Tips Menyusui Saat Memiliki Bentuk Puting Terbelah
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 10 Jun 2021
14747
Sebagaimana bentuk tubuh yang beragam untuk semua orang, begitu pula bentuk puting pada payudara. Bentuk puting yang dianggap tidak lazim kadang menimbulkan berbagai mitos di masyarakat tentang kemampuannya untuk mengalirkan ASI kelak, termasuk menyusui dengan bentuk puting terbelah.
Bentuk puting yang terbelah adalah salah satu bentuk yang kerap dianggap “berbahaya” atau akan mengalami kesulitan saat menyusui. Sehingga Bunda yang memiliki bentuk puting payudara semacam ini dilarang untuk menyusui.
Benarkah menyusui dengan bentuk puting terbelah berbahaya? Baca paparannya berikut ini.
Berdasarkan penelitian, diketahui setidaknya ada 8 bentuk puting payudara, yaitu:
Bentuk puting ini biasanya agak tinggi beberapa milimeter di atas permukaan areola dan menonjol keluar.
Keseluruhan puting tidak menonjol, sama dengan daerah areola atau area yang berwarna lebih gelap pada payudara.
Puting terlihat seperti gundukan pada bagian puncak payudara.
Puting terlihat “tenggelam” atau masuk ke dalam. Dalam sebagian kasus, puting yang tenggelam dapat dikeluarkan dengan menggunakan jari atau dengan menekan daerah areola secara lembut.
Namun dalam kasus berat, otot-otot puting terlalu keras atau kaku sehingga puting tidak dapat dikeluarkan. Bila demikian, perlu dilakukan pembedahan oleh dokter.
Dalam kasus ini, salah satu puting menonjol, sementara yang satu lagi tenggelam. Hal ini tidak perlu dirisaukan karena pada dasarnya aman.
Hampir semua wanita daerah areolanya tidak rata, ini menunjukkan adanya kelenjar Montgomery, yaitu kelenjar ini bertugas untuk mempersiapkan ibu hamil untuk masa menyusui.
Dalam kasus ini, di area sekitar areola tumbuh rambut.
Sebagian orang bisa memiliki lebih dari dua buah puting.
Pada dasarnya semua bentuk puting tidak memengaruhi kemampuan Bunda untuk menyusui. Karena saat menyusu, bayi tidak menyusu pada puting melainkan pada payudara.
Puting hanya berfungsi sebagai saluran yang mengeluarkan ASI dari pabriknya. Pada saat menyusu, mulut bayi tidak akan hanya berada pada bagian puting saja, tetapi harus mencapai ke seluruh bagian areola.
Saat menyusui, Bunda harus memerhatikan apakah si Kecil sudah melakukan perlekatan dengan baik, dan dia bisa mengisap dengan sempurna.
Selain itu, Bunda juga dapat mengecek terlebih dahulu apakah ada ASI yang keluar dari payudara.
Jadi, larangan orang tua atau ujaran yang mengatakan bahwa menyusui dengan bentuk puting terbelah itu berbahaya hanyalah mitos belaka.
Bunda baru perlu memeriksakan diri ke dokter bila ASI memang tidak dapat keluar, atau terjadi perubahan bentuk puting payudara secara lebih lanjut. Dokter akan memeriksa apakah kondisi ini merupakan indikasi dari kondisi kesehatan tertentu.
Sumber:
NCBI. 2009. Breast and Nipple Conditions.
Medical News Today. 2019. Different Types of Nipples.
Expat Women. 2017. 8 Types of Nipples and Their Impact On Breastfeeding.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010