Tips Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 22 Okt 2021
222
Kesehatan gigi Si Kecil sama pentingnya dengan kesehatan tubuh lainnya. Bila pertumbuhan gigi terhambat, maka asupan nutrisi Si Kecil juga bisa terganggu. Lalu, bagaimana cara merangsang pertumbuhan gigi bayi agar dapat tumbuh normal?
Tahukan Bunda bahwa pertumbuhan gigi bayi sebenarnya telah dimulai sejak ia masih di dalam kandungan?
Pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan tahap awal, ketika mineral, sel, serta zat-zat yang lain mulai mempersiapkan diri, untuk membentuk benih-benih gigi.
Proses tersebut dimulai saat kandungan berusia 6 minggu. Lalu, saat usia kehamilan memasuki bulan ketiga dan keempat, jaringan keras yang nantinya akan menjadi lapisan luar gigi (email), mulai terbentuk.
Saat lahir, bayi sudah memiliki sepuluh benih gigi susu di bawah gusinya. Nantinya, saat bayi berusia sekitar 6 bulan, gigi susu akan muncul keluar dari gusi, untuk pertama kalinya.
Tumbuh gigi adalah saat gigi bayi mulai keluar melalui garis gusinya. Gigi pertama bayi biasanya tumbuh di rahang bawah saat mereka berusia 6 hingga 10 bulan. Pola pertumbuhan gigi bayi biasanya terjadi dengan pola berikut:
Secara keseluruhan, 20 gigi pada akhirnya akan tumbuh, biasanya pada usia 3 tahun.
Pertumbuhan gigi tiap anak berbeda. Bila masih belum menemukan gigi pada Si Kecil sampai ia berusia 9 bulan, Bunda tidak perlu khawatir. Sebenarnya masih normal bagi bayi untuk belum tumbuh gigi sampai usia 18 bulan.
Bila lewat 18 bulan bayi belum menandakan mempunyai gigi, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisinya.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan pertumbuhan gigi terhambat termasuk:
Kondisi genetik bisa memengaruhi pertumbuhan gigi Si Kecil. Bila dalam keluarga ada riwayat pertumbuhan gigi yang lambat, kemungkinan besar Si kecil akan mengalami hal serupa.
ASI merupakan asupan utama yang dikonsumsi Si Kecil. Bunda disarankan untuk memberikan ASI eksklusif minimal sampai bayi berusia 6 bulan.
Kekurangan asupan ASI dapat memengaruhi tidak hanya gigi, namun semua pertumbuhan bayi. Pastikan Bunda menyusui dengan cara yang benar agar ASI dapat diserap Si Kecil dengan maksimal.
Bayi yang mengalami kondisi medis tertentu berisiko mengalami pertumbuhan gigi dan tubuh secara keseluruhan.
Misalnya, kondisi medis hipotiroidisme atau hipotiroid adalah kondisi yang terjadi ketika fungsi kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat memengaruhi detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh penderitanya.
Gigi tumbuh pada bayi menjadi salah satu momen yang membahagiakan bagi orang tua. Namun, bagi anak bisa menjadi periode yang tidak nyaman dan menyenangkan.
Coba perhatikan gejala tumbuh gigi pada bayi berikut agar Bunda tidak kaget dengan perubahan sikap Si Kecil menjelang tumbuh gigi.
Beberapa gejala tumbuh gigi pada bayi termasuk:
Bunda tidak perlu khawatir saat gigi Si Kecil belum tumbuh selama masih dalam kurun waktu yang normal. Dalam periode ini, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi:
ASI mengandung kalsium yang baik bagi pertumbuhan gigi Si Kecil. Oleh karena itu, berikan ASI eksklusif seperti yang dianjurkan badan kesehatan yaitu minimal sampai usianya mencapai 6 bulan.
Pada saat bayi sudah mulai bisa makan makanan padat, berikan makanan yang mengandung vitamin D.
Saat usianya mencapai 6 bulan, Si Kecil sudah mulai dapat mencoba Makanan Pengganti ASI (MPASI). Makanan padat dikatakan dapat membuat Si Kecil berlatih menggigit yang dapat merangsang pertumbuhan gigi.
Sama seperti makanan padat, teether juga dapat merangsang pertumbuhan gigi dengan fungsinya yang dapat digunakan untuk menggigit.
Biasanya, bayi menyukai sesuatu yang dingin ketika dimasukkan ke dalam mulut. Bunda dapat memberikan empeng dingin maupun teether yang sebelumnya telah disimpan di dalam kulkas.
Usahakan jangan memberikan empeng maupun teether yang terlalu dingin bahkan sampai beku. Hal ini dikhawatirkan justru dapat melukai mulut si kecil.
Bunda dapat memijat gusi bayi sambil membersihkan gusi bayi dengan kasa steril sebelum tidur. Selain menjaga kondisi mulut bayi agar tetap higienis, perawatan bayi ini mampu merangsang pertumbuhan gigi.
Hal ini dikarenakan gerakan membersihkan gigi bayi serupa memijat gusi. Efeknya, peredaran darah gusi bayi menjadi lancar.
Walau normal mendapati Si Kecil lebih rewel dari biasanya saat mengalami tumbuh gigi, Bunda perlu awas dengan gejala lain seperti di bawah ini untuk dibawa ke dokter:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi telah mulai membentuk gigi sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk menjaga asupan selama mengandung untuk menjamin pertumbuhan gigi bayi agar dapat tumbuh normal.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. 11 Ciri Bayi Tumbuh Gigi yang Perlu Diketahui Orangtua.
Sehatq. 2019. Tahap Pertumbuhan Gigi Anak dan Cara Merawatnya.
Firstcry Parenting. 2019. Late Teething in Babies – Causes and Complications.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010