Tips Mengatasi Bayi Tersedak Saat Menyusu
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 1 Jul 2021
16105
Kejadian bayi tersedak saat menyusu menakutkan banyak ibu. Tidak sedikit dari kejadian tersebut mengakibatkan hal yang fatal. Agar tidak ketar-ketir setiap kali menyusui Si Kecil, Bunda perlu mengetahui trik mencegah dan mengatasi bayi tersedak saat menyusu.
Aliran ASI yang terlalu deras bisa menjadi penyebab bayi tersedak saat menyusu. Hal ini dapat terjadi pada kondisi hiperlaktasi.
Bunda juga diduga tidak segera menyusui atau menunda jadwal menyusui, sehingga ASI tertampung terlalu banyak dan keluar dengan aliran yang deras.
Hal lain yang dapat menyebabkan bayi tersedak saat menyusui adalah faktor kesehatan seperti gangguan tumbuh kembang, kelainan saraf, gangguan pada otak, hingga cedera otak.
Kebiasaan bayi memasukan barang yang ada di sekitarnya ke dalam mulutnya juga perlu diwaspadai, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Bunda perlu waspada gejala bayi tersedak yaitu:
Pada dasarnya, saluran pernapasan bayi yang masih kecil dan sempit. Kemampuan bayi untuk mengunyah makanan yang belum sempurna menjadi faktor bayi rentan tersedak, sehingga memerlukan pengawasan khusus.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk mencegah bayi tersedak saat menyusui, Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut:
Salah satu cara mencegah bayi tersedak saat menyusui adalah menyusui dengan posisi yang tepat. Posisi yang paling aman adalah setengah duduk.
Pastikan posisi kepala si Kecil lebih tinggi dari badannya, supaya ASI bisa secara mulus masuk ke saluran pencernaan. Bunda dapat menyusui sambil berbaring namun kepala si Kecil harus tetap lebih tinggi dengan cara mengganjal dengan bantal.
Bunda juga perlu memerhatikan tanda-tanda bayi kenyang, seperti perut yang besar, atau menahan ASI dengan mulutnya. Dengan mengetahui tanda-tanda bayi kenyang, Bunda dapat mencegah bayi tersedak.
Setelah selesai menyusui, jangan langsung membaringkan Si Kecil. Biasakan untuk sendawakan Si Kecil setelah ia makan.
Selain itu, Bunda disarankan untuk sering menyusui agar payudara tidak terlalu penuh. Bila melewatkan jadwal menyusui, Bunda dapat memompa ASI sehingga ASI yang tertampung tidak terlalu banyak dan membuat alirannya deras.
Memerah payudara selama 1-2 menit sebelum menyusui bisa juga menjadi solusi mencegah bayi tersedak karena dapat mengurangi aliran ASI yang deras.
Namun di sisi lain juga dapat menjadi pertanda bagi tubuh untuk memproduksi ASI kembali, yang akhirnya memperbanyak volume ASI pada payudara.
Saat sedang menyusui, ciptakan suasana yang tenang dan hindari memberi ASI dengan terburu-buru dan mengajak si Kecil bercanda. Pasalnya, dikhawatirkan katup pada saluran pernapasannya akan terbuka dan ASI akan masuk ke dalamnya sehingga bisa membuatnya tersebut.
Ada beberapa solusi mengatasi bayi tersedak sebagai langkah pertolongan pertama, yaitu:
Saat bayi memperlihatkan tanda-tanda tersedak, jangan angkat atau menggendongnya. Melainkan pegang bayi menghadap ke bawah dengan posisi sepanjang paha dan kepala lebih rendah dari bokong. Tepuk bayi dengan memberi tekanan di punggung, terutama di antara bahu, hingga lima kali.
Pastikan Bunda memegang kepala bayi dengan kuat selama melakukan prosedur ini. Jika tepukan punggung tidak menghilangkan penyumbatan, lanjutkan ke tahap dua di bawah.
Balikkan tubuh bayi sehingga ia menghadap ke atas. Letakkan dua jari di tengah dada tepat di bawah puting bayi, kemudian lakukan dorongan tajam ke bawah hingga lima kali.
Hal tersebut bertujuan menekan udara dari dada agar naik ke kerongkongan sehingga dapat mengeluarkan benda asing yang menutup jalan napas bayi. Lakukan hal ini sampai sumbatan yang membuat tersedak terlepas. Bila sumbatan tidak juga keluar, segera bawa Si Kecil ke dokter.
Bunda tidak disarankan untuk memasukkan tangan ke mulut bayi dan meraba-raba tenggorokannya, jika tidak melihat benda yang membuat tersedak. Hal ini justru berpotensi membuat benda tersebut masuk semakin dalam ke saluran napas bayi dan mengakibatkan komplikasi yang serius.
Biarkan Si Kecil batuk dan terus melakukannya di bawah pengawasan orang tua hingga benda keluar dari saluran napas.
Sumber:
Mayo Clinic. Infant Choking: How to Keep Your Baby Safe.
Ibu dan Balita. 2021. Tips Jitu Supaya Bayi Tidak Tersedak Saat Menyusui.
Sehatq. 2020. Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua Saat Bayi Tersedak.
Healtline. 2020. Help! My Baby Is Choking on Milk!
Alodokter. 2020. Kenali Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menangani yang Tepat.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010