Vitamin A untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Dosisnya
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 19 Agt 2021
1421
Vitamin A, seperti yang kita ketahui, memiliki banyak manfaat seperti vitamin lainnya. Ibu hamil yang kekurangan vitamin A akan mengalami gangguan terkait defisiensi yang dialami. Namun, kelebihan vitamin A ternyata memiliki dampak yang kurang lebih sama. Berapa dosis vitamin A untuk ibu hamil yang tepat?
Vitamin A dikenal dengan manfaatnya bagi kesehatan mata. Namun bagi ibu hamil hamil, vitamin A lebih dari untuk kebaikan mata.
Bagi ibu hamil, vitamin A bermanfaat untuk perkembangan tulang dan organ janin seperti jantung, paru-paru, dan ginjal. Vitamin A juga bermanfaat untuk sirkulasi, pernapasan, dan sistem saraf pusat bayi.
Vitamin A terdiri dari dua bentuk, yaitu preform vitamin A atau retinol, dan provitamin A atau karoten. Retinol adalah vitamin A yang langsung digunakan oleh tubuh dan banyak ditemukan pada telur, susu, dan hati. Karoten di sisi lain justru ditemukan pada buah dan sayur-sayuran. Di dalam tubuh, karoten harus diubah terlebih dahulu menjadi retinol.
Ukuran vitamin A kini telah diperbarui menjadi RAE atau Retinol Activity Equivalents. RAE mengukur potensi dan sumber vitamin A yang dikonsumsi.
Satu microgram (mcg) retinol sama dengan satu mcg RAE, namun membutuhkan 12 mcg beta-carotene atau 24 mcg alpha-carotene untuk sebanding dengan kandungan 1 mcg RAE.
Namun, standar ukuran sebelumnya IU atau International Unit masih banyak tercantum di banyak kemasan vitamin A, walau sangat sulit bila harus disesuaikan dengan ukuran RAE.
Lalu, seberapa banyak vitamin A untuk ibu hamil? Takaran vitamin A untuk ibu hamil dibagi menjadi tiga kategori seperti berikut:
Vitamin A merupakan vitamin yang larut lemak yang akan disimpan dalam tubuh, terutama di hati. Jika jumlahnya berlebih, kelebihan ini akan menumpuk di tubuh. Namun, tidak semua bentuk vitamin A berpengaruh buruk bagi tubuh.
Vitamin A, dalam bentuk retinol, lebih cepat diserap dan lambat untuk dihilangkan dalam tubuh. Retinol inilah yang takarannya perlu diwaspadai saat dikonsumsi. Sementara itu, vitamin A dalam bentuk karoten aman dikonsumsi sebanyak-banyaknya.
Kelebihan vitamin A berdampak pada bayi dalam berbagai kondisi, seperti:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi retinol secara berebih berdampak buruk pada bayi, yang disebut sindrom asam retinoat. Efeknya meliputi gangguan sistem saraf pusat, kraniofasial, kardiovaskular, dan malformasi timus.
Keracunan vitamin A juga disebabkan oleh konsumsi berlebihan vitamin A dalam bentuk retinol. Penggunaan vitamin A disarankan harus mengikuti petunjuk dokter, karena vitamin A biasanya sudah terkandung pada banyak suplemen lain yang Bunda konsumsi.
Ohya, Bunda juga dilarang menggunakan perawatan muka yang mengandung isotretinoin, tretinoin, dan retinol yang biasa terkandung dalam obat perawatan kulit.
Apa sebenarnya yang terjadi jika bumil mengonsumsi terlalu banyak vitamin A? Beberapa penyakit yang berisiko diderita Si Kecil bila kelebihan asupan vitamin A meliputi:
Kondisi ini terjadi karena vitamin A yang terlalu banyak akan sulit dinetralkan oleh hati. Jika terjadi dalam waktu yang lama, maka hati akan bekerja terlalu keras dan tidak bisa berfungsi dengan baik.
Kondisi ini dapat terjadi jika tubuh kelebihan vitamin A sebab vitamin A dapat menghambat penyerapan kalsium pada tulang.
Jika gangguan penyerapan kalsium terus terjadi, maka akan berdampak buruk pada ginjal, seperti terbentuknya batu ginjal hingga gagal ginjal.
Sama dengan dampaknya ketika berlebihan mengonsumsi vitamin A, kekurangan vitamin A juga berdampak buruk bagi ibu hamil, yaitu seperti:
Penyakit mata ini membuat kornea menjadi tebal dan kering secara bertahap.
Defisiensi vitamin A lebih umum terjadi pada trimester akhir kehamilan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk muncul di trimester awal. Pasalnya. janin sudah membutuhkan vitamin A sejak awal perkembangannya. Bila defisiensi terjadi, akan berisiko terjadinya keguguran dan cacat lahir.
Kondisi defisiensi vitamin A berhubungan dengan berbagai komplikasi kehamilan, seperti berat badan bayi rendah dan bayi lahir prematur.
Kekurangan vitamin A bisa mengganggu metabolisme zat besi. Akibatnya, kondisi ini berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi, termasuk saat hamil.
Bunda pada dasarnya tidak memerlukan asupan suplemen vitamin A. Apalagi, vitamin A telah banyak terdapat dalam kandungan makanan. Vitamin A berbentuk beta karoten terdapat pada buah berwarna kuning dan sayuran. Kandungannya tidak berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Sedangkan vitamin A berbentuk retinol banyak terdapat pada hati baik sapi maupun ayam. Namun hati-hati dalam mengonsumsi hati, karena jika berlebihan akan sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
Berikut adalah daftar makanan dan kandungan vitamin A:
Bila dikonsumsi dengan takaran yang cukup, Bunda akan mendapatkan banyak manfaat dari vitamin A. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin A perlu beberapa syarat seperti berikut:
Segala hal yang berlebihan, biasanya memang tidak baik, termasuk mengonsumsi vitamin A. Konsumsi vitamin A untuk mendapatkan manfaatnya, namun jangan sampai memberikan dampak buruk bagi janin karena tidak hati-hati akan dosis yang dikonsumsi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai suplemen yang akan dikonsumsi ya, Bun.
Sumber:
Baby Center. 2021. Vitamin A during Pregnancy.
Hello Sehat. 2021. Ini Bahayanya Jika Ibu Hamil Konsumsi Vitamin A Berlebihan.
Sehatq. 2020. Ini Manfaat Vitamin A untuk Ibu Hamil dan Dosis Harian yang Dibutuhkan.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010