tes ini lebih efektif dan dapat dilakukan lebih dini sehingga dapat menjawab pertanyaan kapan kehamilan bisa terdeteksi. Bunda dapat melakukan tes darah pada 6 hingga 8 hari setelah masa subur dimana pembuahan mungkin terjadi saat terakhir kali berhubungan seksual.
Tespek kehamilan adalah alat tes kehamilan yang paling banyak digunakan dari tes kehamilan lainnya. Pasalnya, mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau.
Tespek menjadi pilihan juga karena kemudahan pemakaian, sehingga Bunda yang penasaran dengan kehamilan dapat mencari tahu sendiri sebelum melanjutkan pemeriksaan ke dokter.
Tespek menunjukkan hasil terjadi atau tidaknya kehamilan dengan mengukur kadar hCG Bunda.
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh pada masa kehamilan. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta, setelah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim.
Kadar hCG pada tespek kehamilan akan dapat dideteksi setelah masa haid lewat dari seminggu atau lebih. Umumnya, level hCG mencapai 20 mIU/hCG setelah 7-10 hari pasca proses ovulasi. Pada level tersebut, kemungkinan Bunda sudah hamil.
Akurasi tespek memang sampai 99%, namun bila tidak dilakukan dengan benar, maka bisa saja Bunda akan mendapatkan hasil yang salah.
Agar penggunaan tespek kehamilan tidak sia-sia, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Sebelum menggunakan alat tes kehamilan, Bunda harus memerhatikan segala petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan.
Di samping itu, Bunda juga harus memeriksa dengan saksama apakah kemasan dari tespek masih tertutup rapat dengan segel.
Tidak hanya kerusakan atau kejanggalan pada kemasan, pastikan Bunda memperhatikan pula tanggal kedaluwarsanya.
Melakukan tes kehamilan di pagi hari adalah waktu yang paling baik, karena kandungan urine yang masih pekat. Bila Bunda melakukannya di siang hari, Bunda sudah banyak minum cairan yang menyebabkan sulit untuk mendeteksi kandungan hCG.
Sampel urine merupakan salah satu alat yang harus ada saat menggunakan tespek kehamilan.
Pastikan Bunda menyiapkan sampel urine dari pancaran urine awal hingga tengah. Artinya, Bunda harus membuang pancaran awal, kemudian menampung pancaran tengah, dan membuang pancaran terakhir.
Bunda bisa meletakkan alat pada tempat yang kering dan rata. Pastikan bahwa bagian yang menunjukkan hasil tes menghadap ke atas.
Biasanya hasil akan muncul pada tespek dalam waktu hingga 5 menit, atau lebih, tergantung dari jenis tespek yang dipakai.
Perhatikan beberapa tanda tespek positif hamil yang bentuk atau simbolnya bisa berbeda pada tiap jenis tespek seperti berikut:
Walau dikatakan akurat 99%, tespek dapat menghasilkan informasi yang tidak tepat. Alasan pertama, bisa saja tespek kehamilan yang Bunda beli rusak.
Namun, yang sering terjadi saat tespek kehamilan menunjukkan hasil tidak tepat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Sekitar 25% kehamilan berakhir dengan kehamilan kimiawi ( chemical pregnancy ) atau biasa dikenal sebagai keguguran awal.
Hal ini terjadi ketika kehamilan menghilang tidak lama setelah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim (implantasi).
Pemakaian yang tidak sesuai petunjuk memungkinkan terjadinya kesalahan hasil. Termasuk saat Bunda telat melihat hasilnya, seperti yang telah dianjurkan pada kemasan.
Bahan kimia dari obat-obatan dapat mengganggu hasil, misalnya saja kandungan methadone.
Bunda yang sedang menjalani program hamil dan mengonsumsi obat kesuburan dengan kandungan hCG, dapat membuat tespek positif hamil, walau sebenarnya Bunda sedang tidak hamil.
Beberapa alat tes kehamilan meninggalkan garis uap pada alat karena urine melewati daerah hasil. Garis uap atau evaporasi ini biasanya sangat samar dan berwarna keabuan pada daerah hasil di alat tes kehamilan.
Beberapa wanita menganggap garis uap ini adalah hasil positif, padahal warna garisnya berbeda dari warna petunjuk kehamilan.
Setelah melahirkan atau keguguran, hormon hCG masih tersisa di dalam tubuh selama berbulan-bulan.
Hal ini juga bisa terjadi karena plasenta yang tertinggal di dalam tubuh. Maka dari itu, tubuh terus menghasilkan hCG pada beberapa waktu setelah keguguran. Hal ini bisa menyebabkan tespek positif hamil, walau sebenarnya tidak.
Tespek kehamilan menjadi alat yang paling pas karena harganya yang ekonomis dan aksesnya yang mudah terjangkau di sekitaran Bunda.
Tespek kehamilan juga dapat memberikan informasi dengan akurasi tinggi, pada saat Bunda merasakan gejala kehamilan dan ingin memastikannya.
Saat sudah menemukan hasil tespek positif dan sudah dikonfirmasi oleh dokter atau bidan, berarti Bunda harus mulai siap-siap melakukan persiapan ibu hamil sebagai berikut:
Bila Bunda merasakan gejala hamil dan hasilnya negatif, Bunda dapat mencoba membeli tespek kehamilan baru untuk kemudian mencobanya lagi. Dan bila kurang yakin, Bunda dapat menemui dokter dan memeriksakan diri untuk kepastiannya.
Sumber:
Cleveland Clinic. 2021. Pregnancy Tests.
Medicinenet. Facts You Should Know about Pregnancy Tests.
Alodokter. 2020. Tips dan Cara Menggunakan Test Pack untuk Hasil Lebih Akurat.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010