main-logo

Tips Sukses Menyusui dengan Puting Datar

header-image-7923
author-avatar-7923

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Diterbitkan 10 Jun 2021

share-icon

183


Sebelum melahirkan, bentuk puting mungkin bukan hal penting bagi Bunda. Namun, setelah si Kecil lahir, puting perlu mendapatkan perhatian khusus. Apalagi, bila ternyata Bunda memiliki puting datar. Memberi perhatian pada puting setelah si Kecil lahir, menjadi kunci sukses menyusui dengan puting datar.





Dengan memahami kekurangan puting, Bunda dapat mengakali agar si Kecil tetap bisa menyusui dan mendapatkan asupan yang cukup.





Bentuk-bentuk Puting





menyusui-dengan-puting-datar
Foto: freepik.com




Setiap wanita memiliki bentuk puting yang berbeda-beda. Bunda tidak perlu rendah diri dengan bentuk puting Bunda atau khawatir akan asupan si Kecil.





Bagaimanapun bentuk puting Anda, Bunda tetap bisa kok memberikan asupan ASI ke si Kecil, asal dilakukan dengan benar. Bentuk puting juga dikatakan tidak berpengaruh terhadap produksi ASI.





Puting datar





Puting datar terlihat seperti menempel pada kulit. Namun, puting datar bukan berarti tidak bisa menyusui. Dengan rangsangan, puting datar dapat mengeras dan menonjol.





Puting terbenam





Tidak hanya datar, puting terbenam berbentuk lebih ke dalam lagi, bahkan sering tidak terlihat. Biasanya puting terbenam terjadi karena faktor genetik. 





Puting menonjol





Puting yang menonjol tidak memerlukan rangsangan agar putingnya terlihat. Di udara yang dingin, puting menonjol biasanya lebih terlihat dan dapat menimbulkan sakit karena gesekan bra.





Trik Menyusui dengan Puting Datar





Foto: freepik.com




Bentuk puting yang datar memang berakibat pada akses si kecil dalam mengasup ASI. Apalagi bila mulut bayi kecil, atau ia termasuk bayi prematur. Namun, dengan beberapa cara, menyusui dengan puting datar, bukan masalah, kok! 





Stimulasi





Payudara akan mengeras dan menonjol setelah diberi stimulasi. Dengan memberi stimulasi, Bunda juga akan tahu apakah puting payudara Bunda termasuk datar atau hanya kurang stimulasi saja. Bila saat meremas, puting Bunda masih datar, jangan dipaksakan.





Gunakan pompa atau penarik puting





Pengisap pada pompa ASI dapat membantu menstimulasi puting menjadi lebih berbentuk. Coba pompa payudara beberapa saat sebelum menyusui si Kecil agar ASI lebih mudah keluar.





Bunda juga dapat mencoba menggunakan alat khusus untuk menarik payudara sebelum mulai menyusui. Alat ini memiliki prinsip yang sama dengan pompa, memberikan sedikit hisapan pada puting agar lebih berbentuk.





Pijat dengan tangan





Payudara yang sedang penuh oleh ASI akan terasa keras dan putingnya akan berbentuk datar. Memijat secara manual dengan tangan sebelum menyusui bayi dapat membuat payudara menjadi sedikit lunak sehingga puting menjadi tidak terlalu datar dan berbentuk. 





Membentuk payudara dengan jari-jari tangan





Ada dua cara membentuk payudara sebagai bagian dari solusi menyusui dengan puting datar, yaitu topang payudara dari bagian bawah dengan keempat jari-jari, dan tekan bagian atas payudara dengan ibu jari seperti membentuk huruf C.





Selain itu, dapat juga membentuk payudara seperti cangkir dengan posisi ibu jari dan keempat jari-jari masing-masing berada pada sisi kiri dan kanan areola seperti membentuk huruf U.





Ganti posisi menyusui bayi





Ada beberapa cara menyusui bayi, seperti cross-cradle , football/clutch , dan sebagainya. Bunda perlu mencoba berbagai posisi yang paling nyaman dan memudahkan si kecil menyusui.





Lakukan Inisiasi Menyusui Dini





Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan biarkan si Kecil melekat sendiri pada payudara. Dengan demikian, si Kecil akan belajar untuk mencari puting saat lapar.





Sering-sering menyusui





Bunda yang kesulitan menyusui dengan puting datar disarankan untuk sering menyusui setidaknya dua sampai tiga jam sekali atau sekitar delapan sampai dua belas kali dalam 24 jam.





Posisi Pelekatan yang Benar Saat Menyusui





menyusui-dengan-puting-datar
Foto: freepik.com




Dagu: Pastikan dagu si kecil menempel pada payudara ibu





Areola: Pastikan yang masuk ke mulut bayi adalah puting dan sebagian besar areola. Posisi areola yang berada di bawah mulut lebih sedikit dibandingkan dengan areola yang berada di atas mulut.





Bibir: Pastikan bahwa baik bibir atas dan bawah bayi terputar keluar ( memble ) dan tidak terlipat ke dalam.





Mulut: Pastikan bahwa mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara ibu.





Saat memberikan ASI eksklusif pasti Bunda ingin memastikan si Kecil mendapatkannya dengan maksimal. Jika memiliki puting datar membuat Bunda mengalami kesulitan saat menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor menyusui. 









Sumber:





Healthline. 2018. 11 Tips to Ease Breastfeeding with Flat Nipples.





What to Expect. 2020. Breastfeeding With Flat or Inverted Nipples.





Aimi Asi. 2017. Sukses Meyusui dengan Puting Datar? Kenapa Tidak?!





Alodokter. 2020. Tetap Bisa Menyusui dengan Puting Datar, Cari Tahu Caranya di Sini.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010