main-logo
header-image-15628
author-avatar-15628

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 11 Okt 2021

share-icon

826


Sebagai perlengkapan kebersihan si Kecil, Bunda tentu siap dengan waslap, kapas, tisu kering, juga tisu basah. Namun amankah tisu basah bayi dan bagaimana memilih yang cocok untuk bayi? Baca dulu penjelasan berikut, Bun. 





Praktis dan Mudah Didapat





tisu basah untuk bayi




Tisu basah bayi adalah perangkat pembersih berupa kertas tisu yang agak tebal dan berserat, dikemas dalam kondisi lembap atau basah sehingga cocok untuk membersihkan bekas makanan atau kotoran pada kulit. 





Tisu basah bayi sudah merupakan perangkat wajib yang tidak pernah ditinggalkan para Bunda, karena sifatnya yang praktis, mudah didapatkan, dan lebih higienis daripada menggunakan handuk biasa. 





Beberapa alasan lain banyak orang suka menggunakan tisu basah adalah kulit menjadi lebih bersih, beraroma harum, lembut di kulit, dan tidak perlu dibilas lagi. 





Dalam penggunaan sehari-hari, tisu basah bayi banyak digunakan untuk:





  • Membersihkan kulit si Kecil dari bekas makanan, bekas menyusu, atau saat terkena kotoran saat sedang bepergian.
  • Untuk membersihkan BAB atau BAK si Kecil.




Pada dasarnya tisu basah bayi cukup aman untuk digunakan, juga untuk bayi yang baru lahir, selama produk tisu basah yang digunakan khusus untuk bayi. 





Tisu basah yang bukan dirancang untuk kulit bayi biasanya mengandung alkohol dan pewangi yang cukup kuat, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang masih rentan.





Awas Alergi





alergi susu sapi pada bayi




Bila si Kecil memiliki kulit yang cukup sensitif dan mudah mengalami ruam, ada baiknya Bunda membatasi penggunaan tisu basah bayi, atau malah tidak menggunakannya sama sekali. Bahan pembersih dan pelembut di dalam tisu basah bayi mungkin bisa memicu timbulnya ruam atau kering pada kulit si Kecil. 





Meski demikian Bun, ingatlah bahwa tisu basah bayi tidak dapat menggantikan fungsi air dan sabun sepenuhnya. Untuk membersihkan kulit secara lebih baik, lebih baik kalau Bunda menggunakan air dan sabun, lalu keringkan kulit si Kecil dengan menggunakan handuk lembut. 





Ingatlah juga Bun, bahwa semakin banyak tisu yang Bunda gunakan, berarti akan semakin banyak sampah yang Bunda hasilkan. Tisu basah banyak yang dibuat dari bahan yang sulit didaur ulang, sehingga dapat semakin membebani lingkungan. 





Tips Memilih Tisu Basah Bayi yang Aman





tisu basah untuk bayi




Agar Bunda lebih aman saat menggunakan tisu basah untuk membersihkan kulit si Kecil, ingatlah beberapa hal berikut ini:





  • Pilih tisu basah yang dirancang khusus untuk kulit bayi.
  • Pilih tisu yang bahannya tidak mudah robek atau terlalu tipis. 
  • Pilih yang tidak mengandung alkohol dan pewangi, juga tidak menggunakan pemutih. Bahan-bahan kimia seperti ini kerap menimbulkan iritasi pada kulit bayi.
  • Pilih yang bertuliskan hypoallergenic , lolos uji klinis, atau dermatology-tested , sehingga mengurangi risiko terjadinya alergi pada kulit bayi yang sensitif.
  • Pilih yang memiliki kemasan dengan penutup yang cukup rapat, sehingga kandungan air dalam tisu basah tidak mudah menguap lalu terbuang percuma.
  • Pilih tisu basah yang diperkaya dengan bahan antiseptik yang aman untuk bayi, sehingga membantu melindungi kulit si Kecil dari kuman. 




Tisu basah memang praktis, Bun, tetapi pilih yang paling cocok untuk kulit si Kecil, ya.









Sumber:





Parents. 2009. Should I Use Baby Wipes on My Newborn?





Mother and Beyond. 2021. Tips Memilih Tisu Basah Bayi yang Tepat untuk Si Kecil.





The National News (2021). Yay or Nay: Do We Really Need to Use Baby Wipes?










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010