Perlak bayi adalah salah satu perlengkapan bayi yang penting. Perlak memiliki manfaat yang dapat memudahkan Bunda dalam merawat Si Kecil. Bagaimana memiliki perlak terbaik bagi Si Kecil?

Manfaat Perlak Bayi

Sudah sejak dulu, ibu-ibu di Indonesia menjadikan perlak sebagai salah satu “ must have item ” saat memiliki bayi. Ini beberapa alasan Bunda selalu memiliki perlak bayi:

• Perlak bermanfaat untuk mengalasi kasur agar tidak terkena ompol SI Kecil. 
• Perlak berguna agar Si Kecil terhindar dari infeksi bakteri yang mungkin berasal kasur yang kotor karena terkena urine dan feses.
• Perlak berfungsi juga sebagai alas setelah bayi mandi dan memakai pakaian. 
• Perlak memudahkan Bunda untuk membersihkan urine dan feses Si kecil.

Jenis Perlak Bayi

Perlak yang umum digunakan adalah perlak yang terbuat dari karet. Namun, tidak ada salahnya Bunda mengetahui mengenai kedua jenis bahan perlak berikut:  

Perlak karet

• Tahan lama
• Berat
• Tidak dilipat, akan robek pada bagian lipatan
• Urine tidak terserap dan mengalir
• Bau Karet

Perlak kain

• Ringan
• Bisa dilipat
• Gampang dibersihkan
• Urine terserap
• Bahan Lembut

Perlak dari karet sering dikatakan mengakibatkan masalah kulit pada bayi karena perlak mengakibatkan penyerapan dan pengeluaran keringat bayi yang tidak sempurna. Ini hanya mitos ya, Bun.

Pasalnya, masalah kulit bayi muncul karena faktor internal tubuhnya. Yaitu, saat keringat yang seharusnya keluar dari pori-pori, tersumbat oleh sel kulit mati. 

Cara Memilih Perlak Bayi

Dalam rutinitas perawatan bayi, perlak biasanya akan digunakan Si Kecil hampir setiap hari. Oleh karenanya, pastikan Bunda memilih perlak terbaik bagi Si kecil untuk kenyamanan dan kesehatannya. 

Berikut pedoman memilih perlak yang tepat:

• Pilih yang berbahan nyaman dan mudah untuk dibersihkan.
• Pastikan perlak tahan air dan juga memiliki daya serap tinggi.
• Pilih perlak yang ukurannya cukup besar namun praktis dibawa kemana pun.
• Pilih perlak dengan Bahan yang lembut dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
• Pilih motif yang sesuai keinginan .
• Berstandar SNI dan bebas BPA.

Cara Merawat Perlak Karet

Bila Bunda memutuskan untuk menggunakan perlak karet, berikut tips merawat perlak karet agar awet lebih lama:

• Cuci terlebih dahulu sebelum pertama kali digunakan.
• Jangan di ditaruh langsung di bawah sinar matahari atau panas yang berlebihan.
• Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu ruangan.
• Jangan dicuci dengan mesin cuci dan pemutih.
• Jauhkan dari benda tajam.

Jadi Pembeli Pintar

Banyaknya tawaran perlak dijual di toko online maupun toko, membuat Bunda harus menjadi pembeli yang pintar, agar tidak rugi. Untuk itu, coba lakukan beberapa tips berikut:

Perhatikan review toko

Saat Bunda membeli secara online, adalah wajib untuk melihat review dari toko tersebut. Jangan sampai Bunda hanya tertipu dengan gambar ataupun harga murah yang ditawarkan.

Baca material bahan

Bila Bunda memutuskan menggunakan perlak karet, gunakan perlak berbahan polyurethane yang paling aman untuk bayi.

Ada juga standard lain seperti bebas dari zat nitrosamine, yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker hati dan paru-paru dan bersertifikasi standard Eropa EN 71-3, yang standar keamanan di Eropa

Nilai tambah

Perlak bermanfaat agar ompol Si Kecil tidak mengotori kasur. Namun, Bunda perlu melihat  kualitas perlak dari faktor lainnya seperti apakah perlak akan mengakibatkan alergi atau iritasi pada bayi atau tidak.

Apapun pilihan Bunda, pastikan Bunda tidak terburu-buru membeli, dan selalu mempertimbangkan kualitas, selain harga. Mungkin pada prakteknya, Bunda harus trial & error dulu sampai akhirnya menemukan perlak bayi terbaik. Selamat mencoba!

Sumber: 

Nurulisty. 2020. Memilih Perlak yang Aman untuk Bayi, Perlak Sugar Baby Pilihan Banyak Para Ibu.

Healthline. 2020. The Best Waterproof Mattress Protectors.

Kumparan. 2019. Lebih Baik Mana, Bayi Tidur Pakai Perlak atau Tidak?