main-logo

Tips Atasi Infeksi Jamur pada Payudara Saat Menyusui

header-image-14365
author-avatar-14365

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 30 Agt 2021

share-icon

770


Walau normal terjadi, infeksi jamur saat menyusui harus segera diatasi untuk kenyamanan Bunda dan Si Kecil. Seperti apa gejala infeksi jamur saat menyusui dan bagaimana mengatasinya? Semua penjelasan yang Bunda butuhkan ada di bawah ini. 





Penyebab Infeksi Jamur Saat Menyusui





infeksi jamur pada payudara saat menyusui




Nipple thrush terjadi ketika payudara dan puting mengalami infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida Albicans.  





Jamur Candida Albicans ada pada tubuh secara alami. Jamur Candida banyak ditemukan pada saluran pencernaan, mulut, vagina, rektum (saluran lubang anus), dan bagian tubuh lain yang bersuhu hangat.





Jamur ini berfungsi untuk menyingkirkan sel kulit mati dan mencegah bakteri tumbuh secara berlebihan pada kulit. Pada jumlah yang normal, jamur Candida Albicans dapat menjaga sistem kekebalan tubuh seseorang. Namun, saat jumlahnya berkembang secara tidak terkendali, kondisi ini berisiko menimbulkan gangguan pada kesehatan.





Bunda yang sedang menyusui lebih rentan mengalami infeksi jamur ini. Penyebabnya antara lain karena:





  • Infeksi vagina saat melahirkan
  • Penggunaan antibiotik
  • Kehamilan yang lebih dari 40 minggu
  • Penggunaan breast pad yang membuat area puting menjadi lembap
  • Munculnya luka pada puting di awal menyusui
  • Kelelahan
  • Kekurangan nutrisi
  • Memiliki penyakit kronis, seperti diabetes dan anemia




Gejala Infeksi Jamur Saat Menyusui









Infeksi jamur dapat dideteksi melalui beberapa gejala yang muncul baik pada Bunda maupun Si Kecil seperti berikut:





  • Puting terasa terbakar, gatal, kulit terkelupas dan pecah
  • Puting dan kulit terasa ngilu saat terkena air 
  • Puting kering dan juga nanah pada sekitar puting.
  • Puting dan areola berubah warna menjadi warna merah muda
  • Payudara terasa seperti ditusuk
  • Bayi terlihat tidak nyaman dan menolak menyusu
  • Bayi menderita ruam popok
  • Iritasi pada mulut bayi berupa warna putih di lidah dan sekitar pipi dan warna merah pada bibir yang kering dan pecah.




Bolehkah Menyusui Saat Terinfeksi Jamur?





infeksi payudara saat menyusui




Walau menderita infeksi jamur, untungnya Bunda tidak dilarang untuk terus menyusui Si Kecil. Namun, memang dengan adanya infeksi ini, Bunda akan merasakan proses menyusui yang lebih menyakitkan dari biasanya. 





Bayi kemungkinan besar juga tidak nafsu menyusui karena ketidaknyamanan yang dirasakannya. Oleh karenanya, perlu kesabaran ekstra saat menyusui dan menderita infeksi jamur. 





Agar bayi tidak menolak menyusu, Bunda perlu menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur. Reaksi yang berlebihan atau bahkan membentak Si Kecil, akan membuat Si Kecil trauma dan semakin tidak mau menyusu.





Untuk dapat mengurangi rasa sakit menyusui, Bunda dapat memompa ASI sebagai stok ASI yang dapat digunakan nanti. Namun, bila gejala infeksi jamur sudah mulai berkurang, jangan pakai lagi ASI yang Bunda simpan di kulkas.





Pendinginan ASI di lemari pendingin dikatakan tidak membunuh bakteri pada jamur, sehingga berisiko menimbulkan infeksi jamur kembali. 





Cara Mencegah Infeksi Jamur Saat Menyusui





infeksi payudara saat menyusui




Infeksi jamur tidak memerlukan perawatan khusus, dan bisa dicegah dengan cara-cara berikut:





  • Selalu jaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah menyusui bayi agar jamur maupun bakteri yang menempel pada tangan tidak berpindah pada payudara atau bagian tubuh yang lain.
  • Pastikan area payudara dan puting selalu dalam kondisi bersih dan kering. 
  • Oleskan krim antijamur. Oleskan krim antijamur seperti mycostatin dan clotrimazole, sebagaimana yang disarankan atau diresepkan oleh dokter.
  • Oleskan ASI pada puting yang luka. ASI dikatakan dapat menyembuhkan luka secara alami.
  • Hindari menggunakan bra atau breast pad yang basah dan lembap. 
  • Jaga kebersihan payudara dan puting setiap mandi. 
  • Panaskan atau rebus peralatan menyusu Si Kecil selama 10 menit setelah bersih dicuci.
  • Cuci pakaian, bra, handuk, dan semua barang yang menyentuh payudara dengan air panas.
  • Perbanyak mengonsumsi sayur, buah, dan juga makanan yang mengandung probiotik.
  • Tidak menggunakan botol susu yang sama dengan botol susu saat usia bayi sampai dua minggu.
  • Jangan berhenti memberikan ASI pada Si Kecil.




Infeksi jamur saat menyusui bisa terjadi pada setiap ibu hamil. Namun, akibat pada Bunda dan Si Kecil berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter bila Bunda merasa infeksi semakin parah walaupun sudah melakukan perawatan sendiri  di rumah.









Sumber:





Verywell Family. 2021. Thrush and Breastfeeding Signs, Symptoms, and Treatment.





Healthline. 2019. Nipple Thrush and Breastfeeding.





Verywell Health. 2021. What Is Nipple Thrush?










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010