Tips Pemulihan Operasi Caesar yang Perlu Bunda Lakukan
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 22 Okt 2021
1550
Setelah menjalani operasi Caesar, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan agar masa pemulihan dapat berjalan dengan baik. Ini dia penjelasan tentang pemulihan setelah operasi Caesar.
Dalam beberapa kasus persalinan, ada kalanya dokter harus melakukan tindakan pembedahan yang disebut dengan operasi Caesar atau dalam istilah medisnya adalah Sectio Caesarea (SC).
Tindakan ini merupakan cara untuk melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Operasi Caesar biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi Bunda dan bayi, adanya kegawatan, dan hambatan dalam persalinan normal.
Saat melakukan operasi Caesar, ada dua macam sayatan yang bisa dilakukan oleh dokter, yaitu:
Teknik ini disebut juga dengan bikini cut , yaitu sayatan yang dilakukan secara mendatar (horizontal), pada bagian rahim yang paling rendah dan lebih tipis. Teknik ini bermanfaat untuk meminimalkan terjadinya perdarahan.
Teknik ini adalah yang paling umum dilakukan oleh dokter. Keuntungan yang didapatkan dengan teknik sayatan horizontal ini adalah:
Meski demikian, kekurangan dari teknik ini adalah ada kemungkinan penyembuhan luka menjadi lebih lama, karena bekas luka tertutup oleh lapisan lemak perut yang selalu basah.
Teknik ini banyak dilakukan oleh dokter di masa lalu, di mana sayatan dilakukan tegak lurus pada abdomen dan uterus. Teknik ini masih dilakukan, namun hanya dalam pertimbangan khusus, misalnya:
Operasi Caesar dengan sayatan vertikal memiliki kelebihan, yaitu dapat membantu mengatasi kasus perdarahan atau kegawatan secara lebih baik. Namun kekurangannya adalah:
Bunda akan sulit untuk melahirkan normal pada persalinan selanjutnya.
Saat tindakan operasi Caesar dilakukan, Bunda akan disuntik dengan bius pada bagian bawah punggung, atau yang dikenal dengan teknik spinal anestesi.
Setelah penyuntikan, Bunda akan merasa kebas atau mati rasa pada bagian pinggang ke bawah. Bunda akan tetap sadar dan bisa berkomunikasi selama jalannya operasi.
Setelah bius sudah bekerja sempurna, dokter akan segera melakukan tindakan pembedahan. Bayi akan segera dikeluarkan dari rahim, begitu pula dengan plasentanya. Setelah itu, bekas sayatan akan dijahit kembali dengan sempurna.
Selama Bunda masih berada dalam pengaruh bius hingga 24 jam berikutnya, biasanya Bunda tidak diperbolehkan untuk duduk maupun berbaring miring.
Setelah satu hari, Bunda baru akan dapat turun dari tempat tidur untuk berjalan dan mulai beraktivitas secara bertahap. Setelah 2-3 hari, Bunda baru akan diperbolehkan untuk pulang.
Tindakan operasi tentu selalu memiliki risiko, di antaranya adalah komplikasi yang timbul setelah tindakan. Bunda perlu waspada terhadap hal-hal berikut:
Salah satu risiko dalam operasi Caesar adalah munculnya penggumpalan darah di kaki. Biasanya hal ini ditemukan pada wanita yang mengalami obesitas atau yang tidak bergerak pada waktu lama.
Pada 24 jam pertama, biasanya akan timbul kram pada bagian perut saat rahim mulai mengecil. Bunda akan diberi obat-obatan penghilang nyeri untuk membantu meredakan rasa sakit tersebut.
Dokter akan mengawasi bekas luka untuk melihat adanya kemungkinan infeksi. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menyembuhkan luka dan meminta Bunda untuk rutin mengganti perban penutup luka agar selalu steril.
Dalam beberapa minggu pertama, ada risiko pasca pembedahan yang disebut hemorrhage atau perdarahan hebat. Dokter akan memeriksa Bunda secara rutin untuk melihat adanya kemungkinan ini.
Apabila terjadi kondisi-kondisi yang tidak biasa, misalnya demam, bengkak, muncul perdarahan hebat, nyeri kepala, kram, sulit bernapas, segeralah memeriksakan diri ke dokter ya, Bun, untuk mengetahui apakah ada komplikasi pasca persalinan Caesar.
Agar proses pemulihan berjalan lebih baik, lakukan ini:
Untuk mencegah timbulnya penggumpalan darah, Bunda perlu berjalan kaki secara rutin. Lakukan setiap pagi dan sore selama 15 menit agar fisik lebih segar dan peredarah darah lebih lancar.
Istirahat sangat penting setelah tindakan operasi. Manfaatkan saat si Kecil tidur untuk Bunda juga tidur.
Mengurus bayi yang baru lahir membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Setelah melahirkan biasanya Bunda akan merasa lebih lemah, karenanya perlu ada bantuan dari orang-orang terpercaya, seperti pasangan, keluarga, maupun sahabat.
Pasca persalinan ada risiko yang disebut baby blues atau postpartum depression . Bunda akan mudah mengalami kondisi ini terutama yang mengalami persalinan yang cukup sulit dan traumatik.
Karenanya, penting bagi Bunda untuk tidak merasa sendirian dan selalu punya tempat untuk berbincang.
Gabungan dari perubahan hormonal di dalam tubuh, kondisi fisik dan otot perut yang masih lemah, juga banyak berbaring memunculkan risiko konstipasi atau sembelit.
Minumlah banyak air putih, makan makanan kaya serat, buah, dan sayuran untuk mencegah terjadinya sembelit.
Masa transisi untuk menjadi orang tua memang berat, apalagi saat Bunda juga dalam proses pemulihan saat melahirkan.
Namun dengan sikap positif dan selalu mendapat dukungan orang-orang terdekat akan membuat masa pemulihan setelah operasi Caesar bisa dilalui dengan lebih baik.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Operasi Caesar.
Medcom. 2021. Berjalan Kaki Bantu Memulihkan Kondisi setelah Persalinan Sesar.
Mother and Baby. 2020. Jenis-jenis Irisan pada Operasi Caesar dan Plus-Minusnya.
RSU Harapan Ibu. 2020. Serba-serbi Operasi Caesar.
Medical News Today. 2018. How to Speed Up Recovery from A Cesarean Delivery.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010